Extreme Overclocking: ASUS ROG Crossblade Ranger + AMD A10-7850K
Persiapan

Persiapan dilakukan dengan cukup sederhana, kami melapisi motherboard dengan dielectric grease untuk mencegah kerusakan akibat kondensasi, lalu langsung memasang LN2 Container ke CPU untuk memulai pengujian.
BIOS
Berikut ini beberapa setting yang kami jalankan pada BIOS:
*klik untuk memperbesar*
Frequency Setting

Pada tab ‘Extreme Tweaker’ kami melakukan berbagai setting untuk meningkatkan performa, seperti:
- Menyalakan D.O.C.P(DRAM OC Profile): ini adalah satu setting pada motherboard AMD untuk menyalakan XMP pada RAM untuk mempermudah setting timing memori. Sebagai tambahan, Anda yang tidak ingin menyalakan profil XMP bisa saja mematikan fitur ini dan berjalan full Manual.
- APU Frequency menunjukkan nilai BCLK (Base Clock) pada APU Kaveri yang kami gunakan, setting ini normalnya tidak perlu ditingkatkan dan bisa dibiarkan pada bagian defaultnya(100Mhz), namun kami perlu menaikkan nilai ini karena ingin mencapai kecepatan RAM di atas DDR3-2400. Setting kami ini membuat RAM berjalan pada DDR3-2666-an
- Sebagai catatan tambahan soal APU Frequency, variabel ini akan terhubung ke semua variabel penentu kecepatan sistem(CPU Frequency, NB Frequency, IGP Frequency, DRAM Frequency), sehingga Anda perlu hati-hati mengubah variabel ini, dan pastikan Anda sudah menghitung parameter yang lain sebelum meningkatkan APU Frequency.
- Pada bagian Memory Frequency, Angka ini tertera pada DDR3-2664. Yang perlu diingat, memory multiplier pada APU Kaveri hanya bisa dijalankan setinggi DDR3-2400, sehingga untuk mendapat nilai DDR3-2664 ini Anda harus meningkatkan BCLK.
- Kecepatan CPU Anda didapatkan dari rumus CPU Speed = APU Frequency x CPU Ratio. Karena BCLK kami 111Mhz, kami hanya men-set nilai ini ke 41 untuk mendapat total clock 4.5Ghz pada CPU
- NB Frequency yang optimal akan meningkatkan memory bandwidth, memberikan performa ekstra. Default-nya ada Angka 1800Mhz, namun perlu diingat nilai yang ada di sini BUKAN nilai sebenarnya melainkan sebuah ‘multiplier’, nilai ini tidak menghitung kenaikan BCLK(APU Frequency) sehingga Anda harus menghitungnya sendiri. Dengan BCLK 111Mhz, NB 1800Mhz, kami mendapat nilai akhir sekitar 2 Ghz untuk NB Frequency.
- GPU Boost & GPU Engine Frequency adalah tempat untuk mengatur kecepatan grafis terintegrasi. Setting ke ‘Manual Mode‘ akan mengijinkan Anda memilih nilai yang diinginkan. Sama halnya dengan NB Frequency, nilai disini belum memperhitungkan BCLK sehingga Anda harus menghitung ulang nilai yang tertera jika Anda meningkatkan BCLK.
- Kami memilih setting GPU O.C 1107Mhz, dengan BCLK sebesar 111Mhz, nilai clock GPU terintegrasi kami ada di angka 1228Mhz.
DRAM Timing


Di atas Anda bisa melihat setting Timing RAM yang kami gunakan. Nilai ini disesuaikan dengan keadaan RAM kami yang akan berjalan di angka DDR3-2666, sehingga kami memilih timing 9-12-12-31 2T.
VRM Setting – DIGI+ Power Control


Crossblade Ranger menyediakan banyak opsi untuk mem-fine tune mode operasi VRM untuk menghadapi keadaan overclocking.
- CPU & CPU/NB Loadline Calibration: Mengatur mode Loadline Calibration, semakin ‘extreme’ nilai loadline, semakin kecil voltage drop yang terjadi ketika CPU dan IGP di-load. Anda yang menggunakan aircooling bisa memilih mode High, namun kami cukup nyaman untuk hanya menggunakan mode AUTO – nilai ini lebih dari cukup untuk pengujian kami.
- CPU & CPU/NB Current Capability: Mengatur seberapa banyak arus yang diijinkan untuk bagian CPU dan NB(termasuk IGP), kami memilih nilai 130%.
- CPU Power Phase Control & Power Duty Control: Setting ‘Extreme‘ di sini akan membuat semua bagian VRM aktif tanpa power-saving sama sekali, dan ini disarankan ketika melakukan Extreme OC.
- DRAM Power Phase Control: Sama seperti bagian CPU & CPU/NB, nyalakan nilai ini ke bagian ‘Extreme’ untuk mematikan power saving pada VRM bagian RAM.
- DRAM Current Capability: Fungsinya sama dengan CPU Current Capability, nilai Auto/100% sudah lebih dari cukup untuk penggunaan harian, namun kami memilih nilai 130% untuk praktik overclocking extreme.
Voltage Setting

Berikutnya yang perlu diperhatikan adalah bagian Voltage Setting:
- CPU Voltage: Mensetting tegangan CPU. Kami memilih mode ‘Manual Mode‘, dan men-set nilai tegangan ke 1.45V. Nilai ini cukup untuk menjalankan CPU kami pada 4.5Ghz.
- VDDNB Manual Voltage: Bagian ini mensuplai tegangan ke bagian NB CPU dan juga IGP. Anda perlu meningkatkan nilai ini untuk mencapai clock NB dan IGP yang besar. Nilai yang kami pilih adalah 1.63V, namun perlu diingat nilai ini SANGAT berbahaya jika dilakukan dengan pendingin normal. Jika Anda menggunakan air/watercooling, kami hanya bisa menyarankan nilai maksimal 1.45V-an.
- DRAM Voltage: Setting voltage untuk RAM Anda. Normalnya DDR3 akan memiliki voltase 1.5V – 1.65V, Kami menggunakan nilai 1.9V karena RAM kami memang menunjukkan overclockability ekstra saat diberi tegangan lebih.
CPU Options

Pada bagian ini Anda bisa memastikan semua power-saving pada prosesor dimatikan untuk performa yang optimal, terutama pada bagian AMD PowerNow dan C6 Mode.
Tool Dual Intelligent Processor (D.I.P) 5
Jika Anda masih ingin melakukan tweaking/fine tuning ekstra pada sistem pada sistem operasi, ASUS menyertakan tool D.I.P 5 yang tidak hanya memberikan pengaturan berbagai parameter, namun juga monitoring voltage dan suhu.


- Overview, Lebih Dekat dengan ASUS Crossblade
- Persiapan, Opsi BIOS + Setting
- Hasil Overclocking, Kesimpulan















