Overclocking Review: MSI B450 TOMAHAWK
Test: RAM Overclocking – “A-XMP” vs “Memory Try It”
Berikutnya kita akan masuk untuk mencoba OC RAM lewat beberapa preset yang disediakan pada BIOS, baik ‘A-XMP’, ‘Memory Try It’, dan tentunya uji OC Manual.
A-XMP

Karena AMD tidak memiliki standar memory profile seperti Intel dengan XMP-nya, para vendor motherboard berusaha untuk ‘menerjemahkan’ profil XMP pada RAM yang memilikinya, untuk membuat RAM tersebut bisa dikenali dengan mudah di AMD Ryzen. Pada motherboard MSI, mereka secara spesifik menamakan fitur tersebut ‘A-XMP‘.
Satu hal unik yang kami temui pada A-XMP adalah adanya tambahan profile dengan clockspeed lebih rendah. A-XMP Profile 1 akan memiliki rating lebih rendah dari rating XMP RAM-nya, untuk membuat RAM dengan kecepatan tertentu setidaknya bisa booting(walau dengan clock rendah). Untuk Anda yang ingin me-load kecepatan penuh, bisa memilih A-XMP Profile 2.
RAM G.Skill TridentZ DDR4-3600 kami jelas ditujukan untuk platform Intel, karena kebanyakan Memory controller AMD Ryzen sejauh ini hanya bisa beroperasi di DDR4-3333 s/d DDR4-3466 pada batas atasnya. Walau RAM kami hanya memiliki satu profil XMP, MSI B450 Tomahawk tetap menyediakan 2 profil XMP. Me-load A-XMP Profile 1 membuat RAM ini berjalan pada rating DDR4-3333, bukan DDR4-3600
Memory Try-It

Beberapa motherboard high-end, terutama overclocking-series model, biasanya memiliki RAM profile yang bisa di-load. MSI sudah lama menerapkan fitur Memory Profile ini di motherboard high-end mereka, dan akhirnya di beberapa generasi terakhir, profil memori ini akhirnya masuk ke motherboard low-end. Fitur yang spesifik ada di MSI ini mereka sebut ‘Memory Try It‘.
Performance Test
Kami mencoba menjalankan beberapa profil A-XMP dan Try It untuk melihat secara singkat performa yang ditawarkan, pada benchmark sintetis Geekbench 4. Kami juga menjalankan sebuah setting RAM manual dengan menjalankan Memory Try It DDR4-3333 namun subtimingnya dioptimalkan.


Nampak bahwa A-XMP pada DDR4-3333 dari RAM kami memiliki performa yang cukup baik, walau nampaknya itu masih kalah dengan preset Memory Try It DDR4-3466 CL16.
DDR4-3333 dengan subtiming yang dioptimalkan nampak mengungguli semua pengujian, baik bandwidth maupun latency.
Sebagai catatan, kami mencoba me-load XMP 3600 dan Try It 3600 CL18 pada sistem kami, namun walaupun sistem berhasil boot di DDR4-3600, kami masih mendapat instability dan sulit menjalankan benchmark.


DDR4 Compatibility & Stability Test


Sebagai pengujian tambahan, kami menguji beberapa konfigurasi RAM yang tidak umum (misalnya memasang 4-DIMM dual-channel), dan menguji seberapa jauh mereka bisa stabil (kestabilan dinilai dari MemTest setidaknya 300-400%)
Berikut hasilnya:

Nampak bahwa walau memory controller Ryzen memiliki keterbatasan, dan jumlah sampel RAM kami masih sedikit, motherboard ini menunjukkan hasil pengujian yang menarik, dimana kami bisa memetakan konfigurasi RAM tertentu dan dimana titik frekuensi optimalnya.
- Samsung B-die 8GBit Single-Rank, 2x8GB = Stable up to DDR4-3400
- Samsung B-Die 8Gbit Dual-Rank, 2x16GB = Stable up to DDR4-3200
- Samsung E-die 4Gbit Dual-rank, 2x8GB = Stable up to DDR4-3200
- Micron 8Gbit Single-Rank, 4x8GB = Stable up to DDR4-2933
Berikut beberapa test kami secara mendetail:
*KLIK UNTUK MEMPERBESAR
G.Skill TridentZ DDR4-3600CL16 16GB Kit
(Samsung B-die 8GBit Single-Rank, 2x8GB = Stable up to DDR4-3400)


Corsair Vengeance LED DDR4-3200CL16 16GB Kit
(Samsung E-die 4Gbit Dual-rank, 2x8GB = Stable up to DDR4-3200)


HyperX Fury DDR4-2400 32GB Kit
(Micron 8Gbit Single-Rank, 4x8GB = Stable up to DDR4-2933)


G.Skill TridentZ DDR4-3200 CL14 32GB Kit
(Samsung B-Die 8Gbit Dual-Rank, 2x16GB = Stable up to DDR4-3200)


- Overview, Metode Pengujian, Testbed
- Tampilan Fisik + VRM Overview
- BIOS Overview
- Software & Utility
- Test : Performance Test - GAME BOOST vs Manual Overclocking (Ryzen 7 2700X)
- Test : RAM Overclocking | Compatibility & Stability Test | A-XMP vs Memory Try It
- Test : VRM MOSFET Temperature, Kesan & Kesimpulan