Test 1: Overclocking GPU & Analisis Boost clock

Test pertama yang kami jalankan adalah melakukan analisis pada boost clock saat GPU berjalan. Hal ini kami kerjakan dengan cara

• Menjalankan 3DMark Fire Strike Ultra Stress Test
• Melakukan logging dengan GPU-Z

 

Overclocking GPU

GPU kami jalankan pada dua keadaan:

1. Default
2. Maximum Stable Overclock (GPU +65Mhz, Memory +800Mhz)

Berikut setting overclock GPU kami yang diaplikasikan dari tool MSI Afterburner

Uji Stability

Setting ini nampak aman untuk penggunaan harian, dan lolos uji stability:

 

 

Analisis GPU Boost Clock

Dan berikut data clockspeed GPU saat menjalankan 3DMark Fire Strike Ultra Stress Test:

Terlihat jelas bahwa karakterisik boost clock dari RTX 2080 Ti HOF jauh meninggalkan RTX 2080 Ti FE. Pada keadaan power limit maksimal (123% power slider) versi FE hanya berjalan di sekitar 1.8Ghz-an. Dalam keadaan default, RTX 2080 Ti HOF berjalan rata-rata pada clockspeed 2 Ghz ! Saat overclocking dengan sedikit offset GPU clock +65Mhz, kami mendapat total rata-rata clock 2060Mhz. Ini berarti overclocking yang kami lakukan tidak terlimitasi power limit karena clockspeed rata-rata-nya sesuai dengan variabel offset yang kami aplikasikan.

 

Clock: up to 2.1Ghz!

Sebagai tambahan, 3DMark Fire Strike Ultra Stress Test memberikan beban cukup massive pada GPU, jauh lebih berat dari game-game masa kini. Pada awal stress test dijalankan, GPU masih bisa berjalan pada sekitar 2085 hingga 2100Mhz, dan jika game yang dijalankan memberikan beban lebih ringan dari 3DMark Stress Test, GPU akan bisa beroperasi pada clockspeed 2.08 hingga 2.1Ghz.

 

 

Test 2: Suhu

Thermal

Bagaimana dengan suhu operasionalnya saat menjalankan 3DMark Stress Test? Dingin!

Dibandingkan dengan RTX 2080 Ti FE dengan fan dimaksimalkan sekalipun, RTX 2080 Ti HOF kami beroperasi pada 60 C default, dan 62C saat overclocked. Ini nampaknya wajar karena kami menggunakan sebuah watercooling unit untuk mendinginkan GPU-nya.