Overclocking Review ASUS STRIX R9 390 DirectCU III OC

Sebagai salah satu produk Asus dengan label STRIX, graphics card STRIX R9 390 yang masuk kedalam jajaran kelas high-end ini tentunya menyimpan beberapa senjata menarik untuk konsumsi kalangan enthusiast user, termasuk salah satunya adalah HSF DirectCU III yang digunakannya. Tentu saja, sesaat setelah kedatangan graphics card tersebut, kami, tim Jagat OC, jadi penasaran seberapa hebat graphics card tersebut dapat melalui siksaan kami. Akhirnya, kamipun mengajak graphics card tersebut masuk ke dalam lab. JagatOC *devil’s smile* dan langsung saja kami lakukan eksperimen untuk menarik GPU Grenada lebih jauh lagi. ASUS STRIX R9 390 DirectCU III OC sendiri memang hadir sebagai graphics card pre-overclocked. Namun, bukan berarti graphics card ini sudah tidak dapat ditarik lebih jauh lagi. Bagaimana hasilnya? Mari simak Overclocking Review kami berikut ini.
DirectCU III

Mengutip dari website resmi ASUS mengenai DirectCU III (DCU3), pendinginan terbaru dari ASUS ini dapat memberikan suhu operasi 30% lebih dingin dan lebih hening saat beroperasi. ASUS menggunakan 2 buah heatpipe 10 mm yang langsung menyentuh GPU, yang menjadikan proses pelepasan panas dari GPU lebih baik. Dengan DCU3, ini kami menjadi lebih tenang dalam menyiksa GPU Grenada R9 390 lebih jauh lagi.
Sistem Pengujian
Sistem pengujian untuk graphics card ini masih menggunakan sistem yang biasa digunakan untuk testbed VGA card kami:

- Prosesor: Intel Core i7 5960X @4.0 GHz 1.25 V
- Motherboard: Gigabyte X99 SOC-Force
- Graphics Card: ASUS GTX 980 Ti Poseidon
- Memory: 4x 4GB Kingston Fury DDR4 (@2666 MHz; 1.2 V)
- Storage: 2x Kingston HyperX Fury 240 GB
- Power Supply: Corsair AX1200
- CPU Cooler: Corsair H100
- Casing: Corsair 500R
- Operating System: Windows 8.1 x64 Bit
Ruang Lingkup dan Skema Pengujian
Skema pengujian yang kami lakukan cukup sederhana, yaitu mencari performa tertinggi dengan menaikan core clock atau memory clock. Perbandingan performa akan dilakukan dengan menggunakan program benchmark 3DMark Fire Strike, Fire Strike Extreme, dan Fire Strike Ultra untuk mewakili benchmark sintetik, sedangkan Assassin Creed Unity menjadi game yang kami jadikan wakil dari real life scenario. Kami tidak akan mengubah setting dari sistem kami (CPU dan RAM). Sementara untuk kenaikan voltase dari GPU, kami serahkan sepenuhnya kepada rasio dari software, yang nanti akan kami jelaskan lebih lanjut lagi.
Disclaimer :
1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, VGA, dan lain sebagainya.
2) Overclocking yang tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi sistem Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware). Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, DO IT AT YOUR OWN RISK!
Prosedur Overclocking


Setelah graphics card terpasang, kami pun mulai melakukan persiapan untuk pengujian overclocking kali ini. Namun, sebelum kami mulai mengutak-atik konfigurasi clock dari graphics card ini, kami akan terlebih dahulu menunjukkan bagaimana konfigurasi default dari Asus STRIX R9 390 DCUIII OC ini. Berikut ini adalah screenshot yang kami ambil saat graphics card berjalan di konfigurasi default.

GPU kami berjalan pada kecepatan 1050 MHz dan memory kami berjalan pada kecepatan 1500 MHz. Setelah mendapatkan nilai default ini, kami mendapatkan gambaran hingga seberapa kami harus mencoba meningkatkan clock dari graphics card ini di percobaan pertama. Untuk ini, yang kami lakukan pertama-tama adalah membuka software GPU Tweak II dan langsung saja masuk ke dalam professional mode (Untuk mengenal software ASUS GPU Tweak II, klik link ini).

Untuk mempermudah proses overclocking kami mengaktifkan Link yang membuat kenaikan GPU Voltage akan otomatis disesuaikan dengan kenaikan GPU Clock sesuai dengan rasio software (link mode). Kami mencoba cukup jauh, hingga clock mencapai 1200 MHz. Namun, kami tidak mendapatkan kestabilan sistem. Oleh karena itu, kami mencoba mengurangi clock dan hanya mendapatkan maks. GPU 1150 MHz dan memory 1600 MHz. Berikut kami berikan rincian dari setting yang kami lakukan:
- GPU Clock: 1150 MHz
- GPU Voltage: (Link and Scaling) 1312 mV
- Memory Clock: 6400 MHz (1600 MHz)
- Fan Speed: 100%
- Power Target: 150%

Setelah melakukan trial dan error, pada akhirnya dengan setting tersebut kami mendapatkan kestabilan pada Unigine dan langsung saja kami catat data yang kami butuhkan. Berikutnya kami akan sajikan data hasil percobaan kami dalam bentuk chart.