Report: JagatOC Intel XTU Challenge, 31 Maret 2015

Tanggal 31 Maret 2015 lalu, JagatReview OC Team(JagatOC) mengadakan sebuah kontes overclocking khusus mahasiswa yang bernama JagatOC Intel XTU Challenge. Kompetisi yang diadakan sebagai follow-up workshop overclocking di acara JagatReview Techno Update ini mengundang beberapa sponsor pendukung seperti Intel, MSI, Enermax, Team, Dell, dan Logitech. (Anda bisa membaca informasi seputar acara JagatOC XTU Challenge di sini)
Kompetisi overclocking antar mahasiswa tersebut sukses menarik 10 tim dari berbagai universitas untuk ambil bagian, mari simak liputan lengkapnya!
Peserta
Berikut ini nama peserta yang mengikuti kompetisi JagatOC Intel XTU Challenge:










Meski diadakan di Univ. Bina Nusantara Jakarta, namun masih ada beberapa mahasiswa dari daerah Jawa Tengah yang masih menyempatkan untuk ikut dalam JagatOC Intel XTU Challenge, misalnya dari UNS Solo, atau UGM Yogyakarta. Beberapa peserta juga pernah kami lihat mengikuti kompetisi overclocking kelas nasional seperti JagatReview AOCT(Amateur OC Tournament) tahun lalu, seperti tim TBel OC(juara 3 AOCT 2014 The Final Battle), Tim dari UGM (posisi 4 AOCT 2014 The Final Battle), dan juga tim dari UNS Solo.
Yang cukup unik, kami mendapati sebuah tim yang memiliki anggota seorang wanita, yakni tim MDL dari Univ. Multimedia Nusantara(UMN), tim ini juga belum lama mempelajari overclocking, karena mereka baru mengetahui competitive overclocking pada sebuah workshop yang diadakan JagatOC tepat sehari sebelum lomba.
Hardware & Benchmark

Semua peserta harus menggunakan hardware yang disediakan sponsor, yakni:
- Prosesor: Intel Pentium G3258 Anniversary Edition
- Motherboard: MSI Z97 MPOWER
- RAM: Team Elite Plus DDR3-1866 CL13-13-13 2x4GB
- VGA: Intel HD Graphics (integrated)
- SSD: Corsair ForceLS 60GB
- PSU: Enermax NAXN 500W
Untuk membuat lomba menjadi lebih menarik, panitia membuat sebuah batasan dalam penggunaan pendingin yakni harus menggunakan Intel Stock HSF. Disini, peserta masih diijinkan membawa kipas tambahan namun tidak boleh mengganti/memodifikasi heatsink-nya. Tentu, ini membuat setiap peserta harus memperhatikan pemilihan voltase mereka dengan sangat hati-hati supaya prosesor-nya tidak kepanasan.
Dengan hardware yang disediakan, peserta diperlukan untuk menjalankan beberapa benchmark, seperti:
- 3DMark 11 Physics
- Cinebench R11.5
- 3DMark Ice Storm
- Intel XTU Benchmark
Special Rule: No BIOS Settings, XTU Only!

Untuk memberi tantangan yang spesial pada semua peserta, para juri sudah menyiapkan ‘kejutan’ khusus, yakni melarang semua peserta untuk mengganti setting dari BIOS, dan hanya mengijinkan tuning lewat software Intel XTU. Itu sebabnya kompetisi kali ini disebut Intel XTU Challenge, karena selain bisa menjalankan Intel XTU benchmark, para peserta dituntut untuk bisa melakukan tuning hanya berbasis software Intel XTU.