Overclocking Review Ryzen 7 2700X vs Core i7-8700K vs Ryzen 7 1800X
Testbed, Konfigurasi dan Pemilihan Hardware
Berikut ini konfigurasi hardware yang kami gunakan untuk membandingkan prosesor Ryzen 7 2700X, Core i7-8700K, dan Ryzen 7 1800X :
Catatan: KONFIGURASI BIOS / OVERCLOCK per hardware ada di halaman berikutnya!
Setup 1: Ryzen 7 2700X + Gigabyte AORUS X470 Gaming 7 WiFi + Corsair H105 Cooler
Setup 2: Core i7-8700K + Gigabyte AORUS Z370 Gaming 7 + Noctua NH-D15S
Setup 3: Ryzen 7 1800X + Gigabyte AORUS AX370-Gaming 5 + Noctua NH-U12S
Sistem Ryzen 7 2700X akan dijalankan pada X470 AORUS Gaming 7 WiFi, motherboard yang menyertai reviewer kit Ryzen 2nd Gen kami. Untuk overclocking pada Intel Coffee Lake, kami menggunakan motherboard Gigabyte AORUS Z370 Gaming 7, yang memiliki opsi overclocking lebih dari cukup untuk mengoptimalkan coffee lake.
Setup dari Ryzen 1st Gen dilakukan dengan Ryzen 7 1800X, ryzen 1st gen tercepat, yang juga disandingkan dengan motherboard reviewer kit-nya, Gigabyte AX370-Gaming 5.
Periferal Umum
RAM DDR4:
G.Skill TridentZ RGB DDR4-3600CL16 2x8GB
G.Skill TridentZ RGB DDR4-3600CL16 datang dengan IC Samsung B-die yang terkenal cocok digunakan pada platform AMD. Meski RAM ini di-rating pada DDR4-3600, kami tidak akan menjalankan RAM tersebut pada DDR4-3600 karena alasan kompatibilitas dan limitasi berbagai platform.
Kami akan menjalankan timing sesuai XMP dari RAM ini (16-16-16-36, CAS-TRCD-TRP-TRAS), namun frekuensi-nya akan kami limit pada DDR4-3200, menyesuaikan dengan yang kebanyakan digunakan sebagian besar user PC.
Secara spesifik, kami juga akan menjalankan RAM ini pada konfigurasi DDR4-3400 CL16 dengan subtiming diketatkan untuk sistem Ryzen 2nd Gen untuk melihat performance scaling-nya.
VGA 1 – Kelas High end
MSI GeForce GTX 1080 Ti Lightning-Z
Menggunakan VGA kelas ‘sultan’ seperti MSI GTX 1080 Ti Lightning-Z pada platform mainstream dan skenario gaming 1080p 144Hz mungkin akan terlihat berlebihan, namun kami percaya ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa perbedaan performa gaming yang terjadi adalah karena limitasi performa prosesor, bukan VGA.
Semua pengujian utama (sintetis, real-world apps, dkk) akan dilakukan dengan GTX 1080 Ti Lightning-Z.
VGA 2 – Kelas Mainstream
AMD Radeon RX 480 8GB (reference model)
VGA kedua yang kami gunakan adalah Radeon RX 480 untuk mewakili VGA kelas mainstream, dengan skenario test yang sama yakni 1080p 144Hz. Dengan VGA ini, limitasi sistem pada gaming akan lebih mungkin ditemukan pada Graphics Card. Sebagai tambahan, VGA ini hanya akan digunakan untuk pengujian gaming.
Display
Viewsonic XG2401 – 1080p 144hz
Sebagian besar pengguna masih menggunakan resolusi 1080p (1920×1080) hari ini, jadi semua pengujian kami menggunakan skenario resolusi 1080p. Sebagai tambahan juga, refresh rate kami semuanya diset pada 144Hz, dan skenario high-refresh rate ini adalah pengujian yang cukup menunjukkan performa CPU pada beberapa game yang cpu-intensive.
PSU
Corsair AX1500i Elite Overclockers Edition
OS: Windows 10 64-bit, 1709 FCU build 16299
Berikutnya: Overclocking – Konfigurasi BIOS
- Overview Prosesor dan Platform
- Ruang Lingkup, Metode Pengujian, Daftar Benchmark
- Testbed dan Pemilihan Hardware
- Overclocking - Konfigurasi BIOS - Ryzen 7 2700X
- Overclocking - Konfigurasi BIOS - Core i7-8700K
- Overclocking - Konfigurasi BIOS - Ryzen 7 1800X
- Overclocking - Stability & Temperature Test
- Synthetic Benchmark
- Real-World Application Benchmark
- Gaming Part 1: ACU / FF XV / GTA V
- Gaming Part 2: ROTTR / Witcher 3 / AoTS / Civ 6
- Power Consumption & Power Efficiency
- Kesimpulan