EKWB EK-KIT Classic RGB P360 Review Part 2: CPU Overclocking Test (Feat. Thermal Grizzly Conductonaut)
Pre-Test : Open vs Closed Case

Pengujian pertama kami lakukan untuk melihat seberapa jauh perbedaan suhu prosesor i9-10980XE 18-core saat side panel tempered glass casing Trickster 7 dibuka dan ditutup.
Ternyata pada konfigurasi ini kami mendapat ada perbedaan sekitar 3 C. Karena ini, kami memutuskan untuk membuka semua side panel saat pengujian berlangsung.
Pre-Test 2: Noise

Berikutnya, kami mencoba melakukan pengukuran noise dengan SPL meter berjarak 50 cm dari case.
Dengan melakukan setting PWM 60%, fan EK VARDAR EVO RGB 120mm masih memiliki tingkat kebisingan yang termasuk rendah di sekitar 36 dBA. Pada setting 80% 1850 RPM kebisingan yang ada masuk ke 40 dBA, masih cukup masuk akal, sedangkan dan pada performa tertingginya 100% 2200 RPM kami sudah mulai bisa mendengar suara fan dengan cukup jelas karena sudah masuk ke 44 dBA.
Bagi beberapa pengguna, 44 dBA bisa ditoleransi kalau mereka juga memiliki kartu grafis yang agak bising fan-nya(seperti beberapa kartu grafis dengan reference board), namun pada sistem yang dijalankan pada ruangan yang sunyi, akan lebih baik jika mereka menggunakan setting EK Vardar di 60-80%.
Hasil
Test 1: CPU temperature – Core i9-10980XE

Di AIO 240mm, penggunaan konfigurasi 4.4Ghz di 10980XE sudah menghasilkan suhu 97C, dan membuat test stability berupa Cinebench 20x Loop kadang berjalan dengan baik, kadang fail.
Test 2: CPU temperature @ Low Fan Noise – Core i9-10980XE @ 4.4Ghz

Test 3: Core i9-9900KS

Test 4: Core i5-9600K

CPU Test Summary

VRM Temperature Test (Core i9-10980XE + ASUS STRIX X299-XE)

Paste : Kryonaut vs Conductonaut Liquid Metal


Max Stable CPU Overclock

Kesimpulan
Suhu turun drastis – di konfigurasi tertentu

Nampak jelas terlihat bahwa watercooling custom premium seperti yang ditawarkan EKWB dengan EK-KIT Classic RGB P360 menunjukkan perbedaan suhu yang jelas jika dibandingkan dengan solusi all-in-one watercooling 240mm yang sering kami gunakan. Tapi, tidak semua prosesor menunjukkan perbedaan suhu yang sama.
Perbedaan temperatur antara custom watercooling premium dan AIO akan terlihat jelas ketika prosesor yang digunakan memiliki heat load besar. Sebaliknya, perbedaan ini akan minimal jika Anda menggunakan komponen prosesor yang tidak terlalu memberikan beban berat (seperti yang ditunjukkan pada hasil Core i5-9600K di pengujian kami).
Ini juga berarti ada potensi penurunan temperatur yang besar pada penggunaan watercooling custom untuk GPU, mengingat GPU kelas atas biasanya memberikan heat load yang besar (Seperti RTX 2080 TI ataupun RX 5700 XT). Namun hal tersebut belum bisa kami uji pada testing kami kali ini yang hanya menggunakan CPU-only load, karena belum ada GPU Waterblock yang ditawarkan oleh kit EKWB dan harus dibeli terpisah.
CPU Overclockability – Ada sedikit ekstra

Seperti yang kami tulis pada halaman sebelumnya, seberapa banyak overclockability ekstra karena penggunaan cooling yang lebih baik akan bergantung pada prosesor. Prosesor Core i5-9600K kami tidak menunjukkan perbedaan overclockability, sedangkan Core i9-9900KS kami masih mendapat ekstra 100Mhz stabil berkat watercooling custom.
Kami berharap bisa memberikan CPU Voltage yang lebih tinggi pada 9600K dan 9900KS, namun nampaknya VCore 1.35v adalah VCore maksimal yang bisa kami berikan pada prosesor tersebut sebelum suhunya ‘membengkak’ tidak terkendali.
Sama halnya dengan penurunan suhu, peningkatan terbesar akan terjadi pada Core i9-10980XE 18-Core, yang mendapat clockspeed ekstra up to 400Mhz dengan stabil. Sayangnya, peningkatan CPU Overclockability di 18-core ini memberikan beban ekstra pada Voltage Regulator Module (VRM) Mobo.
Suhu VRM – PERLU diperhatikan!
10980XE mendapat peningkatan overclockability terbesar dari penggunaan custom watercooling, walau sayangnya ini datang dengan sebuah resiko tambahan : suhu VRM / MOSFET pada motherboard bisa jadi terlewat tinggi (apalagi CPU Cascade Lake & Skylake-X cenderung memiliki power luar biasa besar saat di-overclock). Anda yang menggunakan sistem dengan konfigurasi serupa WAJIB memberikan airflow pada sekitar VRM untuk menjaga suhunya.

Untungnya platform Z390 kami tidak terlalu mendapat masalah serupa karena suhu VRM bertahan di bawah 60C, dan ini terjadi karena beban Coffee Lake 8-core yang di-overclock ke 5.2 Ghz masih bisa di-handle dengan baik oleh pendingin mosfet Maximus XI APEX.
Sebagai alternatif pada platform dengan CPU bertenaga besar, Anda juga bisa menggunakan waterblock bertipe ‘Monoblock’ yang sekaligus mendinginkan CPU dan VRM sekaligus.

Noise
Sebagian besar pengujian kami dibasiskan untuk mencari thermal headroom terbesar yang didapatkan dengan penggunaan fan full-speed, namun Anda yang mencintai keheningan pastinya masih bisa menghargai performa EKWB P360 saat fan-nya dijalankan di 60%.
Walaupun belum sebagus saat full-speed, EKWB P360 dengan fan 60% 1850 RPM masih bisa mendapatkan suhu jauh lebih dingin ketimbang AIO 240mm dengan fan full-speed 2550 RPM.
Liquid Metal?

Bagi beberapa sistem yang kami uji, penggunaan liquid metal seperti Thermal Grizzly Conductonaut dengan jelas memberikan penurunan suhu yang berarti (6-9C bergantung pada prosesor). Namun, ini juga kadang menyebabkan ‘bekas’ yang agak sulit hilang baik di CPU IHS maupun di waterblock – Anda perlu menentukan apakah penurunan suhu ini worth it atau tidak dengan peninggalan ‘bekas’ ini.

Dengan liquid metal, 9900KS kami tidak menunjukkan perbedaan overclockability, namun setidaknya kami sedikit lebih tenang karena prosesor tersebut tidak lagi menyentuh suhu 90C saat worst-case load.
Pengujian EKWB Watercooling EK-KIT Classic RGB P360 kami selesai sampai di sini, sampai jumpa di pengujian kami yang berikutnya :)

Video
- Overview, Ruang Lingkup dan Metode Pengujian
- Hasil Overclocking dengan EKWB EK-Kit Classic RGB P360