Hands On: DDR4 Overclocking dengan Asus ROG Maximus XI Gene
OC Settings
Mari kita lihat langsung beberapa initial setting yang dilakukan di BIOS.
*Klik pada tiap gambar untuk memperbesar.
Ditahap awal, kami menyiapkan setting VRM dan mengatur beberapa setting penting dalam praktik overclocking ini:
- CPU Core & cache (ring) ratio kita set masing-masing pada x47 & x45, namun nanti yang nantinya di OS, keduanya dinaikkan ke x50 untuk berjalan di 5GHz. Ini dilakukan untuk meminimasi kegagalan pada proses booting. Kami juga menjalankan kipas pendingin ke kecepatan maksimum dengan men-disable fan control dari board ini.
- Set CPU VCCIO serta CPU System Agent masing-masing pada 1.3v serta 1.45v maksimum. Untuk memberikan margin lebih pada CPU memory controller.
- Disini kami hanya menggunakan 2 core tanpa HyperThreading pada Intel Core i7 8700K yang digunakan, untuk meringankan beban integrated memory controller (IMC) & cache.
Skenario 1: Tight Timing hingga DDR4-4133 C12 & Command Rate 1T
Eksplorasi dimulai dari setting khas memori Ber-IC Samsung B-die sejak tahun 2016an saat awal IC ini diperkenalkan, yaitu 4000 C12. Dengan setting voltage sama dengan setting awal kita diatas.
Tuning dilanjutkan dengan menaikan frekuensi memori ke 4133MHz tanpa mengubah setting lainnya.
Skenario 2: Preset “Raja’s 2*8GB Samsung B-Die 1.4v 4133”
Motherboard Asus ROG biasanya disertai beberapa preset setting overclock, dari setting harian, hingga setting dari Overclocker ternama saat memecahkan world record. Kami mencoba me-load preset setting memori dari Asus ROG Maximus XI Gene untuk dijadikan setting dasar pada tuning memori ini. Kami menggunakan preset “Raja’s 2*8GB Samsung B-Die 1.4v 4133”.
Berikut screenshot setting timing dari preset tersebut:
Preset ini sebenarnya didesain untuk diaplikasikan pada sistem harian dengan setting vDIMM 1.4v. Tapi karena kami telah mengaplikasikan vDIMM yang tinggi, kami langsung menjajalnya di kecepatan DDR4 4400.
Skenario 3: Tuning Timing Manual Dari Preset Dengan Command Rate 2T
Bermodal setting dasar preset tadi, kami melakukan sedikit tuning pada CAS Latency & beberapa subtiming untuk memaksimalkan frekuensi memori yang bisa melakukan boot sistem, dengan tetap menggunakan command rate 2T.
Frekuensi naik bertahap dari DDR4 4400 hingga kami menemui limit untuk booting sistem di DDR4 4600. Setting voltase yang digunakan masih sama dengan setting awal. Berikut beberapa perubahan timing yang dilakukan:
Skenario 4: Fine Tuning Timing Secara Manual Hingga DDR4-4666
Dilanjutkan dengan mengetatkan timing pada kecepatan DDR4 4600.
Lalu dengan setting timing dari langkah diatas, kami mencoba memaksa sistem berjalan pada kecepatan memori DDR4 4666 dengan mengubah RAM Multiplier serta melakukan sedikit pengubahan subtiming kembali. Nantinya di OS kami akan melakukan fine tuning BCLK melalui Utility Asus TurboV Core untuk memeras kemampuan sistem kami.