Tuning Notebook Ice Lake: Undervolting Core i3-1005G1 (HP 14s-dq1013tu)

Melakukan tuning pada prosesor notebook membutuhkan metode yang berbeda dengan tuning pada prosesor desktop, karena ada banyak limitasi. Perangkat notebook pastinya akan dilengkapi dengan solusi cooling berukuran relatif kecil menyesuaikan dengan ukuran perangkatnya, dan prosesor kelas notebook akan memiliki power limit lebih konservatif untuk menjaga suhu operasi CPU, serta meminimalkan beban ke komponen regulator daya-nya.
Salah satu metode yang umum dilakukan untuk tuning notebook adalah melakukan undervolting, yakni menurunkan voltage dari prosesor.
Praktik undervolting yang akan kami uji berikut ini dilakukan pada sebuah Prosesor Intel 10th Gen Core ‘Ice Lake’ Core i3-1005G1 yang ada pada sebuah notebook HP 14s-dq1013tu.

Pendahuluan : Analisis Ice Lake
Kami sangat merekomendasikan Anda terlebih dahulu membaca artikel analisis Ice Lake kami ini, supaya mendapat gambaran umum mengenai prosesor dan platform yang kami gunakan.
Preview Ice Lake 10nm 2-Core : Intel Core i3-1005G1

Testbed
Hardware

Prosesor Core i3-1005G1 yang kami uji terpasang pada sebuah notebook besutan HP, tepatnya HP Joy Xgen 14s-dq1013TU, yang sudah mengalami upgrade RAM dan penggantian SSD. Laptop uji coba tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Prosesor : Core i3-1005G1 ‘Ice Lake-U’
- RAM : 2 x 4GB DDR4-2666 CL19 SODIMM (4GB Bawaan + 4GB Team DDR4-2666 SODIMM)
- GPU: Intel UHD Graphics (32 EU)
- SSD: Samsung 860 EVO 256GB
- OS: Win10 Pro 64-bit, 1903 Update

–
Software
Tool yang kami gunakan pada test ini adalah ThrottleStop (versi 8.70.6 saat pengujian berlangsung)

Tanpa mengubah banyak setting, anda cukup masuk ke menu FIVR, dan men-check ‘Unlock Adjustable Voltage’ untuk melakukan undervolting.

Software lain yang kami pakai untuk pengujian adalah beberapa berikut ini:
- HWiNFO untuk melakukan logging / analisis Clock/Temperature/Voltage
- Cinebench R15 untuk benchmark dan stress test
- 3DMark untuk benchmark
- CSGO / DotA 2 untuk gaming benchmark
Konsep Undervolting

Seperti yang Anda ketahui, Algoritma Turbo Boost akan menyesuaikan prosesor untuk berjalan pada kecepatan tertentu sesuai dengan perhitungan berbagai sensor(sensor daya, suhu, dan berapa lamanya turbo berlangsung – umumnya sensor daya nampaknya jadi prioritas pada prosesor U-series 15W Intel).
Logikanya, menurunkan voltage prosesor (undervolt) akan memberikan beberapa efek berikut ini:
- Menurunkan suhu kerja prosesor, kadang bisa mencegah thermal throttling(bila ada)
- Menyesuaikan berbagai perhitungan sensor daya, berpotensi mengijinkan prosesor berjalan di frekuensi lebih tinggi pada Rating TDP sama.
“Bukannya Undervolt bisa mengurangi Supply Voltage ke CPU? Bisa Tidak Stabil Dong? “
Setiap prosesor akan punya range dimana dia bisa beroperasi optimal, lalu sebuah nilai DIPILIH vendor prosesor berdasarkan proses quality control tertentu, sembari
memperhitungkan longevity/durability prosesor.
Tentu, range ini tidak di-‘fixed’ ke sebuah angka tertentu, karena range operasi ini HARUS memperhitungkan berbagai VARIASI yang terjadi karena kondisi operasional : variasi fabrikasi, variasi regulator di board, lalu suhu dan load tertentu akan membuat range voltage operasional ini BISA berbeda.
Jadi setiap prosesor di-desain untuk bisa memiliki TOLERANSI, ini yang bisa dimanfaatkan jadi ‘headroom’ untuk melakukan tuning.
Yang kita lakukan dengan undervolt adalah tweaking batas toleransi ini.
“Apakah undervolt berbahaya?”
Berikut yang perlu Anda ketahui: Undervolt berpotensi menyebabkan ketidakstabilan jika dilakukan terlalu ekstrim/jauh, untungnya karena ini dilakukan lewat tool, kecuali Anda secara spesifik memaksa tool tersebut untuk run di setiap startup, setiap kali Anda reboot setting prosesor akan kembali seperti semula.
Sejauh mana undervolt berbahaya? Kami cukup yakin bahwa di lab JagatOC yang sudah melakukan overclocking sejak 2010, kami lebih sering merusak sebuah prosesor dengan memberikan voltage ekstra, bukan dengan menurunkan voltage-nya ;)
Yang perlu diketahui adalah toleransi undervolting pada setiap prosesor dan laptop akan BERBEDA, Anda hanya bisa mengetahui toleransi ini dengan mengujinya sendiri (dan bukan bertanya ke orang lain – karena toleransi cpu mereka pasti berbeda)
Mari masuk ke pengujian!