Extreme Overclocking DDR3 di ASUS Maximus VII Impact Z97
CPU dan RAM ‘dibekukan’
Pertama-tama, CPU dan RAM didinginkan dengan LN2 hingga suhu -100C untuk CPU, dan -155C untuk RAM, untuk memastikan bahwa memory controller dalam CPU tidak menjadi limitasi, dan juga supaya RAM DDR3 yang digunakan dapat diberi voltase ekstra.
Sekarang, kami menguji 2(dua) buah profile memory overclocking yang terdapat pada mobo, untuk mencapai bandwidth settinggi mungkin pada benchmark Maxxmem Read Bandwidth(memory-Read).
Test 1 – Load 2x2GB LN2 PSC 1.85V 2600
Profil ini kerap digunakan pengguna IC PSC, untuk mendapat timing sangat ketat dengan frekuensi fantastis. Kami menggunakan profile ini sebagai base untuk booting, dan lalu mengaplikasikan setting kami sendiri untuk mencapai performa tertinggi.
DDR3-2860, 6-10-6-21 1T
Umumnya, Anda tidak akan pernah melihat memori DDR3 berjalan pada kecepatan di atas DDR3-2800 dengan CAS Latency 6. Yep, that’s right. DDR3-2800 CAS Latency 6. Kebanyakan kit DDR3-2800 di luar sana, akan beroperasi dengan CAS Latency 11 atau 12. Tapi pada percobaan OC memori secara ekstrim pada Maximus VII Impact, profil LN2 untuk chip PSC yang diberikan memberi ruang untuk menjalankan memori pada frekuensi dan timing yang ‘ajaib’.
Berikut ini setting yang kami gunakan untuk booting pada DDR3-2860 Timing 6-10-6-21 1T.
*klik untuk memperbesar*
Benchmark – DDR3-2860 CAS Latency 6
Hasil benchmark Maxxmem pada 1429Mhz(DDR3-2860), timing 6-11-6-28 1T, mendapat Maxxmem Read sebesar 24593 MB/s.
Lalu, dengan sedikit fine tuning frekuensi, kami mencoba untuk booting di kecepatan RAM 1474Mhz(DDR3-2948), 6-10-6-21 1T. Percobaan ini sedikit meningkatkan hasil Maxxmem Read Bandwidth kami ke 24768 MB/s.
Pencapaian melewati kecepatan DDR3-2933 namun masih menggunakan CAS Latency 6 ini adalah yang pertamakalinya terjadi di lab JagatOC. Profil memori yang disiapkan untuk keadaan OC Ekstrim benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya, dan memberikan skor yang ekstrim juga.
SuperPi 32M @ DDR3-2860, 6-10-6-21 1T
Dengan kecepatan DDR3-2860 CAS latency 6, sistem kami masih sanggup melewati uji SuperPI 32M yang cukup mengunakan memori secara intensif:
Test 2: Load 2x4GB LN2 Hynix 2.0V 2800
Profil kedua yang kami uji adalah LN2 Hynix 2.0V 2800, biasanya digunakan untuk pengguna IC hynix CFR untuk mencapai kecepatan tinggi, namun dengan timing yang masih ketat.
DDR3-3000, 9-12-12-21 1T
Umumnya, pada saat menyentuh kecepatan di atas DDR3-2933Mhz, chip Hynix akan sulit beroperasi dengan CAS Latency 10 ke bawah. Mari kita lihat apakah profil dari ASUS Maximus VII Impact akan memberi hasil yang berbeda. Berikut ini setting yang kami gunakan untuk booting pada DDR3-3000 Timing 9-12-12-21 1T
*klik untuk memperbesar*
Benchmark – DDR3-3000 CAS Latency 9
Berkat profil LN2 Hynix 2.0V 2800 yang sudah sedikit di-tweak, pencapaian DDR3-3000 dengan CAS Latency 9 bisa dicapai. Sayangnya, dibanding dengan DDR3-2800++ CAS Latency 6, skor yang dihasilkan pada konfigurasi ini tidak terlalu tinggi, hanya mencapai Maxxmem Read Bandwidth sebesar 23538 MB/s.
*klik untuk memperbesar*
- Overview, Ruang Lingkup Pengujian, Spesifikasi Testbed
- Persiapan & Pre-Test
- Uji OC Maximus VII Impact dengan 2 kit RAM
- Kesimpulan