Extreme Overclocking: ASUS ROG Crossblade Ranger + AMD A10-7850K

Reading time:
October 1, 2015

Persiapan

DSCF4066s

Persiapan dilakukan dengan cukup sederhana, kami melapisi motherboard dengan dielectric grease untuk mencegah kerusakan akibat kondensasi, lalu langsung memasang LN2 Container ke CPU untuk memulai pengujian.

 

BIOS

Berikut ini beberapa setting yang kami jalankan pada BIOS:

*klik untuk memperbesar*

Frequency Setting

Crossblade_BIOS_02

Pada tab ‘Extreme Tweaker’ kami melakukan berbagai setting untuk meningkatkan performa, seperti:

  • Menyalakan D.O.C.P(DRAM OC Profile): ini adalah satu setting pada motherboard AMD untuk menyalakan XMP pada RAM untuk mempermudah setting timing memori. Sebagai tambahan, Anda yang tidak ingin menyalakan profil XMP bisa saja mematikan fitur ini dan berjalan full Manual.
  • APU Frequency menunjukkan nilai BCLK (Base Clock) pada APU Kaveri yang kami gunakan, setting ini normalnya tidak perlu ditingkatkan dan bisa dibiarkan pada bagian defaultnya(100Mhz), namun kami perlu menaikkan nilai ini karena ingin mencapai kecepatan RAM di atas DDR3-2400. Setting kami ini membuat RAM berjalan pada DDR3-2666-an
  • Sebagai catatan tambahan soal APU Frequency, variabel ini akan terhubung ke semua variabel penentu kecepatan sistem(CPU Frequency, NB Frequency, IGP Frequency, DRAM Frequency), sehingga Anda perlu hati-hati mengubah variabel ini, dan pastikan Anda sudah menghitung parameter yang lain sebelum meningkatkan APU Frequency.
  • Pada bagian Memory Frequency, Angka ini tertera pada DDR3-2664. Yang perlu diingat, memory multiplier pada APU Kaveri hanya bisa dijalankan setinggi DDR3-2400, sehingga untuk mendapat nilai DDR3-2664 ini Anda harus meningkatkan BCLK.
  • Kecepatan CPU Anda didapatkan dari rumus CPU Speed = APU Frequency x CPU Ratio. Karena BCLK kami 111Mhz, kami hanya men-set nilai ini ke 41 untuk mendapat total clock 4.5Ghz pada CPU
  • NB Frequency yang optimal akan meningkatkan memory bandwidth, memberikan performa ekstra. Default-nya ada Angka 1800Mhz, namun perlu diingat nilai yang ada di sini BUKAN nilai sebenarnya melainkan sebuah ‘multiplier’, nilai ini tidak menghitung kenaikan BCLK(APU Frequency) sehingga Anda harus menghitungnya sendiri. Dengan BCLK 111Mhz, NB 1800Mhz, kami mendapat nilai akhir sekitar 2 Ghz untuk NB Frequency.
  • GPU Boost & GPU Engine Frequency adalah tempat untuk mengatur kecepatan grafis terintegrasi. Setting ke ‘Manual Mode‘ akan mengijinkan Anda memilih nilai yang diinginkan. Sama halnya dengan NB Frequency, nilai disini belum memperhitungkan BCLK sehingga Anda harus menghitung ulang nilai yang tertera jika Anda meningkatkan BCLK.
  • Kami memilih setting GPU O.C 1107Mhz, dengan BCLK sebesar 111Mhz, nilai clock GPU terintegrasi kami ada di angka 1228Mhz.

 

DRAM Timing

Crossblade_BIOS_03 Crossblade_BIOS_04

Di atas Anda bisa melihat setting Timing RAM yang kami gunakan. Nilai ini disesuaikan dengan keadaan RAM kami yang akan berjalan di angka DDR3-2666, sehingga kami memilih timing 9-12-12-31 2T.

 

VRM Setting – DIGI+ Power Control

Crossblade_BIOS_05 Crossblade_BIOS_06

Crossblade Ranger menyediakan banyak opsi untuk mem-fine tune mode operasi VRM untuk menghadapi keadaan overclocking.

  • CPU & CPU/NB Loadline Calibration: Mengatur mode Loadline Calibration, semakin ‘extreme’ nilai loadline, semakin kecil voltage drop yang terjadi ketika CPU dan IGP di-load. Anda yang menggunakan aircooling bisa memilih mode High, namun kami cukup nyaman untuk hanya menggunakan mode AUTO – nilai ini lebih dari cukup untuk pengujian kami.
  • CPU & CPU/NB Current Capability: Mengatur seberapa banyak arus yang diijinkan untuk bagian CPU dan NB(termasuk IGP), kami memilih nilai 130%.
  • CPU Power Phase Control & Power Duty Control: Setting ‘Extreme‘ di sini akan membuat semua bagian VRM aktif tanpa power-saving sama sekali, dan ini disarankan ketika melakukan Extreme OC.
  • DRAM Power Phase Control: Sama seperti bagian CPU & CPU/NB, nyalakan nilai ini ke bagian ‘Extreme’ untuk mematikan power saving pada VRM bagian RAM.
  • DRAM Current Capability: Fungsinya sama dengan CPU Current Capability, nilai Auto/100% sudah lebih dari cukup untuk penggunaan harian, namun kami memilih nilai 130% untuk praktik overclocking extreme.

 

Voltage Setting

Crossblade_BIOS_07

Berikutnya yang perlu diperhatikan adalah bagian Voltage Setting:

  • CPU Voltage: Mensetting tegangan CPU. Kami memilih mode ‘Manual Modedan men-set nilai tegangan ke 1.45V. Nilai ini cukup untuk menjalankan CPU kami pada 4.5Ghz.
  • VDDNB Manual Voltage: Bagian ini mensuplai tegangan ke bagian NB CPU dan juga IGP. Anda perlu meningkatkan nilai ini untuk mencapai clock NB dan IGP yang besar. Nilai yang kami pilih adalah 1.63V, namun perlu diingat nilai ini SANGAT berbahaya jika dilakukan dengan pendingin normal. Jika Anda menggunakan air/watercooling, kami hanya bisa menyarankan nilai maksimal 1.45V-an.
  • DRAM Voltage: Setting voltage untuk RAM Anda. Normalnya DDR3 akan memiliki voltase 1.5V – 1.65V, Kami menggunakan nilai 1.9V karena RAM kami memang menunjukkan overclockability ekstra saat diberi tegangan lebih.

 

CPU Options

Crossblade_BIOS_01

Pada bagian ini Anda bisa memastikan semua power-saving pada prosesor dimatikan untuk performa yang optimal, terutama pada bagian AMD PowerNow dan C6 Mode.

 

Tool Dual Intelligent Processor (D.I.P) 5

Jika Anda masih ingin melakukan tweaking/fine tuning ekstra pada sistem pada sistem operasi, ASUS menyertakan tool D.I.P 5 yang tidak hanya memberikan pengaturan berbagai parameter, namun juga monitoring voltage dan suhu.

Crossblade_DIP5 Crossblade_DIP5_2

 

 

 

Tags:

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (English Version) Cooling in a…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

BIOS Option – AI Overclocking Pada bagian ini kami akan…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

Memory Try It Secara singkat, Memory Try It adalah sebuah…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Test – CPU OC Performance Pada keadaan default, Core i9-7900X…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…