Event Report: HyperX OC Takeover (H.O.T) Season III Worldwide Final, California, U.S.A
![Event Report: HyperX OC Takeover (H.O.T) Season III Worldwide Final, California, U.S.A 1 HOT_Logo](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2015/12/HOT_Logo-500x185.jpg)
Kompetisi overclocking di Tahun 2015 ini semakin sering diadakan berbagai vendor hardware. Kali ini, giliran HyperX(sebuah divisi khusus dari Kingston Technology) mengadakan kompetisi bernama HyperX OC Takeover (HOT) Season III, mempertandingkan 10 overclocker terbaik dari berbagai penjuru Dunia.
Sekilas Seputar Kompetisi Overclocking
![Event Report: HyperX OC Takeover (H.O.T) Season III Worldwide Final, California, U.S.A 2 GOC 2015 Winner 7](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2015/12/GOC-2015-Winner-7-500x333.jpg)
Bagi Anda yang agak asing dengan istilah overclocking, Overclocking(OC) adalah sebuah tindakan yang dilakukan pengguna PC untuk membuat PC-nya berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi dari standar pabrikannya. Misalnya ada sebuah PC memiliki prosesor dengan kecepatan 3 Ghz, lalu si pengguna(yang disebut Overclocker) melakukan setting ulang dan memodifikasi parameter prosesor ini dan menjalankannya di kecepatan 3.5Ghz, prosesor tersebut akan berjalan lebih kencang, dan bisa menjalankan tugas komputasi dengan lebih cepat. Ini yang disebut Overclocking.
Kompetisi overclocking, adah sebuah kompetisi dimana sejumlah Overclocker akan berlomba-lomba untuk meng-overclock sebuah set hardware yang disediakan oleh penyelenggara(biasanya memiliki spesifikasi sama), dan menjalankan serangkaian tes tertentu dalam waktu terbatas. Si penyelenggara lomba bisa saja meminta si Overclocker menjalankan RAM mereka pada kecepatan setinggi-tingginya, atau bisa saja meminta skor benchmark(misal: 3DMark) tertinggi.
Meski overclockability sebuah hardware umumnya akan memiliki sedikit variasi, skill dan juga pengetahuan si overclocker akan diuji semaksimal mungkin untuk ‘memeras’ hardware yang mereka pakai sejauh-jauhnya demi mendapat poin tertinggi. Sebuah hardware yang memiliki potensi overclockability tinggi tidak akan bisa berjalan pada kecepatan maksimal tanpa tindakan dan setting tertentu dari si overclocker-nya.
Seiring berjalannya teknologi, pada vendor dan produsen hardware semakin sering mengadakan kontes overclocking untuk melihat seberapa tahan hardware mereka saat dijalankan dalam keadaan ekstrim, lalu para vendor ini juga akan mendapat berbagai data dan masukan dari para overclocker untuk mengembangkan hardware mereka lebih jauh lagi.
Berikut ini sedikit liputan mengenai jalannya kompetisi HyperX OC TakeOver Season III Final ini dari awal hingga akhir, sesuai dengan catatan rekan sekaligus kapten tim kami, Alva ‘Lucky_n00b’ Jonathan, yang mengikutinya.
Babak Kualifikasi HOT: Online di HWBOT.org
![Event Report: HyperX OC Takeover (H.O.T) Season III Worldwide Final, California, U.S.A 3 HOTQualifier](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2015/12/HOTQualifier-500x230.jpg)
Babak kualifikasi kompetisi HyperX HOT diadakan secara online di website eSport khusus overclocking, yakni OC-eSports.io. Pada babak kualifikasi yang berlangsung selama 3 minggu ini, HyperX menantang Overclocker seluruh dunia untuk berpartisipasi, dan berlomba mencatatkan Maximum DDR4 Memory Clock, Intel XTU Benchmark, dan 3DMark 11 Physics Score. Nantinya, 2(dua) overclocker terbaik per Region akan dipilih untuk masuk ke babak Final yang diadakan di California, U.S.A.
Hazzan, overclocker asal Jogjakarta, jadi no.1 di Kualifikasi
![Event Report: HyperX OC Takeover (H.O.T) Season III Worldwide Final, California, U.S.A 4 HOTQualifier](https://oc.jagatreview.com/wp-content/uploads/2015/12/HOTQualifier1-389x375.jpg)
Setelah 3 minggu bersaing sengit, babak kualifikasi pun usai. Yang menjadi highlight di sini adalah overclocker Indonesia asal Jogja, Hasan Jadid a.k.a Hazzan, menjadi juara kualifikasi! Knowledge dan skill dari overclocker veteran ini memang sudah jelas terbukti di kompetisi tersebut. Menyusul di tempat kedua, salah satu overclocker terbaik U.S.A, Splave. Lalu tempat ketiga diraih oleh overclocker Italia, Rsannino.
Alva Lucky_n00b berhasil lolos dari lubang jarum dengan menjadi overclocker no.2 di region Asia, meski pencapaiannya di babak kualifikasi tidak terlalu menggembirakan karena ia juga baru selesai melakukan babak kualifikasi kompetisi lainnya, yakni Galax OC Carnival(GOC). Alva sendiri memberikan sedikit catatan bahwa dirinya saat itu belum memiliki skill untuk memahami modul DDR4 berbasis IC Hynix yang digunakan pada modul DIMM HyperX Fury, membuat dirinya mendapat skor kurang optimal.
Berikut ini daftar peserta yang lolos kualifikasi dari region mereka masing-masing:
- Amerika Utara: Splave and FUGGER
- Asia: Hazzan and Lucky_n00b
- EMEA: Rsannino and DrWeez
- Amerika Latin: Nacho_arroyo and Joe90br
Selain 8 OCer ini, HyperX juga mengundang Xtreme _Addict asal Polandia yang menjadi juara bertahan 2 tahun berturut-turut, serta overclocker asal US, Gunslinger, yang memenangkan Lucky Draw Spot untuk babak final.
Halaman berikutnya: Perjalanan dan Persiapan Lomba HOT Season III!
- Perkenalan, Jalannya Babak Kualifikasi HOT
- Perjalanan ke California: Menuju Babak Final HOT
- HOT Season III Final: Jalannya Pertandingan, Day 1
- HOT Season III Final: Jalannya Pertandingan, Day 2
- Indonesia Juara!
- Penutup