AMD Ryzen 7 2700X : Overclocking Review & Analysis

Reading time:
April 19, 2018
PiR Slide 1B

Prosesor AMD Ryzen 2nd Gen ‘Pinnacle Ridge’ merupakan sebuah prosesor baru yang ditawarkan AMD tahun ini untuk me-‘refresh’ lini Ryzen 1st Gen ‘Summit Ridge’ mereka. Seperti yang Anda semua ketahui, Summit Ridge yang  diluncurkan tahun 2017 lalu merupakan sebuah titik balik bagi AMD dimana mereka mengejar ketertinggalannya dari Intel. Di sini, AMD mulai menawarkan performa yang massive berkat konfigurasi multi-core dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding pesaingnya.

Kilas Balik: Ryzen 1st Gen Summit Ridge

Baca Juga: Review Ryzen 7 1800X & Review Ryzen 5 1600X

RyzenLogo

Selama tahun 2017, AMD selalu menawarkan jumlah core lebih banyak dari Intel pada kisaran harga yang sama, membuat skenario creative content creation menjadi salah satu area keunggulan Ryzen. Pesaing mereka tentu tidak tinggal diam, dan akhirnya setelah beberapa tahun bertahan dengan konfigurasi quad-core pada platform mainstream, Intel memperkenalkan lini hexa-core ‘Coffee Lake’ untuk menyaingi Ryzen di kelas ini. AMD menyebut tren ini sebagai ‘Ryzen effect‘.

Slide 1 1

Tapi, tentu Ryzen juga memiliki kelemahan. Sejak pertamakali rilis, performa Ryzen pada aplikasi single-threaded seperti gaming dianggap kurang ‘menggigit’ dibanding solusi Intel seperti Core i7-7700K Kaby Lake. AMD Ryzen juga seringkali mengalami masalah kompatibilitas RAM yang kadang menyulitkan pengguna untuk memasang RAM dengan kecepatan tinggi (DDR4-3200+) padanya. Kesulitan memasang kecepatan RAM tinggi pada Ryzen ternyata cukup problematik, karena selain kecepatan RAM di platform AMD menentukan kecepatan data fabric yang menjadi penghubung antar CCX-nya, performa RAM pada Ryzen juga lumayan berpengaruh di beberapa aplikasi yang memory-intensive.

Untuk mengurangi kelemahan-kelemahan ini, para pengguna Ryzen mulai mencoba meng-overclock CPU dan RAM pada sistem Ryzen mereka. AMD sendiri menjamin bahwa semua prosesor Ryzen mereka akan di-unlock dan siap di-overclock selama penggunanya menggunakan motherboard yang mendukung. Kemampuan overclock ini berpotensi meningkatkan performa Ryzen cukup lumayan, seperti yang pernah kami uji di bawah ini:

Baca Juga: Overclock Ryzen 7 1700 di MSI B350 Tomahawk

1700_B350_03

 

Baca Juga: Overclocking & Binning Ryzen 7 1700

Ryzen7_1700_OC_01

Sayangnya, karakteristik dari prosesor Ryzen membuatnya memiliki batas atas operasional pada 3.9 – 4 Ghz , membuat overclocking yang bisa dilakukan pada Ryzen agak sedikit terbatas. Berbicara overclockability dari RAM di Ryzen, ada berbagai memory controller Ryzen masih mengalami tantangan untuk berjalan pada kecepatan di atas DDR4-3200, walau ada konfigurasi motherboard dan RAM spesifik yang bisa beroperasi pada kecepatan DDR4-3466 ke atas (walau bukan untuk penggunaan harian).

 

Ryzen 2nd-Gen Pinnacle Ridge: 2700X Maju Sebagai Flagship

 

PiR Slide 1

Ada 4 buah prosesor Ryzen generasi 2 yang akan dirilis saat ini, yakni:

  1. AMD Ryzen 7 2700X, 8-Core, 16-Thread, 4.3 Ghz Max Boost, 3.7Ghz Base.
  2. AMD Ryzen 7 2700, 8-Core, 16-Thread, 4.1 Ghz Max Boost, 3.2 Ghz Base
  3. AMD Ryzen 5 2600X, 6-Core, 12-Thread, 4.2Ghz Max Boost, 3.6 Ghz Base
  4. AMD Ryzen 5 2600, 6-Core, 12-Thread, 3.9Ghz Max Boost, 3.4 Ghz Base
Slide 3

Berbagai prosesor generasi dua dari Ryzen ini datang dengan tujuan meningkatkan performa di berbagai area yang menjadi kelemahan generasi sebelumnya. Dari spesifikasi singkat di atas, terlihat jelas bahwa salah satu peningkatan yang terjadi akan difokuskan pada clockspeed. Ukuran L1, L2, dan L3 Cache tidak berubah dari generasi pertama, namun cache memory pada Ryzen Gen 2 di-tuning untuk menjadi lebih low-latency, menghasilkan throughput performance lebih baik dan meningkatkan instruction-per-clock (IPC).

Kembali membahas clockspeed, sebuah Ryzen 7 2700X memiliki rating kecepatan base pada 3.7 Ghz, namun prosesor tersebut akan ‘diizinkan’ untuk meningkatkan kecepatan-nya hingga 4.3Ghz.  Meskipun angka 4.3Ghz ini hanya akan terjadi pada keadaan load ringan, kecepatan ini belum pernah terjadi, atau SANGAT sulit dicapai pada generasi sebelumnya menggunakan pendingin aircooling / watercooling.

Tentu, selain peningkatan clockspeed, pastinya ada perbaikan lain yang dilakukan AMD pada Ryzen 2nd-Gen 2700X untuk menghadirkan performa lebih tinggi dari generasi sebelumnya sehingga layak menjadi produk Flagship mereka, dan bersaing dengan arsitektur terbaru dari Intel.

 

 

Ruang Lingkup: Bahas Fitur Penunjang Performa

Sebagai overclocker, kami di JagatOC sangat menghargai segala macam upaya untuk meningkatkan kinerja dan ‘memeras’ potensi dari sebuah teknologi tertentu. Untuk itu, sebelum menghadirkan review performa lengkap dari prosesor Pinnacle Ridge 2700X, kami merasa bahwa sebagian besar resource kami akan lebih layak untuk difokuskan pada:

  1. Membahas dan menguji berbagai teknologi dan fitur yang membuat Pinnacle Ridge menjadi kencang, lalu
  2. Melihat potensi performa ekstra yang bisa ‘diperas’ dari arsitektur baru ini dengan overclocking

Menurut kami, pembahasan akan kedua hal di atas akan memberikan gambaran lebih jelas akan karakteristik dari prosesor baru ini dibandingkan dengan hanya menguji performa saja (Ini yang menjadi alasan pembahasan fitur ini kami jadikan sebuah prioritas).  Kami juga berharap artikel ini bisa melengkapi berbagai pengujian performa Pinnacle Ridge yang nantinya akan Anda temukan pada review di JagatReview/JagatOC di masa mendatang.

Benchmark yang akan kami jalankan di sini kebanyakan merupakan benchmark sintetis yang diutamakan untuk menguji fitur, jadi Anda mungkin belum akan menemukan berbagai benchmark dengan real-world application dan gaming di artikel ini.

Slide 2 1

Berikut beberapa area yang akan kami uji:

  1. Precision Boost 2: Analisis Clockspeed Ryzen 7 2700X di load yang beragam
  2. Performance-per-clock pada 4Ghz: Zen+ vs Zen (Gigabyte AORUS X470 Gaming 7 Wifi)
  3. XFR2 – Cooler vs Performance: Wraith PRISM vs Corsair H105
  4. 12nm LP Process: Analisis Voltage vs Frequency, Konsumsi Daya
  5. Hands-on beragam setting Overclocking di berbagai komponen (OC CPU, OC RAM, LN2 Extreme OC dkk)

 

Nah, mari mulai!

 

** Pengujian dilakukan oleh Ivan Rachmatsyah Akbar ‘IvanCupa’ dan Alva Jonathan ‘Lucky_n00b’ **

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…