Performance Analysis: Rise Of the Tomb Raider vs Low-end Overclocked PC
Test 1: Preset Test
Kami tidak berani menguji Preset Medium ke atas, jadi kami menguji 2 preset paling bawah, dan melihat efeknya ke performa:
PRESET: LOWEST

PRESET: LOW

Performance:

Perbedaan amat mencolok terlihat dari setting LOWEST vs LOW. Setting LOWEST mematikan efek shadow yang benar-benar mengubah total kualitas visual dari ROTTR, sudah mulai terlihat tidak realistik sama sekali. Meski preset LOWEST memberikan sedikit ekstra FPS, kami tidak menganjurkan setting ini karena sangat mengorbankan gambar-nya.
Test 2: Resolution Test
Berikutnya, pada preset LOW, kami menguji beberapa resolusi:

Nampak jelas, baik kemampuan VGA kelas low-end, maupun APU yang memiliki GPU terintegrasi, harus berpuas diri dengan resolusi 1280×720. Resolusi di atas 720p akan sangat menyiksa GPU.
Test 3: Texture LOW vs HIGH di 720p
Texture LOW

Texture HIGH

Performance:

Penggunaan Texture HIGH lumayan membantu beberapa bagian pada texture beberapa objek di game untuk menjadi sedikit lebih tajam dan tidak kabur. Penggunaan setting HIGH nampaknya masuk akal untuk diaplikasikan.
Test 4: Full Run – Syria Level

Berikutnya, dengan setting CPU Di-overclock ke 4.2Ghz, dan IGP di-overclock ke 900Mhz, Preset LOW dengan Texture HIGH, kami menjalankan level Syria dari awal hingga akhir, lalu mencatat variasi FPS-nya.
Berikut Hasilnya:

Terlihat bahwa level Syria ini sedikit lebih ‘enteng’ dibanding bagian Siberian Wilderness yang memiliki banyak efek dan memberatkan GPU. Pengujian kami pada level Syria ini tidak ada yang menyentuh 30 FPS!
- Melihat Spesifikasi Minimum Rise Of the Tomb Raider
- APU Overclocking Performance
- Setting ROTTR vs Performance
- Contoh Screenshot, Kesimpulan