10 Mitos Salah Seputar Overclocking (2015)
Mitos 4: OC Semakin Hari Semakin Sulit

OC Semakin sulit? Justru sebaliknya. Seperti yang sudah kami bahas sebelumnya, dengan perkembangan teknologi yang makin maju, overclocking justru semakin mudah. Dulu, para overclocker harus berkutat dengan setting jumper dan DIP Switch, atau mengerti berbagai setting BIOS yang berpotensi membuat sistem tidak bisa booting. Bahkan mereka harus menghadapi resiko kerusakan yang besar karena motherboard mereka tidak disiapkan untuk overclocking. Bagaimana dengan overclocker masa kini?
Kami jawab singkat: proses OC menjadi JAUH lebih mudah.
Berbagai teknologi dan fitur sudah dikembangkan untuk membuat overclocking lebih stabil dan durable, dan pastinya lebih mudah.
Berikut contoh kemudahan overclocking yang ada masa ini:
- Overclocking Profile dan Preset yang diberikan pada motherboard
- Overclocking Prosesor dengan Multiplier yang tidak mengganggu variabel lain seperti OC dengan FSB/ BCLK/ HtRef
- Periferal(Motherboard/VGA, dkk) yang disiapkan khusus untuk overclocking
- Overclocking lewat software pada OS
- Dan masih banyak lagi!

Ingin gambaran bagaimana overclocking menjadi mudah di masa ini? Simak beberapa artikel Easy OC kami:
Easy OC dengan OC Genie pada MSI Z97 Gaming 3
Easy OC dengan EZ Tuning Wizard pada ASUS Maximus VII Gene
Easy OC dengan Fitur CPU Upgrade pada Gigabyte GA-Z97X-SOC Force
Proses overclocking sudah menjadi begitu mudahnya, hingga Anda bisa melakukannya dengan meng-klik sebuah profile atau menekan sebuah tombol. Kami harap ini sudah cukup untuk dibilang mudah, ya?
Dan sebagai tambahan untuk poin kami yang sebelumnya, sudah banyak motherboard yang disiapkan untuk melakukan overclocking dan menyimpan pilihan tuning yang begitu melimpah di dalamnya, seperti beberapa motherboard yang terlihat di bawah ini:



Mitos 5: OC Hanya Bisa Dilakukan melalui BIOS

Sesuai poin ke-4 kami di atas, overclocking akhir-akhir ini sudah menjadi sederhana dan mudah, Salah satu kemudahan yang umum terjadi adalah adanya dukungan untuk overclocking dari OS. Biasanya para overclocker melakukan overclocking VGA pada sebuah software di yang berjalan pada OS, seperti contoh di bawah ini:

Namun seringkali produsen prosesor atau motherboard memberikan tool khusus untuk melakukan tuning prosesor(bahkan RAM) pada OS. Jadi Overclocking tidak selamanya dilakukan dari BIOS.















