Hands-on Review: Noctua NF-A12x25 PWM (di Noctua NH-U12S HSF & Corsair H105 AIO)
Dalam konteks kipas pendingin komputer, kata ‘dingin’ dan ‘sunyi’ biasanya sulit ditemukan berbarengan. Namun kedua karakteristik tersebut adalah hal yang menjadi selling point sebuah brand bernama Noctua, yang mengincar pendinginan maksimal, sembari menekan kebisingan serendah mungkin.
Berbeda dengan vendor pendingin lain yang memilih untuk mengisi fan lama mereka dengan RGB LED, Noctua memilih untuk melakukan riset selama lebih dari 4 tahun untuk mengembangkan sebuah kipas berperforma tinggi dengan noise rendah. Fan tersebut bernama Noctua NF-A12x25,
Tentu, sebagai overclocker yang seringkali harus menjaga suhu komponen pada batas tertentu, performa sebuah fan pendingin akan jadi krusial. Dapatkah kipas NF-A12x25 menunjukkan performa-nya pada lingkungan PC Desktop high-performance yang di-overclock? Itu yang akan kami uji kali ini!
(Special thanks to Noctua for the NF-A12x25 test samples)
Secara spesifik, fan Noctua yang kami uji adalah versi 4-pin PWM, yakni NF-A12x25 PWM
Pengujian oleh Ivan Rachmatyah Akbar ‘IvanCupa’
Penulisan dan Editing oleh Alva Jonathan ‘Lucky_n00b’
Spesifikasi & Gallery
Kemasan & Paket Penjualan
Paket Penjualan Noctua NF-A12x25 PWM nampak menunjukkan status fan ini sebagai fan premium, dengan jumlah perlengkapan yang melimpah(mulai dari extension cable, y-cable, sampai low-noise adapter), yang bisa Anda lihat berikut ini:
4-Pin PWM Control + Low Noise Adaptor
NF-A12x25 PWM yang kami uji memiliki konektor 4-pin yang bisa dikontrol duty cycle-nya dengan PWM control pada motherboard yang mendukung. Anda yang tidak menggunakan fan ini pada sebuah konektor dengan PWM control masih bisa menurunkan speed dengan LNA (low noise adaptor) yang disertakan.
Spesifikasi & Tampilan Fan dibanding Generasi Sebelumnya
Noctua NF-A12x25 merupakan fan 12cm yang memiliki karakteristik performa dan noise lebih baik dari generasi sebelum-nya, seperti NF-F12 (NF-F12 umum dipaketkan pada cooler seperti Noctua NH-U12S).
NF-F12 sendiri menargetkan tingkat RPM pada sekitar 1500-an (versi 2000-3000 RPM ada pada versi industrial / iPPC yang relatif lebih bising), sedangkan NF-A12x25 memiliki rating 2000 RPM (bisa menjadi 1700 RPM dengan low-noise adapter).
Yang menarik, Noctua NF-A12x25 mencapai 2000 RPM tersebut dengan rating kebisingan yang serupa dengan NF-F12 di 1500 RPM. Berikut spesifikasi singkat seputar airflow/static pressure yang ada di kemasan:
Spesifikasi lengkap Noctua NF-A12x25 (Website Resmi Noctua)
Airflow vs Pressure?
Umumnya, fan akan dioptimalkan untuk menangani satu dari 2 kriteria: airflow, atau pressure.
Fan dengan fokus pada airflow cocok digunakan sebagai case fan yang bertujuan memindahkan banyak volume udara tanpa tahanan yang berarti, sedangkan fan dengan fokus pada pressure akan lebih cocok dipasang untuk ‘membuang’ panas pada heatsink atau radiator dengan kepadatan fin-per-inch tinggi.
Noctua sendiri mendesain NF-A12x25 untuk menjadi sebuah solusi all-rounder, yang bisa memenuhi kebutuhan skenario airflow dan pressure sekaligus.
Ultra-tight Tip Clearance
Satu hal lain yang juga menjadi highlight pada NF-A12x25 adalah ultra-tight tip clearance. Di sini, Noctua mencoba mengecilkan jarak antara blade tip dari kipas dengan frame. Ini akan memaksimalkan performa fan tersebut dalam ‘mendorong’ udara seefisien mungkin dengan meminimasi back pressure yang terjadi pada skenario penggunaan di heatsink dan radiator.
Dengan desain seperti ini, Noctua mengklaim bahwa NF-A12x25 memiliki clearance (jarak) rata-rata sekitar 0.5mm ke frame, dimana rata-rata fan lain memiliki jarak 1.5 – 3mm.
Sayangnya, ini menimbulkan masalah baru, dimana kebanyakan kipas akan ‘melebar’ ke samping akibat centrifugal force saat beroperasi, terutama di RPM tinggi.
Solusi dari masalah ini ditangani Noctua dari berbagai aspek, mulai dari menggunakan metal reinforcement pada bagian fan motor hub untuk meningkatkan stabilitas fan saat beroperasi, sampai menggunakan material kipas baru yang bernama Sterrox LCP(Liquid Crystal Polymer) yang cenderung lebih rigid dibandingkan material PBT yang umum mereka gunakan pada fan.
(Untuk Informasi lebih lengkap seputar detil teknis dari desain fan baru ini, Anda bisa mengunjungi page berikut ini : NF-A12x25: Technical backgrounds and manufacturing challenges )
Versi Lain : FLX & ULN
Selain versi PWM yang kami uji , Noctua mendesain varian lain untuk NF-A12x25, yakni versi FLX dan ULN.
4-pin PWM vs 3-pin
Salah satu perbedaan utamanya adalah tipe konektor, dimana versi PWM adalah 4-pin (dengan metode kontrol PWM), sedangkan FLX dan ULN adalah 3-pin.
FLX : Perlengkapan Ekstra
Fan versi FLX juga menawarkan bonus perlengkapan berupa:
- Ultra-low noise adaptor (ULNA)
- 4-pin Molex to 3-poin adapter cable
Berbeda dengan low noise adaptor biasa (LNA), versi FLX memiliki adaptor Ultra Low Noise yang akan menjalankan fan ini pada 1300-1350 RPM. Tapi perlu diingat, versi FLX akan memiliki full-speed di 2000 RPM, sama seperti versi PWM.
ULN : Mode Ultra Low-noise 1200 RPM
Yang juga menjadi pembeda utama versi ULN adalah fan ini pada 100% setting hanya akan beroperasi pada 1200 RPM, bukan 2000 RPM seperti versi PWM dan FLX saat full speed.
Halaman berikutnya : Metode Pengujian (Penting!)
- Overview, Spesifikasi
- Ruang Lingkup , Metode Pengujian & Testbed
- Hasil Pengujian, Kesimpulan