Kami menjalankan Cinebench R15 sebanyak 20x, lalu melakukan logging dengan HWINFO untuk melihat clockspeed CPU saat kondisi all-core load.
Berikut hasilnya:
*klik untuk memperbesar
Pada awal load, CPU masih bisa beroperasi pada 4025 – 4050 Mhz, lalu berangsur turun sedikit. All-core clockspeed rata-rata ada di kisaran 3975 – 4000 Mhz.
Analisis – Clockspeed GPU
*klik untuk memperbesar
Kami menjalankan 3DMark Fire Strike Stress Test, lalu melakukan logging dengan HWINFO untuk melihat clockspeed IGP.
Pembacaan HWINFO dari GPU sensor menunjukkan bahwa clockspeed GPU konstan di 1700Mhz sepanjang load.
Nampaknya clockspeed yang konstan ini sejalan dengan hasil 3DMark Stress Test-nya yang menunjukkan konsistensi framerate di 99% atau lebih.
Analisis – CPU Temperature : CPU Tdie HWINFO
Berikutnya, kami mencoba melakukan analisis temperatur pada CPU, di 3 skenario:
Heavy CPU Load : Cinebench R15 20x
Heavy IGP Load : 3DMark Fire Strike Stress Test
Typical Light Gaming : Valorant 1080p Low
Pengukuran-nya sendiri kami lakukan dengan HWINFO, sensor CPU Tdie.
Berikut hasilnya:
klik untuk memperbesar
Load yang berbeda pada sistem ini menunjukkan hasil yang beragam juga.
Nampak kalau skenario CPU load tinggi seperti Cinebench R15 sangat membebani cooler bawaan A300, dengan suhu CPU Tdie tercatat pada angka 88 C Max.
Beban yang lebih GPU-bound seperti 3DMark Fire Strike Stress Test, atau Valorant 1080p Low lebih menunjukkan suhu yang normal yakni di kisaran 71 – 74C.
Benchmark : Sintetis
Berikut beberapa benchmark sintetis yang kami jalankan
Berikut beberapa perbandingan benchmark sintetis dari AMD RYZEN 5 3400G Picasso di sistem yang sama:
Cinebench R15
CPU (Multi-core) : 877 cb
CPU (Single Core): 169 cb
[caption id="attachment_20936" align="aligncenter" width="720"] *klik untuk memperbesar[/caption]
3DMark Fire Strike
Graphics Score (GPU) : 3978
Physics Score (CPU) : 13095
[caption id="attachment_20937" align="aligncenter" width="720"] *klik untuk memperbesar[/caption]
Benchmark: Gaming
GTA V (1080p High DX11)
Average: 40 FPS
*klik untuk memperbesar
Resident Evil 3 (1080p PERFORMANCE PRESET DX11)
Average: 34 FPS
*klik untuk memperbesar
Street Fighter V Benchmark (1080p Medium)
Average : 60 FPS
Power
Power – Idle : 12W ~ Range
Power – Cinebench R15 Load : 66 W ~ Range
Power – Gaming (Valorant 1080p Low) : 53 W ~ Range
Bonus: Overclocking RAM ke DDR4-3600 ?
Seperti yang kami utarakan di halaman sebelumnya, A300 masih memberi dukungan tuning/overclocking memori.
Kami belum memiliki RAM SODIMM yang mampu beroperasi pada kecepatan tinggi (DDR4-3600+), tapi Team Vulcan SODIMM kami masih bisa menjalankan benchmark di DDR4-3600 CL22 walaupun tidak sepenuhnya stabil untuk penggunaan harian.
Setting : DDR4-3600 CL22
DDR4-3600 CL22 Benchmark – 3DMark Fire Strike
Graphics Score (GPU) : 3716
Physics Score (CPU) : 13905
*klik untuk memperbesar
AIDA64 Memory Benchmark
Memory Copy: 44.5 GB/s
Memory Latency: 73.0 ns
*klik untuk memperbesar
Meskipun kami menggunakan timing 22-22-22-52 yang sangat longgar, menjalankan DDR4-3600 di platform Renoir ini masih menunjukkan sedikit ekstra performa, tepatnya pada AIDA64 Copy Bandwidth, dan 3DMark Fire Strike Graphics.
Sekarang mungkin saatnya kami mulai mencari SODIMM dengan kemampuan DDR4-3600 ke atas, karena memory controller dari Renoir desktop ini jelas capable akan RAM speed tinggi.
Bonus: Freesync support di A300
ASRock A300 Deskmini memiliki DisplayPort output, dan pada display Viewsonic XG2401 kami yang mendukung Freesync (dan G-SYNC Compatible), mode freesync bisa diaktifkan, dan display driver nampak mengenali mode operasi & Range refresh rate dengan benar (catatan: by default nilai ini terdeteksi di 120Hz, namun saat Anda mengubah desktop refresh rate ke 144Hz, maka freesync range akan langsung terdeteksi sebagai 144Hz).
Kesimpulan
Pengoperasian Umum
Meskipun statusnya Beta dan masih memiliki beberapa limitasi fungsi, BIOS 3.60L nampak memberi ‘nafas’ baru bagi A300 Deskmini, yang akhirnya bisa menjalankan Renoir desktop.
Selama 1 minggu terakhir pengujian, kami tidak menemui masalah berarti dari segi pengoperasian biasa (untuk browsing, gaming, etc), walau kami masih agak khawatir dengan suhu prosesor yang tinggi karena fan speed kami ‘stuck’ di 2300-an RPM.
Untuk load CPU berat seperti 3D Rendering pada CPU, pendingin A300 bawaan nampak agak sulit menjaga suhu prosesor tersebut pada kisaran 80C-an, dan kami sering sekali menemui peak di atas 85 C.
Kami juga tidak bisa melakukan tuning cTDP, karena opsi tuningnya tidak ditemukan di BIOS (dulu ini ada).
Performance & Power
Meskipun suhu prosesor agak tinggi, kami masih melihat bahwa clockspeed CPU dan performance dari uji Cinebench R15 20x loop kami terbilang konstan. Perbedaan skor rata-rata cinebench R15 dengan skor tertingginya masih ada di kisaran 3%.
Clockspeed GPU juga konstan tidak berubah, sesuai ratingnya pada 1700 Mhz.
Yang istimewa adalah bagian konsumsi daya terutama pada bagian idle, yang menunjukkan nilai di kisaran 12W pada power meter.
Sesuai dengan pengujian kami yang sebelumnya, Renoir desktop nampak membawa berbagai optimalisasi power mengingat bahwa prosesor ini target utamanya untuk laptop. Lalu nilai serendah juga bisa dicapai salah satunya karena penggunaan power supply tipe adapter yang memiliki efisiensi bagus.
BIOS 3.60L : Hilang dari Halaman ASROCK A300 ?
Sayangnya, tanpa alasan yang didokumentasikan dengan jelas pada websitenya, ASRock terlihat menghilangkan BIOS 3.60L ini dari halaman A300 di website mereka per tanggal 29 Juli 2020 lalu.
*klik untuk memperbesar
Link yang kami gunakan untuk mendownload BIOS 3.60L-nya juga hilang, dan belum ada alternatif lain di websitenya sampai hari artikel ini publish. (Kami sempat mendapati adanya bios beta lain untuk A300 renoir pada sebuah diskusi di Reddit, namun tidak sempat melakukan pengujian pada bios tersebut)
Apakah hilangnya dukungan ini karena ASRock tengah menyiapkan Deskmini generasi selanjutnya seperti Deskmini X300 ini? (Sayangnya, hanya ASRock yang punya jawabannya)
Deskmini X300, mendukung resmi Renoir – dan overclockable!
Penutup
Meskipun AMD secara resmi menyebutkan bahwa Renoir hanya didukung pada AMD 500-series chipset, eksperimen seminggu terakhir ini menunjukkan sebuah hal yang unik : hadirnya sebuah update AGESA ComboAM4v2 1.0.0.2 bagi platform A300, yang membuat platform ini masih mendapat dukungan CPU Renoir. Berdasarkan diskusi kami dengan beberapa engineer dan tester dari vendor motherboard, dukungan ini bisa terjadi salah satunya karena A300 ini masih terhitung sebuah platform yang utamanya ditujukan untuk OEM/ODM (sesuai target Renoir, yang saat ini ditujukan bagi system integrator dan memang tidak dijual bebas).
Meskipun saat artikel ini rilis BIOS beta tersebut hilang dari website serta BIOS-nya sendiri masih memiliki beberapa limitasi fungsi (cTDP setting hilang, tidak ada seting undervolt etc), ini menunjukkan potensi dari sistem seperti A300 Deskmini sebagai solusi small form factor bagi Renoir. Hadirnya kombinasi A300 Deskmini + Ryzen 3 PRO 4350G ini nampak juga jadi kombinasi yang menarik dari segi value vs performance. Walaupun demikian, sistem seperti ini jelas menunjukkan kebutuhan cooler kecil dengan performa pendinginan lebih baik, apalagi mengingat Renoir memiliki versi 8-core yang pastinya akan lebih sulit ditangani ketimbang model 4-core yang kami uji ini.
Kami sendiri berharap bisa menguji Deskmini generasi berikutnya seperti Deskmini X300 yang nampak disiapkan untuk Renoir, dan di X300 CPU dan IGP-nya bisa diizinkan untuk overclock. Kehadiran platform X300 tersebut sendiri sudah diumumkan sejak awal Ryzen 1st Gen rilis di 2017, namun akhirnya baru terdengar lagi di 2020 ini.
Sebuah teaser akan A300 / X300 platform di dokumentasi Reviewers Guide Ryzen 1st Gen, 2017
DISCLAIMER : KAMI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB AKAN SEGALA KERUSAKAN YANG TERJADI PADA SISTEM ANDA – DOWNLOAD DAN TEST DENGAN SEMUA RESIKO DITANGGUNG SENDIRI!