Memilih RAM : RAM Murah vs RAM High-End untuk Overclock(2016)
Dapatkah RAM Murah Mengejar RAM Mahal dari Segi Spesifikasi?
“Apa bisa saya menjadikan RAM murah saya sehingga menyamai RAM mahal?” Pertanyaan ini sering dilontarkan berbagai pengguna PC. Jawabnya? Tidak bisa ditentukan, bisa ya, dan bisa tidak. Ada sangat banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan dan overclockability dari sebuah RAM.
Kadang ada kejadian khusus dimana sebuah vendor RAM menggunakan chip dengan potensi overclockability tinggi pada RAM mereka yang di-rating pada kecepatan rendah. Dengan chip yang berkemampuan tinggi ini, jika si penggunanya mampu untuk melakukan setting manual akan RAM tersebut, bisa jadi RAM berspesifikasi rendah tersebut bisa di-tuning untuk memiliki kemampuan mendekati RAM high-end.
Semua RAM Bisa di-Overclock, Jika Penggunanya Mampu
Bisa dilihat, salah satu kata kunci di sini adalah ‘jika penggunanya mampu‘. Meski hampir semua modul RAM umumnya masih dapat di-overclock ke tingkat lebih tinggi dari standarnya, Tuning/Overclocking RAM bukan sebuah hal yang mudah, dan masih menjadi hal yang ‘menakutkan’ bagi overclocker pemula. Ini sebabnya RAM high-end memiliki sebuah profil setting otomatis yang disebut dengan nama XMP / AMP.
XMP / AMP: Profil Memori Satu Klik
Dulu, para user harus men-setting RAM mereka secara manual, dari mulai frekuensi kerja RAM, latency(timing), dan juga voltage. Namun, dengan makin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Saat menggunakan platform dan memori yang mendukung XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing dan voltage yang ditentukan produsen hanya dengan me-load profil XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan, tanpa perlu mengubah parameter RAM secara manual.
XMP dibuat untuk memori yang ditujukan pada platform Intel, sedangkan platform AMD memiliki profil bernama AMD Memory Profile(AMP). Di mata para vendor memori, profil XMP jauh lebih popular karena sudah lama diperkenalkan(sejak tahun 2008-2009 lalu), sehingga anda akan jauh lebih mudah menemukan memori dengan profil XMP ketimbang memori dengan profil AMP. Untungnya, kebanyakan motherboard AMD sejak generasi APU Trinity FM2 sudah mendukung profil XMP, sehingga anda tetap bisa menjalankan profil XMP pada sistem berbasis AMD.
Perlu diingat, sebagian besar RAM tidak akan berjalan pada rating yang tertera di kemasan-nya, jika Anda tidak menyalakan XMP! XMP juga tidak akan membuat platform Anda yang memiliki limitasi kecepatan RAM(lihat halaman sebelumnya) untuk bisa menjalankan RAM di luar limit platform tersebut.
Overclock RAM dengan Rating Rendah?
Nah, bagi pengguna awam, kadang setting RAM mereka akan bergantung pada XMP/AMP tersebut. Namun kalau Anda mampu melakukan setting manual, bisa jadi Anda bisa menjalankan RAM tersebut jauh di atas spesifikasi default-nya.
Berikut ini contohnya:
1) Team ZEUS dengan rating DDR3-1600CL9 bisa di-tuning ke kecepatan DDR3-2800CL13:

2) G.Skill Ripjaws V dengan rating DDR4-3000CL15 bisa berjalan pada kecepatan DDR4-3600CL16.

Sayangnya, saat kita menggunakan RAM dengan spesifikasi rendah, jarang sekali ada cara untuk memastikan bahwa RAM tersebut memiliki jenis IC tertentu yang ramah tuning dan overclockable. Bahkan kadang kita bisa menemui RAM dengan spesifikasi tinggi dengan model sama, namun jenis IC-nya berbeda karena ada pertimbangan tertentu. Perlu diingat, umumnya vendor RAM akan menjual spesifikasi, BUKAN memastikan Jenis IC! (kecuali misalnya vendor RAM tersebut ‘menjanjikan’ jenis IC tertentu pada spesifikasinya, ini jarang terjadi)
Efek Proses Seleksi a.k.a ‘Binning’ / ‘Hand-pick’ : Chip sama, Kemampuan bisa berbeda
Sebagai catatan tambahan, perlu diingat bahwa chip yang digunakan RAM high-end di spesifikasi tertentu biasanya sudah mengalami proses seleksi / ‘binning’ lebih banyak untuk memastikan overclockability lebih tinggi. Ini menyebabkan kejadian dimana ada IC yang memiliki model sama namun kemampuannya berbeda karena proses ‘binning’ tersebut.
[caption id="attachment_7544" align="aligncenter" width="421"]
Sebagai contoh, modul RAM yang memiliki chip Samsung yang ditemukan pada Modul DDR3-1600 Samsung OEM, akan memiliki kemampuan tuning yang SANGAT berbeda dengan chip Samsung yang ditemukan pada modul DDR3-2400 G.Skill TridentX, walau keduanya menggunakan jenis chip yang sama persis.
- Perbedaan RAM Murah vs RAM High-End
- Efek dari Platform, Chipset, dan Motherboard pada Dukungan Kecepatan RAM
- Dapatkah RAM Murah Mengejar RAM Mahal dari Segi Spesifikasi?
- Kesimpulan















