Overclocking Review: Team Elite Plus DDR4-2400 CL16 4x4GB
Setting Sistem
Berikut ini setting sistem yang kami gunakan pada BIOS:
- CPU BCLK: Default(100Mhz)
- CPU Multiplier: 40x (CPU @ 4Ghz)
- Ring Multiplier: 30x (Ring @ 3Ghz)
- CPU VCCIN: 1.8V
- CPU VCore: 1.15V
- CPU Ring Voltage: 1.15V
(Sisanya AUTO).
Anda bisa melihat setting BIOS kami di bawah:


Setting DRAM Frequency & Timing
Frekuensi dan Timing RAM diset manual dari BIOS Seperti yang bisa Anda lihat di bawah (catatan: Untuk timing, kami hanya mensetting bagian Command Rate, tCL, tRCD, tRP, tRAS, dan tRFC, sisanya AUTO).


Uji OC 1: Berbagai Konfigurasi Memori dan Benchmarknya
Dari mencoba beberapa setting, 5(lima) setting inilah yang bisa dijalankan pada Team Elite Plus DDR4-2400C16 4x4GB untuk menjalankan benchmark:



Dari keadaan defaultnya yang ada pada DDR4-2400, Team Elite Plus masih sanggup beroperasi pada DDR4-2666 CL14, memberikan bandwidth ekstra dan sedikit tambahan performa pada benchmark memory-intensive 3DMark11 Physics Test.
Konfigurasi tercepat kami adalah DDR4-2666 dengan timing 12-13-13-36, namun konfigurasi ini hanya bisa dijalankan dengan voltase 1.5V, dan tidak terlalu stabil (dalam beberapa keadaan, konfigurasi ini bisa menghasilkan BSOD/crash).

Uji OC 2: Uji Kestabilan

Berikutnya, kami mencoba menjalankan software LinX 0.6.4 yang sering kami pakai untuk menguji kestabilan memori. Kami menjalankan software ini dengan beban memori sebesar 14336MB(14GB+), dan sistem harus mampu menjalankan LinX setidaknya 3 kali loop.
Konfigurasi tertinggi kami yang bisa melewati uji kestabilan adalah DDR4-2666, 14-14-14-36 2T, 1.35V. Anda bisa melihat screenshot LinX-nya di bawah ini:

- Overview, Spesifikasi Testbed, Ruang Lingkup Pengujian
- Setting Sistem, Uji Overclock Team Elite DDR4-2400 4x4GB
- Kesimpulan