Extreme OC: Core i3 @ 5 Ghz+ di ASUS ROG Maximus VIII Gene
Kesimpulan

Cukup unik, kami menemui batas operasional yang lebih rendah dari yang kami harapkan. Untuk itu, kami melihat statistik dari berbagai overclocker yang men-submit hasil Core i3-6320 mereka dari HWBOT.org:

Dari 20-an hasil overclock dari i3-6320 yang menggunakan cooling Liquid Nitrogen(LN2), bisa terlihat bahwa rentang variasi antara Core i3 yang memiliki overclockability ‘bagus’ dan overclockability ‘buruk’ sangat jauh, dari yang terbaik ada di sekitar 6.4 Ghz, dan yang agak buruk ada di 5.2-5.3Ghz-an, jaraknya lebih dari 1 Ghz!
Melihat data yang dikumpulkan ini, setidaknya kami bisa mengambil sebuah kesimpulan sederhana bahwa kemampuan overclocking pada prosesor Core i3 nampaknya akan sangat bervariasi, serta relatif lebih rendah dari prosesor seri K, karena Core i3 memang pada awalnya tidak didesain untuk dijalankan di luar spesifikasi. Hal serupa sudah pernah kami temui di Pentium G3258 Anniversary, dimana prosesor terbaik-nya bisa menjalankan benchmark di 6.2Ghz-an, sedangkan rata-rata lainnya hanya bisa berjalan di 5.7 – 5.8 Ghz. Ini cukup jauh dibandingkan dengan prosesor Core i7 ‘Haswell’ yang bisa berjalan di 6.4 – 6.5Ghz ke atas.
Melihat bahwa rata-rata Core i5 dan i7 Seri-K dari ‘Skylake’ umumnya bisa menyentuh clock 5.8Ghz ke atas, lumayan terbukti bahwa Intel melakukan ‘parts binning‘ atau seleksi kualitas yang lebih ketat pada prosesor Seri K-nya, ketimbang prosesor yang rating awal-nya agak rendah seperti Core i3. Yah, ada harga, ada rupa.

Meskipun potensi clock-nya lumayan bervariasi, kemampuan overclocking Non-K yang dimiliki Core i3 skylake tetap menarik, baik bagi pengguna biasa yang mencari prosesor murah overclockable, atau juga overclocker ekstrim yang hobi ber-eksperimen seperti kami. Perlu dicatat juga bahwa voltase prosesor yang kami berikan di sini masih agak ‘rendah’, yakni di 1.65-1.75V karena kami ingin menjaga supaya prosesor tersebut tetap hidup selama eksperimen berlangsung. Bisa jadi lain kali kami akan melakukan eksperimen lebih ‘kejam’ dengan voltase yang lebih tinggi ;)

Berbicara mengenai motherboard, nampak jelas bahwa ASUS Maximus VIII Gene yang kami gunakan tidak menemui masalah melakukan overclocking Non-K, karena ASUS menyediakan BIOS Beta khusus untuk menjalankan fungsi ini, dan sampai artikel ini dirilis, kami masih melihat BIOS tersebut tersedia untuk di-download secara bebas pada sebuah support thread yang ada di forum HWBOT berikut ini.
Sampai jumpa di pengujian selanjutnya, bye!

Baca Juga:
Non-K Overclocking di Maximus VIII Gene