Semakin sore, pertandingan mulai memanas dan penonton pun mulai memadati arena. Pada pertandingan ini, penonton tidak akan bosan karena mereka bisa menyaksikan layar peserta yang diproyeksikan ke beberapa screen di arena, dan memantau jalannya pertandingan sekaligus memperhatikan setting peserta.
Pada Babak Top-8, terjadi beberapa pertandingan sengit antar overclocker yang sama-sama ahli. Dan di babak ini, panitia tidak lagi memberi limitasi voltase.
Kejutan-kejutan menark juga muncul karena ada beberapa overclocker yang dijagokan ternyata tersingkir. Adnan yang tadinya dijagokan karena bisa mengalahkan overclocker juara 2 AOCT 2015 Yogyakarta, terpaksa menyerah pada Marcalleno Reza dari PNJ di benchmark 3DMark Ice Storm Extreme. Sama halnya dengan Ivan R yang di babak top-8 harus tunduk pada rekan sekampusnya, Revin P.
Ada juga match yang sangat seru karena kedua pesertanya memiliki skor yang luar biasa ketat, hanya berbeda 5 poin! Match tersebut adalah pertandingan antara Lukas dan M. Faizal, berikut ini screenshot keduanya:
Geekbench 3 single Core – M. Faizal(UMN)Geekbench 3 single Core – Lukas B (Binus)
Top-4
Di Babak Top-4, terjadi keseruan pada pertandingan antara Lukas dan Revin, kedua orang ini merupakan anggota tim Tbel-OC yang menjuarai lomba JagatOC Intel XTU Challenge beberapa waktu lalu. Sekarang kedua orang ini harus melawan satu sama lain dan mencari siapa yang bisa lolos ke final. Dengan perbedaan yang luar biasa tipis, Lukas menggungguli Revin pada benchmark 3DMark11 Physics, dimana Lukas mendapat skor 5034, dan Revin mendapat 5028.
Pada pertandingan satunya, Marcalleno dari PNJ berhasil lolos ke final dengan mengalahkan Galang dari UMN pada benchmark Geekbench 3 Multi-Core dengan skor 7647 vs 6702.