Overclocking G.Skill TridentZ DDR4-4266 2x4GB Kit: Part 1(Aircooling Test)
Kecepatan RAM DDR4 semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Hadirnya chip(IC) jenis baru, serta hadirnya memory controller yang sanggup beroperasi pada kecepatan tinggi, membuat kecepatan DDR4 melejit cepat dari awal rilisnya tahun 2014 lalu. Meski banyak pengguna yang sudah merasa cukup dengan kecepatan DDR4 ‘default’ pada DDR4-2133Mhz, banyak produsen memori yang tetap ingin menawarkan sebuah produk unik yang memiliki spesifikasi luar biasa, seperti G.Skill TridentZ DDR4-4266 yang datang ke lab JagatOC ini.
Dengan kecepatan 2133Mhz, atau DDR4-4266, memori G.Skill TridentZ ini bisa dibilang merupakan salah satu RAM dengan frekuensi tercepat di dunia(setidaknya saat artikel ini ditulis), bahkan kecepatan RAM ini melebihi batas multiplier RAM Skylake dari Intel yang ditetapkan pada 2066Mhz(DDR4-4133).
Spesifikasi
Berikut spesifikasi dari G.Skill TridentZ DDR4-4266 (F4-4266C19D-8GTZ), sesuai yang diberikan pada website G.Skill:
- Memory Type: DDR4
- CapacityL 8GB (4GBx2)
- Multi-Channel Kit: Dual Channel Kit
- Tested Speed: 4266MHz
- Tested Latency: 19-26-26-46-2N
- Tested Voltage: 1.40v
Melihat spesifikasi yang ditawarkannya, sudah jelas RAM ini nampaknya ditujukan untuk pengguna spesifik, yakni overclocker yang ingin mencapai kecepatan DDR4 tertinggi, dan bukan untuk dijalankan harian dalam keadaan default. Menjalankan RAM ini pada rating 4266-nya pun akan membutuhkan motherboard khusus, dan sebuah memory controller dengan overclockability tinggi.
Maka dari itu, kami dari JagatOC ingin menguji kemampuan memori tersebut dengan melakukan overclocking untuk melihat seberapa jauh memori tersebut bisa beroperasi – pada skenario normal cooling(aircooling), dan juga extreme cooling.
Pada bagian ini, kami akan menggunakan cooling biasa, yakni aircooling.
Ruang Lingkup Pengujian
Seperti yang kami ungkapkan di atas, RAM G.Skill TridentZ DDR4-4266 ini ditujukan untuk overclocker yang ingin mencari kecepatan RAM tertinggi, untuk itu pada pengujian ini kami tidak akan melakukan uji performa, melainkan hanya menguji seberapa jauh RAM tersebut bisa beroperasi.
Tentu, untuk mendapatkan kecepatan tinggi kami akan melakukan optimalisasi yang ‘tidak biasa’, misalnya:
- Menjalankan Memory dengan hanya single-stick(4GB), single-channel
- Menggunakan OS Windows XP 32-bit, karena lebih mudah mencapai kecepatan tinggi pada OS lawas ini
Motherboard Pilihan: Maximus VIII Impact
Mengingat RAM ini akan diuji overclockability-nya, nampaknya pantas bila kami menjalankannya pada salah satu motherboard terbaik untuk melakukan RAM tuning, yakni ASUS Maximus VIII Impact (M8i). Kami pernah menguji singkat kemampuan tuning memory dari M8i, yang bisa Anda saksikan di sini.
Testbed
Berikut ini spesifikasi lengkap dari sistem yang kami gunakan untuk menguji:
- Prosesor: Intel Core i7-6700K
- Motherboard: ASUS Maximus VIII Impact
- RAM: G.Skill TridentZ DDR4-4266 1x4GB
- VGA: Galax GT610
- SSD: HyperX Fury 120GB
- PSU: Corsair AX1200i
- CPU Cooler: Intel Stock Cooler dari Pentium G3258
Halaman berikutnya: Gallery