AOCT 2017: Jawara Overclocking Amatir Tahun Ini Akhirnya Didapatkan!

Pejuangan lebih dari 50 overclocker amatir di AOCT 2017: A New Challenge akhirnya mencapai puncaknya beberapa saat lalu, seiring dengan berakhirnya babak final turnamen yang didukung Intel, ASUS, BIostar, Gigabyte, MSI, Corsair, LG, Seasonic, & WD tersebut. Sejak hari Sabtu, 2 September, lalu, overclocker-overclocker amatir dari berbagai kota di Indonesia ini telah mulai beradu kemampuan untuk menentukan siapa yang terbaik. Dan akhirnya, setelah berjuang selama 3 hari, masing-masing untuk babak audisi, kualifikasi, dan final, akhirnya didapatkanlah overclocker amatir terbaik Indonesia tahun ini!
Siapakah Jawara AOCT 2017?
Seperti yang telah kami sebutkan di artikel sebelumnya, empat tim yaitu Shaburi dan Kintan dari Jakarta; Hexatekno dari Solo; serta Ndog Ceplok dari Yogyakarta, adalah tim yang lolos ke babak final AOCT 2017. Kintan telah memenangkan babak semi final menghadapi Ndog Ceplok, sementara Shaburi mengalahkan tim Hexatekno. Kedua tim itu telah bertemu di babak final dan hasilnya Shaburi berhasil mengalahkan Kintan. Jalannya babak final ini bisa Anda lihat ulasannya di artikel kami sebelumnya.

Profil Singkat para Jawara
Tim Shaburi ini sendiri diisi oleh duo Ivan R. Akbar, alias IvanCupa, salah satu veteran AOCT yang pertama kali mengikuti turnamen ini pada tahun 2012. Setelah beberapa kali mencoba mengikuti AOCT dan belum berhasil, kali ini dia bersama teammate barunya, Chandra Wijaya, alias BlueFiber, berhasil menjadi yang terbaik. Menariknya, tim ini masuk dalam AOCT sebagai sebuah tim dari kelas amatir, yang berarti anggotanya belum pernah mendapatkan prestasi di turnamen besar.




Sementara, Kintan, tim yang dikalahkan Shaburi di final, diperkuat oleh duo Lukas Budiman (lukasb95) dan Dendy Putra (r0yal_flush). Kedua overclocker ini masuk melalui kelas open, karena Lukas pernah mendapatkan prestasi nasional pada tahun 2014 lalu, dengan menjadi juara 3 AOCT 2014: The Final Battle, juga di Yogyakarta. Tim Hexatekno, yang mendapat tempat ketiga, diperkuat oleh Beny Mustofa “HexaOC” dan Laatansa “LSlowmotion”, sedangkan tim Ndog Ceplok diisi oleh Sharif Atamimi “Coke_Master” dan Agustinus Alvin.
Hadiah untuk Jawara OC Amatir Indonesia
Lalu, hadiah apa yang didapatkan oleh keempat tim tersebut sebagai yang terbaik di AOCT 2017 ini? Beberapa hari lalu, kami sudah menyebutkan hadiah utama yang didapatkan oleh tim jawara turnamen ini. Namun, tentu saja itu bukanlah satu-satunya hadiah yang ada di turnamen ini. Berikut ini adalah hadiah yang didapatkan oleh para tim peserta final, dan tentu saja sang jawara:




Selain hadiah berupa barang di atas, tim Shaburi juga mendapatkan satu hadiah lagi, yaitu tiket OCWC 2017 – Yogyakarta untuk masing-masing anggota tim. Bila mereka menerima hadiah tersebut, maka mereka akan turut beradu kemampuan dengan overclocker profesional di ranah extreme overclocking. Menariknya, mereka berdua menerima hadiah tersebut dan mereka akan turut berpartisipasi di OCWC 2017 – Yogyakarta yang akan digelar besok dan lusa. Bagaimana sepak terjang mereka di turnamen itu?