Amateur Overclocking Tournament (AOCT) 2018: Kompetisi Overclocking Tingkat Amatir Terbesar Indonesia
Babak KUALIFIKASI (17-18 September 2018)
Penjelasan umum
- Delapan tim dari AUDISI DAY 1 dan delapan tim dari AUDISI DAY 2 (total 16 tim), berhak lolos ke babak KUALIFIKASI, yang dilangsungkan pada 17-18 September 2018.
- Pada akhir hari AUDISI, setiap tim yang lolos AKAN DIUNDI untuk memilih hari KUALIFIKASI Mereka
- Setiap tim hanya mengikuti 1(SATU) hari kualifikasi (namun mereka boleh datang pada semua hari kualifikasi untuk menonton pertandingan)
- Setiap hari KUALIFIKASI mempertandingkan 8 (delapan) tim
Hardware/Benchmark
- Hari KUALIFIKASI pertama (17 September) akan menggunakan motherboard ASROCK Z370 Extreme 4, dengan benchmark 3DMark11 Physics
- Hari KUALIFIKASI kedua (18 September) akan menggunakan motherboard ASUS MAXIMUS X APEX, dengan benchmark Geekbench 3 Multi-Core
Challenge
- Setiap tim pada setiap harinya akan menjalankan hanya satu benchmark yang ditentukan namun pada kondisi / challenge yang berbeda-beda.
AOCT 2018 – CHALLENGE SYSTEM
Ada baiknya kami menjelaskan mengenai sebuah competition mechanic yang sudah diterapkan di AOCT 2017, yang kami sebut dengan CHALLENGE SYSTEM.
Kompetisi overclocking bertujuan untuk menguji kemampuan overclocker-nya dalam memaksimalkan sistem mereka dalam waktu singkat. Namun demikian, SETIAP hardware, apapun itu, pastinya punya limitasi yang bervariasi tergantung faktor fabrikasi yang tidak bisa dikontrol. Sering terjadi dimana ada 2 buah prosesor dengan model dan batch sama, dengan setting persis bisa saja menghasilkan overclockability yang berbeda – dan faktor kualitas fabrikasi ini kadang bisa menentukan kemenangan seorang overclocker!
Untuk itu, kami dari JagatOC Team mencoba menerapkan sebuah sistem baru untuk memastikan bahwa dalam lomba OC AOCT yang diuji adalah kemampuan overclocker-nya, BUKAN seberapa bagus hardware-nya.
Penerapan dari CHALLENGE SYSTEM cukup sederhana: kami akan memberikan sebuah kondisi/limit yang harus dipenuhi pada sebuah benchmark, dengan tujuan membuat sebuah skenario overclocking yang ‘tidak umum’ dan menantang kemampuan berpikir si overclocker (ini sebabnya sistem ini kami namakan ‘Challenge’), dan ini kami adakan karena tujuan akhir dari AOCT adalah mendidik overclocker-nya untuk berpikir kritis, bukan hanya menghafal setting yang mereka ketahui di rumah!
Misalnya, pada sebuah benchmark yang dijalankan pada Core i3-8350K, kami bisa saja :
- Meminta peserta lomba OC untuk me-limit CPU Ratio pada 20x, atau
- Me-limit peserta HANYA menggunakan Stock Cooling yang disediakan, atau
- Menerapkan CPU clockspeed limit di 4.5Ghz
Ke-3 Challenge di atas akan menghasilkan setting optimal yang JELAS berbeda, dimana:
- Skenario pertama mengharuskan pesertanya untuk menurunkan beragai variabel lain untuk memaksa CPU BCLK mereka bisa menyentuh angka tinggi, yang menyebabkan clockspeed mereka tinggi juga.
- Skenario kedua akan membuat peserta berhati-hati dalam menaikkan voltase CPU untuk menjaga suhu rendah
- Skenario ketiga akan membuat fokus benchmarking pada variabel selain CPU, seperti optimalisasi RAM Clockspeed.
CHALLENGE SYSTEM ini akan diterapkan pada babak kualifikasi

Prosedur / Rundown KUALIFIKASI (sama untuk 17 September maupun 18 September)
- 10:30 – 11:00 Assembly & FIRST SCORE OF THE DAY
- 11:00 – 11:30 Sesi 1A (Team Member A) – Challenge 1: CPU Clockspeed 4.5Ghz
- 11:30 – 12:00 Sesi 1B (Team member B) – Challenge 2: CPU Clockspeed 4.5Ghz + RAM 1200Mhz (DDR4-2400)
- 12:00 – 13:00 BREAK
- 13:00 – 13:30 Sesi 2A (Team Member A) Challenge 3: CPU Multiplier x20
- 13:30 – 14:00 Sesi 2B (Team member B) Challenge 4: CPU Clockspeed 4.5Ghz + RAM CAS 19
- 14:00 – 16:00 BREAK
- 16:00 – 16:30 Sesi 3A (Team Member A) Challenge 5: Aluminium Stock Cooling
- 16:30 – 17:00 Sesi 3B (Team Member B) Challenge 6: Target Score
- 17:00 – 17:30 Sesi 4A (Team Member A) Challenge 7: CPU Clockspeed 4.5Ghz + RAM Single Channel ONLY
- 17:00 – 18:00 Sesi 4B (Team Member B) Challenge 8 : Maximum Memory Clock – 1x submit
- 18:00 – 18:30 BREAK
- 18:30 – 19:00 Daily total Score Announcement
Penjelasan Prosedur babak KUALIFIKASI (PENTING!)
- KEDUA anggota tim naik ke arena, lalu mengundi nomor meja untuk mendapatkan hardware
- Saat pertandingan dimulai, KEDUA member tim akan melihat sistem yang sudah ada di atas meja menyala dengan normal.
- Panitia akan mematikan seluruh sistem, dan mencabut Stock Cooler, RAM, SSD, dan Konektor PSU yang terpasang
- Dengan aba-aba panitia, TIMER dinyalakan dan kedua member tim akan masuk ke tahap ASSEMBLY
- Tim lalu berusaha merakit dan menyalakan sistem, melakukan OC serta masuk OS dan bisa menjalankan benchmark untuk melewati SKOR BASELINE dari Panitia
- (SKOR BASELINE untuk ASROCK – 3DMark11 Physics adalah 9700)
- (SKOR BASELINE untuk ASUS – Geekbench 3 Multicore adalah 17000)
- TIDAK ada limitasi clockspeed apapun pada tahap ASSEMBLY ini
- Tim Pertama yang mencatatkan skor di ATAS BASELINE akan mendapatkan FIRST SCORE OF THE DAY Bonus Point (+4)
- Jika sampai batas waktu tahap ASSEMBLY tidak ada skor yang melewati BASELINE, maka tidak ada poin yang diberikan.
- Sejak tahap berikutnya, HANYA bisa diikuti oleh SATU member tim (bukan keduanya), dan ini akan dilakukan bergantian per sesi
- Pada semua sesi berikutnya, TIDAK ada skor baseline yang harus diikuti, peserta hanya perlu mencatatkan skor tertinggi yang bisa mereka kerjakan sembari mengikuti limit sesuai sesi-nya.
- Tim harus memutuskan mana dari overclocker mereka yang menjadi Team Member A( Untuk sesi 1A, 2A, 3A, 4A), dan Team Member B (untuk Sesi 1B, 2B, 3B, 4B)
- Peserta melanjutkan ke Sesi 1 A, dan harus mencatatkan skor benchmark tertinggi dengan CPU Clockspeed limit di 4.5Ghz
- Saat Sesi 1A selesai, tim member pertama keluar arena, lalu tim member kedua masuk ke arena.
- Tim Member kedua melanjutkan dengan Sesi 1B CPU Clockspeed Limit 4.5Ghz, dan RAM Speed limit DDR4-2400
- Sesi 2A dilakukan dengan CPU Multiplier Limit pada 20x
- Sesi 2B dilakukan dengan CPU Clockspeed Limit di 4.5Ghz, dan RAM dengan CAS Latency 19 (timing lain bebas)
- Sesi 3A tidak memiliki limit apapun, namun HARUS dilakukan dengan ALUMINIUM STOCK COOLER yang diberikan panitia
- Sesi 3B tidak memililki limit apapun, namun peserta HARUS mencatatkan skor yang paling dekat dengan TARGET SCORE yang ditentukan
- (TARGET SKOR ASROCK – 3DMark11 Physics adalah xxx – AKAN DIUMUMKAN SAAT BRIEFING)
- (TARGET SKOR ASUS – Geekbench 3 Multicore adalah xxx – AKAN DIUMUMKAN SAAT BRIEFING)
- Sesi 4A dilakukan dengan CPU Clockspeed Limit di 4.5Ghz, dan RAM Single-Channel
- Pada Sesi 4B, peserta TIDAK melakukan benchmark, melainkan mencatatkan MAXIMUM MEMORY CLOCK (Single-channel untuk ASRock, Dual-channel untuk ASUS)
- Di sesi 1A sampai 4B, peserta akan menerima poin pada masing-masing sesi berdasarkan ranking mereka di scoreboard (10-8-6-5-4-3-2-1)
- Total Poin pada Sesi 1A hingga 4B, ditambah Bonus FIRST SCORE OF THE DAY (jika ada) akan menjadi POIN TOTAL di babak KUALIFIKASI (perfect point 84)
- 4(empat) Tim dengan poin tertinggi akan LOLOS ke FINAL, per HARI KUALIFIKASI.
- Total ada 8(delapan) tim dari 2 hari yang akan lolos ke FINAL
Peraturan
- Peserta akan mengundi hardware HANYA Sekali, pada awal babak KUALIFIKASI.
- Kalau peserta membunuh hardware-nya, tidak ada pergantian hardware sampai akhir babak KUALIFIKASI.
- (di BABAK KUALIFIKASI, peserta mendapat alokasi 2 kit RAM, dan 2 SSD)
- Saat pergantian member tim, peserta BOLEH berkomunikasi tapi di LUAR ARENA, bukan di dalam.
- PESERTA HANYA BISA MENCATATKAN/SUBMIT SKOR MAKSIMAL 3 KALI dalam 1 sesi (KECUALI MAXIMUM MEMORY CLOCK yang hanya 1x)
- CPU Clockspeed limit tolerance pada Challenge 4.5Ghz adalah 4506 Mhz
- DRAM Speed tolerance pada Challenge 1200Mhz(DDR4-2400) adalah 1204 Mhz
- AOCT 2018: Jadwal, Pendaftaran, List Pendaftar
- AOCT 2018: AUDISI (15-16 September 2018)
- AOCT 2018: KUALIFIKASI (17-18 September 2018)
- AOCT 2018: FINAL (19 September 2018)
- AOCT 2018: Peraturan Umum + Guide/Tips