Overclocking Test: ASUS Rampage V Extreme Part 2 – Extreme Cooling (LN2)
Persiapan
Sebelum melakukan extreme overclocking, kami harus menyiapkan motherboard Rampage V Extreme untuk menghadapi resiko kondensasi yang terjadi saat menggunakan pendingin seperti LN2. Di sini, kami melapisi motherboard dengan menggunakan dielectric grease untuk mencegah kerusakan dari kondensasi, dan kami mengaplikasikan grease pada bagian yang kami highlight hijau berikut ini:


Berikutnya tinggal memasang pendingin prosesor, dan sistem pun siap untuk menjalani overclocking ekstrim!

BIOS Settings
Berikut ini proses setting BIOS yang kami jalankan:
Load LN2 Profile

Setelah memastikan bahwa LN2 Mode dalam keadaan ENABLE (Dapat dilihat pada bagian atas), kami masuk kedalam menu Overclocking Profile dan memilih “Load LN2 Profile with High Cache” sebagai setting awal.


Set CPU BCLK , CPU Multiplier & CPU Cache
Kami tidak langsung menjalankan setting tersebut, karena masih ada beberapa setting lain yang ingin kami set secara manual. Profil tadi akan menjalankan BCLK kami pada 129 Mhz, tapi kami memilih untuk sedikit menurunkan setting menjadi 125Mhz.


CPU Speed yang diset profile agak rendah (4750 MHz), sehingga kami mengganti CPU multiplier dari 38 menjadi 43 untuk menjalankan kecepatan 5375 MHz. CPU Cache(Ring) sendiri kami biarkan pada 33-35x (4125-4375Mhz)


Set RAM DDR4-3000 & Preset Timing Hynix
Setelah itu kami menggunakan RAM Speed DDR4-3000 MHz dan menggunakan preset timing “4 x 4 GB Hynix Single Side 1.65 V 3100”




Setting VRM
Selanjutnya, kami memeriksa setting VRM(Voltage Regulator Module) yang ada pada External Digi+ Power Control, dan ternyata preset LN2 Profile sudah menyiapkan semua setting VRM ini untuk menangani overclocking dengan LN2, sehingga tidak ada opsi yang kami ganti.


Setting Voltage
Proses setting berjalan lebih lanjut, kami memeriksa voltage yang diberikan, dan ternyata CPU Core Voltage(VCore) dan CPU Cache Voltage(VRing) yang diberikan profil ada pada 1.75 Volt! Voltase ini termasuk tinggi dan berbahaya untuk 5960X pada umumnya, sehingga kami menggantinya ke 1.55 pada VCore dan 1.5 pada VRing


Berikutnya kami memasang 2.1V Pada CPU Input Voltage(VCCIN), dan 1.65V Pada DRAM Voltage. Tidak lupa juga kami men-disable setting “Wait for ‘F1’ If Error” untuk menghilangkan pesan error saat boot yang mengganggu.



Perlu diingat, semua setting BIOS kami di atas ditujukan untuk keadaan extreme cooling dimana suhu prosesor sudah ada di sekitar -80 C (MINUS 80 C ), karena CPU kami tidak akan berhasil booting dengan setting ini pada pendingin aircooling. Setelah memastikan suhu prosesor sudah cukup dingin, kami melakukan ‘Save & Exit’.
- Overview, Fitur, Ruang Lingkup Pengujian
- Persiapan dan Setting BIOS
- Hasil Pengujian dan Kesimpulan