Extreme Overclocking DDR3 di ASUS Maximus VII Impact Z97
Pengujian dilakukan oleh Leontius Jesse ‘bboyjezz’ Putra, penulisan oleh Alva ‘Lucky_n00b’ Jonathan
Persiapan
Seperti yang kami sudah ulas di halaman sebelumnya. Cooling chipset dan VRM dilepas, lalu motherboard lalu dilapisi dengan dielectric grease untuk mencegah kerusakan akibat kondensasi. Tidak lupa juga, kami menyalakan LN2 Mode ada jumper di bawah ini, untuk menyiapkan motherboard menghadapi suhu dan kondisi ekstrim.
Menyiapkan Memori DDR3
Yang tak kalah penting dari proses persiapan ini adalah menyiapkan memori DDR3-nya untuk diganti coolingnya supaya bisa dibekukan dengan lebih efisien. Baik RAM G.Skill PI DDR3-2000C6 kami dengan tipe IC Powerchip(PSC), maupun G.Skill TridentX DDR3-2666 dengan IC Hynix CFR. Pendingin memori yang kami gunakan adalah EK-SF3D Triple Point EVO.
Berikut tampilan dari memori-memori kami sebelum dan sesudah diganti pendinginnya
G.Skill PI DDR3-2000C6 2x2GB
G.Skill TridentX DDR3-2666CL11 2x4GB
Setelah modul pendingin terpasang pada modul RAM, kita bisa memasangkan bagian LN2 Containernya:
Pre-Test
Sebagai pre-test untuk memastikan semua sistem berjalan lancar,kami menguji Bandwidth Memori pada sistem dengan software MaxxMEM (v1.95), mulai dari keadaan default, hingga OC Ringan. Berikut hasilnya:
Default – CPU @ 3.1Ghz, DDR3-1333 9-9-9-24 1T – 15712 MB/s Memory Read
CPU @ 3.4Ghz Preset ‘Load 2x2GB 1T PSC 1.85V 2400’ – 22596 MB/s Memory Read
CPU @ 3.4Ghz, Preset ‘Load 2x2GB PSC 1.85V 2600’ – 22597 MB/s Memory Read