Hands-on Review + Overclocking APU AMD A8-7650K
AMD APU(Accelerated Processing Unit) umumnya menawarkan price vs. performance yang menarik bagi pengguna PC dengan budget terbatas. Dengan grafis terintegrasinya yang cukup powerful, seringkali APU menjadi incaran para gamer berkantong tipis. Tidak lupa, APU AMD seri ‘K’ menawarkan kemudahan untuk melakukan overclocking, membuat potensi performanya lebih tinggi lagi.
Di JagatOC, kami cukup sering menguji dan bereksperimen dengan AMD APU, untuk memeras performa lebih dari prosesor murah tersebut. Salah satu APU yang sempat menarik perhatian kami beberapa waktu lalu adalah A8-6600K. Meski umurnya sudah cukup ‘uzur’, harganya yang ada di bawah 100 USD membuat A8-6600K menjadi menarik. Berbeda dengan APU A10 yang harganya agak tinggi, APU A8 ini menawarkan rasio kinerja vs harga yang menawan, apalagi mengingat APU ‘Richland’ tersebut bisa di-overclock dengan mudah.
Beberapa waktu lalu, kami mendengar sebuah kabar gembira bahwa ada sebuah AMD APU A8 baru yang memasuki pasar Indonesia, yakni AMD A8-7650K. Berbeda dengan A8-6600K ‘Richland’, A8-7650K dibuat berbasiskan APU ‘Kaveri’ yang lebih baru. APU A8 tersebut sebenarnya sudah diumumkan cukup lama, namun baru-baru ini memasuki Indonesia. Kami langsung bergegas menuju toko di Mangga Dua untuk membeli APU tersebut.
A8-7650K: CPU Steamroller, GPU GCN
Saat kami membeli APU A8-7650K, harga yang kami bayarkan untuknya adalah 1.38 Juta Rupiah(dengan 1 USD= Rp 13300), yang berarti APU tersebut berharga sekitar 100-an USD. Mari simak spesifikasinya:
Seperti yang dilaporkan CPU-Z(yang masih salah mendeteksi A8-7650K sebagai A10), AMD A8-7650K dibuat berdasarkan arsitektur CPU Steamroller 28nm, memiliki 4 Core dan L2 Cache 4MB. Ditujukan bagi pengguna soket FM2+, A8-7650K memiliki kecepatan base speed 3.3Ghz, dan idle pada 1.9Ghz, namun dapat meningkat ketika teknologi TurboCore aktif, maksimal ke 3.8Ghz saat single-core load, seperti yang bisa dilihat di bawah ini:
Seperti yang Anda ketahui, APU merupakan gabungan CPU dan GPU. Berikut GPU yang terpasang(IGP) pada A8-7650K:
Grafis terintegrasi pada A8-7650K disebut sebagai AMD Radeon R7 Graphics(tanpa model number), dan memiliki 6 Compute Unit atau disebut juga 384 Shader/Stream Processor(a.k.a ‘Radeon Cores’). Sama seperti IGP pada APU A10-7850K yang berharga agak mahal, Radeon R7 Graphics yang dipasang pada A8-7650K menggunakan arsitektur GCN(Graphics Core Next) dengan clockspeed 720Mhz pada GPU.
Berbicara dari spesifikasi saja, CPU dan IGP yang ada di A8-7650K termasuk kencang. CPU Steamroller 28nm yang digunakannya akan memiliki efisiensi dan performa mirip AMD A10-7850K, dan IGP-nya bisa setara dengan GPU add-on sekelas Radeon R7 240. AMD memiliki APU A8-7600 yang hemat daya dan sedikit lebih murah, namun A8-7650K memiliki sebuah nilai tambah lagi, yakni kemampuan overclock(k-series, unlocked multiplier).
Sekarang, tanpa menunggu lama, kami dari JagatOC Team akan melakukan hands-on untuk melihat performa A8-7650K di beberapa benchmark sintetis, sekaligus menguji kemampuan overclockingnya secara singkat!
Disclaimer :
1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, VGA, dan lain sebagainya.
2) Overclocking yang tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi sistem Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware). Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, DO IT AT YOUR OWN RISK!
Unboxing – Gallery
Berikut ini isi kemasan dan tampilan A8-7650K:
Kemasan A8-7650K sama dengan kemasan APU yang kami temui pada umumnya, dan di sana terlihat bahwa AMD ingin ‘memasarkan’ A8-7650K sebagai prosesor dengan ‘10 Compute Cores(4 CPU + 6 GPU)’. Jangan terkecoh dan salah mengerti, ini sama sekali BUKAN berarti AMD A8-7650K memiliki 10 Core CPU. 10 Compute Core gabungan dari 4 Core Prosesor (x86 Steamroller core), dan 6 Compute Unit GPU (GCN). Ke-10 ‘Compute Cores’ tersebut hanya bisa bekerjasama saat ada software yang mengenali semua compute cores dari APU tersebut, seperti beberapa aplikasi berbasis OpenCL.
Berikut isi kemasannya:
Heatsink yang diberikan sama dengan heatsink prosesor ber-TDP 95 Watt seperti Athlon X4 860K atau AMD A10-7850K, sebuah heatsink dengan material full-aluminium.
Ruang Lingkup Pengujian
Pada uji singkat ini, kami akan menjalankan beberapa benchmark sintetis yang biasa kami gunakan (Cinebench R11.5 dan 3DMark Fire Strike), untuk melihat performa A8-7650K dibanding beberapa pesaingnya. Tentu saja, kami juga masih akan melakukan test overclocking demi melihat kemampuan OC yang ditawarkan. Pengujian Overclocking kami lakukan dengan menggunakan Stock Heatsink.
Spesifikasi Testbed
Berikut ini spesifikasi testbed yang kami gunakan untuk menguji:
- Prosesor: AMD A8-7650K
- Motherboard: MSI A68HM-E33(AMD A68 Chipset)
- RAM: Team DARK 2x4GB DDR3-2133 CL10 (Berjalan pada DDR3-1600C11 kecuali pada pengujian overclocking)
- SSD: Kingston HyperX 3K 240GB
- PSU: Enermax NAXN 500W
- CPU Cooler: Stock HSF
- OS: Windows 8.1 64-bit
- Overview, Mengenal A8-7650K, Unboxing, Spesifikasi Testbed
- Benchmark Sintetik, Uji Overclocking Singkat