Analisis & Overclocking Review Ryzen 3 3100 & Ryzen 3 3300X : 3rd Gen Ryzen 3 7nm
Analisis : Boost Clock, Voltage & Temperature – Stock Cooler
Clock & Voltage

Dengan semakin ‘pintar’-nya prosesor jaman sekarang dalam mengontrol clock dan voltage sesuai load dan kondisi yang diterima, maka cukup penting untuk melakukan analisis akan clock dan voltagenya saat di-load dengan beban tertentu.

Kami menggunakan Cinebench R15 dengan load single-core dan multi-core untuk melihat clock dan voltage prosesor Ryzen 3100 dan 3300X, tentu dengan cooler bawaan.

Berikut hasilnya:
Ryzen 3 3100 – Single-Core Boost
Clock
Voltage

Ryzen 3 3300X – Single-Core Boost
Clock
Voltage
Keterangan:
Cukup jelas terlihat bahwa karakteristik clock/voltage Ryzen 3 3100 diset pada setting yang agak rendah, yakni 1.2-1.22v untuk up to 3.9Ghz Boost single-core, berbeda dengan Ryzen 3 3300X yang cukup di-push pada sekitar 1.32-1.34v untuk 4.3 Ghz Boost Single-Core.
Yang perlu dicatat adalah bagi kedua prosesor ini, single-core boost terjadi cukup sering dan konstan, agak beda dari Ryzen high-end seperti 3900X yang hanya bisa sesekali menyentuh clockspeed boost maksimalnya.
Anda juga bisa melihat bahwa 3300X hanya membutuhkan 1.32-1.34v untuk mencapai clock 4.3 Ghz – ini jelas menunjukkan karakteristik binning yang lebih baik dari kebanyakan Ryzen yang kami uji.
Mari lihat kondisi saat all-core boost.
Ryzen 3 3100 – Multi-Core Boost
Clock
Ryzen 3 3300X – Multi-Core Boost
Clock

Voltage

Sedikit berbeda dengan saat kondisi single-core boost, di multi-core, kedua CPU kelihatan beroperasi pada peak clockspeed, lalu baru berangsur turun.
Batas bawah bagi Ryzen 3 3100 adalah 3775 – 3800Mhz pada 1.18-1.2v, sedangkan Ryzen 3 3300X beroperasi pada 4150-4175Mhz pada 1.3 – 1.32v.
Kami sendiri melihat kondisi ini mengindikasikan bahwa clockspeed prosesor ini seperti ‘ditahan’ oleh suhu operasional.
Mari lihat suhunya:
Temperature – CPU & VRM MOSFET

Ryzen 3 3100


Ryzen 3 3300X

Keterangan:
Suhu VRM pada Mobo A320M-S2H V2 yang tidak memiliki heatsink MOSFET sempat kami jadikan ‘tersangka’ atas penurunan clockspeed CPU saat boost all-core, namun pembacaan suhu menyatakan bahwa suhu VRM MOSFET masih sangat sehat pada kisaran di bawah 70 C pada kedua prosesor.
Yang unik, kedua prosesor menyentuh suhu 75C, dan bertahan di sana. Kami mulai berasumsi bahwa prosesor ini sengaja ‘dijaga’ di 75C untuk alasan kestabilan, dan menurunkan clockspeed begitu temperatur mencapai limit tertentu.
Jadi, langkah berikutnya, adalah : Ganti cooler!
- Overview, Testbed, Metode Pengujian
- Analisis Boost Clock, Voltage & Temperature - Stock Cooler
- CPU Cooler vs Clockspeed & Performance (Wraith Stealth vs SE-224-XT)
- CPU Overclocking Setting: BIOS dan Ryzen Master
- RAM Overclocking Part 1 : Pengenalan Variabel
- RAM Overclocking Part 2 : Praktek & Setting
- Result: Thermal, Power, Performance Part 1 (Synthetic)
- Result : Performance Part 2 (Real-world App / Game), Kesimpulan