Sekilas Arsitektur GTX ‘Turing’

Target NVIDIA dengan GeForce GTX 1660 Ti adalah:

• Performa hingga 1.5x GeForce GTX 1060
• 3x lipat performa GeForce GTX 960
• Menjalankan berbagai game popular competitive pada ~120 FPS

Dengan jumlah shader unit yang relatif rendah (1536 ‘CUDA Cores’), tentunya mencapai target performa ini harus dilakukan dengan berbagai optimalisasi arsitektur.

 

Turing: Performa lebih tinggi per Shader Unit vs Pascal

Berikut beberapa strategi NVIDIA untuk menghasilkan performa tinggi dari jumlah shader unit lebih rendah:

Meski tidak memiliki Tensor Core dan RT Core, satu hal yang perlu di-highlight juga adalah GPU turing akan cenderung memiliki performance-per-shader unit lebih tinggi dari Pascal karena beberapa peningkatan secara arsitektur yang ada di GPU Turing, seperti kemampuan mengoperasikan instruksi Floating-point dan Integer secara bersamaan dalam satu cycle pada beberapa workload. GPU Turing juga sudah mengalami beberapa penyesuaian pada L1/L2 Cache-nya, dimana selain ukuran cache pada Turing akan lebih besar, bandwidth dari L1/L2 cache-nya juga lebih tinggi.

Semua ini akan menghasilkan:

• Peningkatan instruction per clock hingga 1.5x
• Power Efficiency lebih baik hingga 1.4x

NVIDIA pun menyatakan bahwa game-game dengan renderer modern akan lebih sering memanfaatkan arsitektur Turing, membuat berbagai game terbaru mendapat peningkatan lebih besar dari game lawas.

 

 

Advanced Rendering: Adaptive Shading

Satu fitur ‘spesial’ pada Turing yang terbawa dari GeForce RTX pada 1660 TI adalah ‘Adaptive Shading‘. Karena aplikasi yang memanfaatkan hal ini belum banyak (baru Wolfenstein 2), kami belum sempat membahas lebih dalam. Dengan fitur ini GPU Turing dapat mengenali mana area yang shading rate-nya bisa diganti berdasarkan ada tidaknya gerakan pada area tersebut.

Pada area yang menunjukkan banyak gerakan, detail gambar dapat sedikit dikurangi tanpa perubahan drastis yang terasa, karena Anda juga tidak sedang memperhatikan area yang sedang dirender tersebut. Misal pada sebuah game racing, area yang sedang bergerak dengan cepat seperti pinggir kiri/kanan jalan dapat dikurangi detailnya, sembari menjaga detail pada mobil di tengah yang terlihat jelas sepanjang waktu.

Tujuan dari Adaptive shading adalah sedikit mengurangi detail pada bagian yang tidak terlalu ‘penting’, dan membuat performa rendering secara overall meningkat.