Analisis: RAM DDR4 Murah 2x4GB – 4 IC vs 8 IC (di Ryzen 3 2200G APU)
“Beli RAM yang penting MURAH”, begitu kurang lebih pernyataan yang sering kami dengar akhir-akhir ini. Ini sangat masuk akal, mengingat harga RAM agak ‘ajaib’ saat artikel ini ditulis (Sekitar 600 – 700 Ribu IDR untuk sebuah keping 4GB kelas value). Pada PC murah, harga ram bisa mencakup setidaknya 20% harga PC-nya! Tentu faktor ini membuat pengguna PC terjangkau makin tidak peduli dengan RAM apa yang mereka pilih, dengan konfigurasi 1x8GB single-channel dianggap lebih baik dari 2x4GB Dual-channel karena lebih murah, dan ‘bisa upgrade’ nanti-nya.
Apakah memilih RAM murah itu salah? Tentu tidak.
Meski konfigurasi RAM jelas memiliki pengaruh ke performa PC, tapi seberapa besar pengaruhnya di PC akan SANGAT bergantung pada:
- Spesifikasi PC yang dipakai
- Aplikasi yang digunakan, serta skenario pemakaiannya
Pada skenario PC Murah (seperti Pentium G4560 + GeForce GT 1030, atau Ryzen 3 2200G APU di tahun 2018 ini), ada beberapa skenario penggunaan yang mungkin tidak terlalu menuntut performa RAM tinggi, karena faktor limitasi-nya mungkin terjadi pada komponen lain (Graphics Card untuk low-end gaming misalnya).
Tentu pada PC yang tujuan penggunaannya ada di Gaming, misalnya Anda harus menghemat 300 Ribu rupiah dengan penggunaan 1x8GB DDR4 (dan bukan 2x4GB kit), untuk membuat pilihan Graphics Card anda menjadi GeForce GT 1030 dari sebuah GeForce GT 730, ini adalah pilihan yang tepat untuk skenario itu dibandingkan memaksakan RAM 2x4GB , namun VGA-nya turun kelas menjadi GT 730.
RAM Bandwidth: Pengaruh di skenario apa?
Pada berbagai pengujian di lab kami, ada beberapa skenario tertentu dimana konfigurasi RAM memiliki efek cukup substansial, seperti misalnya:
- Beberapa game cukup memory-intensive (berasumsi performa PC tidak dilimitasi GPU-nya)
- Gaming dengan integrated graphics(IGP) yang haus bandwidth
Contoh-nya bisa Anda saksikan pada beberapa artikel berikut ini:
Baca Juga: Performance Test H110 vs Z170 – Efek Perbedaan DDR4 Speed
Baca Juga: Perbedaan Performa DDR4 pada Radeon RX Vega 11
Seperti biasa, saat menggunakan integrated Graphics, perbedaan performa RAM karena faktor frekuensi dan timing akan menyebabkan perbedan performa, tapi pada kali ini, kami menjumpai kasus unik dimana perbedaan performa RAM yang terjadi BUKAN karena frekuensi dan timing. Hal tersebut yang akan menjadi bahasan analisis kami di artikel ini ;)
Masalah: RAM Murah dengan performa di bawah rata-rata
Coba simak 2 pengujian berikut ini:
Sistem: AMD Ryzen 3 2200G CPU OC @ 3.8Ghz, board B350, Radeon Vega 8 IGP OC @ 1.5Ghz
DDR4-2133 2x4GB, CL15-15-15-36 | Total Score: 2684 | Graphics Score: 3017
DDR4-2400 2x4GB, CL17-17-17-39 | Total Score: 2582 | Graphics Score: 2865
Melihat ada yang aneh?
Pada gambar di bawah, DDR4-2400 CL17-nya mendapat Graphics Score 4-5% lebih rendah dari DDR4-2133 CL15. Meskipun skenario DDR4-2400nya memiliki timing sedikit lebih longgar dari DDR4-2133nya, penurunan performa ini agak aneh, karena biasanya kami mendapat performa lebih tinggi dengan 2400 CL17, dibanding DDR4-2133 CL15.
Mengingat konfigurasi RAM dan semua setting lain juga kami jaga supaya identik, kami sangat yakin perbedaan ini disebabkan oleh RAM.
Untuk itu, kami melakukan sedikit analisis performa pada hardware yang kami gunakan untuk mempelajari hal ini lebih lanjut.
Spesifikasi – Testbed
Berikut spesifikasi PC yang kami gunakan:
- CPU: AMD Ryzen 3 2200G APU ‘Raven Ridge’
- Motherboard: MSI B350M Pro VH Plus
- RAM 1: V-Gen DDR4-2133 15-15-15-36 2x4GB
- RAM 2: V-Gen DDR4-2400 17-17-17-39 2x4GB
- IGP: Radeon Vega 8 IGP (2GB Memory Share)
- SSD: HyperX 120GB SATA
- PSU: Enermax NAXN 500W
Nah, kami akan memulai analisis sistem ini mulai dari spesifikasi RAM-nya.