Overclocking Review Ryzen 7 2700X vs Core i7-8700K vs Ryzen 7 1800X
Overclocking – Temperature Test
Salah satu yang yang menjadi fokus dalam pengujian overclocking kami di artikel ini adalah kestabilan untuk penggunaan harian 24/7. Untuk itu, salah satu faktor yang pastinya akan kami uji adalah faktor pendukung kestabilan dan reliability, yakni temperatur.
Pengujian kestabilan / suhu dilakukan dengan menjalankan Cinebench R15 sebanyak 20x loop berturut-turut.
Berikut ini hasil pengujian suhu pada ketiga prosesor saat di-overclock:
(Semua pengujian dilakukan dengan TANPA CASING, Suhu ambient ruangan di 25-26C )
Ryzen 7 2700X 4.2Ghz (on Corsair H105 + T-Grizzly Kryonaut Thermal Paste)
Baca Juga: Uji Temperatur Ryzen 7 2700X: Wraith PRISM + Corsair H105

Berikut pembacaan suhu saat Ryzen 7 2700X di-overclock, sesuai sensor HWiNFO (Tdie), Kami juga mencatatkan suhu VRM dari sensor yang bersangkutan
Suhu CPU (Tdie): Maksimum 71.8 C

Dengan suhu Tdie maksimal ada di 71.8C dengan Corsair H105 AIO Watercooler, nampak bahwa setting 4.2Ghz 1.375v yang kami jalankan masih layak digunakan harian. Suhu yang baik ini dicapai bukan hanya karena penggunaan cooler yang powerful, namun juga penggunaan Soldered IHS untuk memastikan transfer thermal antara die CPU ke IHS dengan optimal.

Berikutnya, berbekal pendingin VRM kelas berat yang disandang X470 AORUS Gaming 7, suhu MOSFET yang ada di sistem ini nampak aman.
Core i7-8700K @ 5Ghz (On Noctua NH-D15S, T-Grizzly Kryonaut on CPU IHS, Conductonaut on CPU Die)
Baca Juga: De-Lidding Coffee Lake dengan Liquid Metal

Perlu diketahui, prosesor Core i7-8700K yang kami jalankan di artikel ini sudah mengalami proses de-lidding, dan thermal paste internal-nya diganti dengan liquid metal TIM, T-Grizzly conductonaut.
Berikut pembacaan suhu-nya dari HWiNFO :
Suhu CPU – 78 C

Suhu VRM – 56 C


Noctua NH-D15S adalah aircooler yang cukup massive, dan performanya menangani CPU kelas berat sudah tidak perlu diragukan lagi (Kami bahkan pernah menguji i9-7980XE pada NH-D15S ini!). Suhu yang dihasilkan oleh prosesor 8700K kami yang berjalan di 5 Ghz 1.375V pada artikel kami ini masih di bawah 80C (dan VRM Mosfet pada <60 C).
Meski suhunya terlihat sehat, perlu diperhatikan bahwa kami SUDAH melakukan de-lidding prosesor tersebut dan mengganti paste internal-nya ke Conductonaut yang berbahan Liquid Metal (paste dari IHS ke Heatsink tetap T-Grizzly Kryonaut). Dalam satu aspek ini, 8700K terlihat terbelakang dibanding Ryzen 7 2700X yang sudah menggunakan soldered IHS, karena paste bawaan 8700K akan membuat pendinginan saat keadaan overclock dengan voltage besar menjadi sebuah tantangan. Kebanyakan sistem berbasis i7-8700K yang kami uji akan sulit mencapai suhu <80C dengan VCore 1.375V 5Ghz tanpa de-lidding dan penggantian paste internal.
Ryzen 7 1800X 4 Ghz (on Noctua NH-U12S + iPPC 2000 Fan + T-Grizzly Kryonaut Thermal Paste)

Berikut hasilnya:
Suhu CPU (Tdie) – 81.9 C

Secara umum, Unit 1800X kami ini tidak memiliki overclockability baik, sehingga kami perlu memberikan VCore yang agak berlebih yakni 1.425v untuk menjaga kestabilan-nya pada 4 Ghz. HSF Noctua NH-U12S + fan industrial iPPC 3000 kami dapat sepaket dengan reviewer kit Ryzen 7 1800X, dan pada skenario OC 4Ghz 1.425v ini nampaknya heatsink tersebut hanya bisa mencatatkan suhu 80C-an, agak ‘ngepas’.
VRM heatsink dari AX370-Gaming 5 yang juga disiksa dengan setting VCore tinggi ini juga akhirnya mencatatkan suhu 81C pada saat beroperasi. Agak tinggi, namun masih masuk batas wajar operasi dari MOSFET IR3553M yang digunakan.
- Overview Prosesor dan Platform
- Ruang Lingkup, Metode Pengujian, Daftar Benchmark
- Testbed dan Pemilihan Hardware
- Overclocking - Konfigurasi BIOS - Ryzen 7 2700X
- Overclocking - Konfigurasi BIOS - Core i7-8700K
- Overclocking - Konfigurasi BIOS - Ryzen 7 1800X
- Overclocking - Stability & Temperature Test
- Synthetic Benchmark
- Real-World Application Benchmark
- Gaming Part 1: ACU / FF XV / GTA V
- Gaming Part 2: ROTTR / Witcher 3 / AoTS / Civ 6
- Power Consumption & Power Efficiency
- Kesimpulan