10 Mitos Salah Seputar Overclocking (2015)
Mitos 2: Komputer di-OC, Bisa Meledak?

Sebelum Anda bertanya “Apakah OC bisa meledakkan komputer?”, kami mau meyakinkan bahwa selama lab JagatOC berdiri, kami belum pernah menyaksikan ada komputer yang meledak saat melakukan overclocking. Kami pernah ‘membakar’ 1-2 MOSFET motherboard atau VGA karena setting yang terlalu ekstrim pada saat menjalani lomba overclocking, namun tidak pernah melihat sebuah komputer meledak di depan kami dan membahayakan jiwa overclockernya. Semoga jangan pernah.

PS. Kami pernah melihat ada video yang popular di YouTube mengenai sebuah prosesor yang meledak ketika overclocking. Kami mencoba melakukan eksperimen sejenis, dan hanya berhasil ‘membakar’ core CPU-nya, namun tidak bisa sampai membuat prosesor meledak dan pecah seperti di video tersebut. Mungkin ilmu kami kurang :p
Mitos 3: OC Hanya untuk Prosesor?
Jelas tidak. Umumnya, pada masa kini overclocking bisa dilakukan pada 3 komponen penentu performa, yakni:
- CPU (Prosesor)
- GPU (baik add-on maupun integrated)
- RAM
Sebagian besar komponen pada motherboard seperti Memory Controller dan PCIe controller sudah pindah ke prosesor, sehingga saat ini kami tidak melihat chipset motherboard menjadi ‘sasaran’ dalam overclocking, kecuali mungkin overclocking BCLK (yang masih kebanyakan dilimit oleh prosesor juga).
Tentu saja, memilih komponen mana yang ingin di-overclock harus disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan. Saat Anda bermain game di resolusi 4K dimana komponen yang ‘disiksa’ ada di bagian VGA, Anda tidak akan mendapat peningkatan kinerja signifikan dengan meng-OC prosesor pada skenario ini. Dalam keadaan tersebut, OC-lah VGAnya.















