JR OC Award 2015: Prosesor

Setiap tahun, JagatReview mengumpulkan beberapa hardware terbaik dari kelasnya masing-masing, dan memberinya penghargaan. Kami dari JagatOC.com dan JagatReview.com akan memilih beberapa komponen PC yang memiliki kelebihan khusus dari aspek tuning dan overclocking. Kali ini, topik yang kami bahas adalah Prosesor.
Prosesor
Prosesor adalah salah satu komponen inti dari PC, yang mengerjakan berbagai tugas komputasi ringan seperti word processing, spreadsheet, dan web browsing, hingga ke tugas-tugas berat seperti 3D rendering, video encoding dan gaming. Semakin cepat prosesor yang kita miliki, maka umumnya tugas-tugas di atas bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Ada beberapa prosesor yang memiliki potensi overclocking cukup tinggi, sehingga performa yang didapatkan bisa jauh melebihi spesifikasi yang ada di labelnya, yang akhirnya membuat prosesor ini memiliki rasio price vs performance yang baik.
Kami membagi award ini ke 2(dua) Kategori, yakni:
- Prosesor dengan Rasio Price/Performance Terbaik setelah overclock
- Prosesor Terbaik untuk competitive overclocking.
Prosesor dengan Price/Performance Terbaik Setelah di-Overclock
GOLD Award: AMD A8-7650K

Bagi overclocker yang sering mengikuti kompetisi overclocking, APU dari AMD mungkin tidak masuk hitungan karena performanya agak lemah jika dibandingkan prosesor high-end. Namun, bagi pengguna PC yang menginginkan prosesor dengan harga relatif terjangkau, APU A8-7650K tentu agak sulit untuk dilewatkan.
Prosesor tersebut memiliki:
- 4 CPU Core berbasis Steamroller 28nm
- Integrated GPU dengan 384 Stream Processor (Kurang lebih Setara R7 240 GDDR3)
Seperti yang pernah kami uji dalam hands-on singkatnya, Prosesor A8-7650K yang dirating pada 3.6Ghz (Turbo) bisa ditingkatkan dengan mudah ke 4.2Ghz seperti kebanyakan CPU Steamroller lainnya, jika ada pendingin yang mumpuni diletakkan pada A8-7650K, mencapai 4.4Ghz – 4.5Ghz bukan hal yang sulit.
Lalu, kenapa kami memilih A8-7650K, bukan Ahtlon X4 860K? Jawabannya adalah Integrated Graphics-nya !
Dengan sedikit overclocking, IGP Pada A8-7650K bisa dijalankan pada setidaknya 960Mhz(dari default 720Mhz), dan jika digabungkan dengan DDR3-2133Mhz, performa GPU dari APU A8-7650K bisa melebihi sebuah Radeon R7 240 GDDR3 add-on! Jika dihitung, perbedaan harga antara A8-7650K dengan sebuah Athlon X4 860K kurang lebih ada di angka 450 Ribu Rupiah(saat artikel ini rilis), dan kami akan sulit sekali memikirkan VGA add-on baru seharga 450 Ribu Rupiah yang bisa menyamai performa IGP dari A8-7650K!
Paket prosesor quad-core plus GPU menarik ini memiliki potensi performa yang cukup menyenangkan setelah di-overclock, dan hal tersebut membuat AMD A8-7650K berhak mendapat Gold Award.
SILVER Award: Intel Core i3 6100

Intel Core i3 6100 adalah prosesor Skylake yang memiliki 2 Core & 4 Thread termurah saat ini. Prosesor ini tidak memiliki faktor multiplier yang dibuka, sehingga harus di-overclock menggunakan BCLK. Awalnya, sangat sulit untuk melakuakn OC BCLK pada prosesor Skylake non-K ini, namun untungnya, beberapa vendor motherboard menemukan cara untuk meng-overclock BCLK pada Core i3 skylake melalui BIOS yang sudah dimodifikasi.
Meski penggunaan BIOS hasil modifikasi ini harus membuat si overclocker kehilangan support untuk power management, dan IGP yang harus di-disable, overclocking Core i3 Skylake terbukti memberikan hasil yang menjanjikan (Baca hasil Overclock Core i3 6100 kami di sini). Core i3 6100 yang sudah lumayan kencang bisa ditambah kecepatannya sekitar 15-20% lagi.
Sayangnya, harga prosesor ini masih agak sedikit tinggi, dan kebanyakan motherboard yang bisa melakukan OC Non-K pada skylake masih berharga cukup tinggi. Meski demikian, Core i3 6100 Skylake berhak mendapat Silver Award.
Prosesor Terbaik Untuk Competitive Overclocking
GOLD Award: Intel Core i7-6700K

Bagi overclocker yang gemar berkompetisi mengejar World Record dalam benchmark, performa dan overclockability tinggi menjadi syarat utama. Meski bukan prosesor desktop tercepat saat ini(karena masih ada Core i7-5960X), Core i7-6700K menunjukkan overclockability yang cukup mengesankan saat dipadu dengan pendingin ekstrim seperti liquid Nitrogen(LN2), seperti yang pernah kami uji di sini.
Prosesor i7-6700K sudah memiliki clock cukup tinggi pada keadaan default, dan IHS-nya perlu dilepas(delid) untuk memberikan transfer thermal yang optimal. Sebagai catatan tambahan, dalam keadaan aircooling maupun watercooling, nampaknya agak sulit mencapai clock yang bombastis (5Ghz ke atas) dari 6700K. Namun pada penggunaan extreme cooling, semua itu berubah total, dan 6700K menunjukkan kemampuan yang mengerikan dari proses fabrikasi 14nm yang dimiliki Intel tersebut,
Ini yang membuat prosesor tersebut meraih Gold Award dengan mudah.
