Eksperimen: Menghindari Pengukuran Suhu yang Kurang Akurat di Prosesor AMD

Reading time:
November 6, 2015
DSC02444s

Melakukan pengukuran suhu prosesor merupakan suatu hal yang mudah bagi pengguna PC. Saat ini, sudah tersedia banyak sekali software di luar sana yang dapat membaca berbagai sensor di PC Anda, dan melaporkan suhu komponen yang sedang beroperasi. Tentunya, banyak user yang peduli dengan kesehatan prosesor mereka, sehingga aplikasi pengukuran atau monitoring suhu prosesor ini sering menjadi bahan diskusi sesama pengguna.

Sebagai overclocker, kami SANGAT peduli dengan temperatur prosesor kami, dan selalu berusaha memonitor suhu dari berbagai pilihan aplikasi yang tersedia. Namun tahukah Anda, bahwa tidak selamanya aplikasi ini membaca suhu prosesor dengan akurat?

Tool Pembaca Suhu BISA Salah!

Kasus 1: Suhu Prosesor lebih rendah dari suhu ruang(ambient temperature)

SalahDeteksi_1s
7C di Idle? Yeah, right..

Sering kami mendengar bahwa ada pengguna yang melaporkan bahwa suhu prosesor mereka ada di 10-15C, load di 25C, sedangkan suhu ruangan mereka ada di 30C! Kami bisa tegaskan di sini, pada skenario penggunaan cooling yang normal, suhu prosesor(atau GPU) TIDAK mungkin jauh lebih dingin dari suhu ruangan. Bahkan pada sebuah watercooling custom terbagus pun, suhu prosesornya paling maksimal berada pada sekitar 1-2C dari suhu ruang-nya.

Suhu prosesor bisa lebih rendah dari suhu ruangan hanya saat ada unsur tertentu yang secara aktif mendinginkan prosesor tersebut. Contohnya:

  • Penggunaan watercooling dengan es batu pada reservoir (suhu es batu lebih rendah dari suhu ruangan)
  • Penggunaan Waterchiller, dimana ada mekanisme untuk mendinginkan suhu air lebih rendah dari suhu ruangan
  • Penggunaan Dry Ice atau LN2 sebagai pendingin prosesor (Dry Ice dan LN2 JAUH lebih dingin dari suhu ruangan)

Jadi, pada penggunaan pendingin biasa (Heatsink/ Watercooling), kemungkinan besar jika tool monitoring melaporkan suhu lebih rendah dari ambient, itu merupakan sebuah kesalahan deteksi.

 

Kasus 2: Suhu Prosesor Terlampau Tinggi, padahal Cooling Berfungsi Normal

SalahDeteksi_2s
102 C saat load, dan prosesor belum throttling dan shutdown? Wow.

Sebaliknya,ada lagi kasus berikutnya, dimana suhu prosesor dilaporkan sangat tinggi sekali. Padahal heatsink-nya berfungsi normal, tidak ada tanda penurunan kecepatan, ataupun shutdown. 

 

Salah Deteksi: Sering Terjadi di Prosesor AMD

Dari berbagai pengguna yang melaporkan  kedua kasus seperti di atas, mereka umumnya memiliki satu kesamaan, yakni Prosesor mereka dibuat oleh AMD. Tentu, Anda yang sering membaca JagatOC sudah pernah melihat beberapa kali kami memaparkan bahwa umumnya pembacaan suhu di prosesor AMD kurang akurat. Ini juga salah satu sebabnya kami selalu menggunakan prosesor Intel untuk review HSF.

Apakah berarti prosesor AMD jelek? Sama sekali Tidak. Hanya saja, butuh sedikit usaha ekstra untuk memahami apa yang terjadi.

 

Nah, kali ini, JagatOC akan menggali lebih dalam mengenai pembacaan suhu di prosesor AMD, dan melakukan eksperimen untuk membaca suhu-nya dari berbagai tool untuk melihat apa hasilnya!

Oh ya, data dari eksperimen ini harusnya berlaku di sebagian besar prosesor dan APU AMD, namun berbicara lebih spesifik, semua pengujian didasarkan pada prosesor AMD Modern yakni  FX CPU sejak Bulldozer ke atas, dan APU Trinity/Richland/Kaveri, atau lebih tepatnya: AMD Family 15h.

 

Spesifikasi Testbed

DSC02437s

PC Utama yang kami gunakan untuk pengujian memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Prosesor: AMD A10-7870K ‘Godavari’
  • Motherboard: ASUS Crossblade Ranger
  • RAM: Team DARK DDR3-2133 2x4GB
  • VGA: Integrated Radeon R7
  • SSD: OCZ Vertex 4 256GB
  • PSU: Corsair AX850W
  • Cooling: Stock HSF – Versi Aluminium & Versi Copper

 

 

Halaman berikutnya: Melihat Cara Kerja Sensor Suhu Prosesor AMD

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…