Analisis: Resident Evil 3 Remake di PC Low End (AMD Athlon 3000G + Radeon Vega 3 IGP)

Reading time:
April 8, 2020

Image Quality

Test : Image Quality

RE3 Settings Details
*klik untuk memperbesar

 

Kami akan mulai dengan eksplorasi beberapa detail yang kami lihat memiliki efek cukup banyak baik ke image quality maupun ke performa (untuk semua setting, Anda bisa lihat screenshot di atas).

 

Rendering Mode : Normal vs Interlaced

Satu opsi grafis yang cukup menarik perhatian kami adalah Render Mode (Normal vs Interlaced).

RE3 Image RenderModeInterlaced

 

Mode interlaced akan menghilangkan banyak detail pada gambar, terutama saat image-nya bergerak. Pada screenshot di atas, Anda bisa melihat detail yang hilang pada objek seperti pagar.

Di pengujian performa, kami melihat perbedaan performa yang cukup besar karena penggunaan mode interlaced (selengkapnya akan dijelaskan pada bagian pengujian performa di bawah).

 

Shadow Quality : Medium vs Min

RE3 Shadow

Pada Performance Priority preset, tingkat detail shadow diset pada tingkat terendah (‘Min‘). Pada game seperti RE3, shadow merupakan salah satu elemen gambar yang akan sering kita jumpai, dan penggunaan shadow yang minimal ini memberikan kualitas yang agak ‘mengganggu’.

RE3 Shadow Line

Anda juga bisa lihat pada tingkat shadow yang minimal ini, ada beberapa ‘garis’ yang terlihat pada karakter pada kondisi pencahayaan tertentu, dan kadang ini agak kurang nyaman dipandang. Meskipun demikian, mungkin beberapa gamer bisa mengabaikan detail ini demi ekstra FPS.

 

Image Quality

Setting Image Quality akan menentukan resolution scaling yang digunakan game, secara sederhana :

  • Setting 100% (default) berarti resolusi yang ada di gambar sama dengan resolusi yang diset.
  • Setting di bawah 100% berarti resolusi internal gambar tersebut lebih rendah, baru di-scale ke target resolution
  • Setting di atas 100% berarti resolusi internal gambar tersebut lebih tinggi, seperti melakukan ‘Supersampling’

Contoh perbedaan-nya bisa Anda lihat di bawah ini, dimana setting 50% memberikan gambar yang blur, sedangkan yang 150% lebih tajam.

RE3 ImageQuality
*klik untuk memperbesar

 

Perlu diingat, karena resolution memiliki pengaruh signifikan pada performa game ini, tentu setting Image Quality juga berpengaruh besar.

Umumnya skenario penggunaan Image Quality ini adalah si gamer selalu melakukan setting resolusi ke native resolution display-nya, baru di-scale ke atas untuk quality, ataupun di-scale ke bawah untuk performance. Dengan menggunakan resolusi native dan pengaturan image quality lewat resolution scaling, GUI dan HUD-nya masih menggunakan native resolution, sehingga terlihat lebih tajam dan aspect ratio-nya tidak terganggu.

Kami sendiri memilih untuk melakukan setting resolusi ke 1280×720, dengan image quality kami biarkan ke 100%.

 

TAA vs FXAA

Seperti kebanyakan game, RE3 menawarkan beberapa opsi anti-aliasing(AA), dengan TAA sebagai default, lalu ada opsi FXAA, dan FXAA+TAA.

Walaupun metode TAA sering disebut membuat beberapa image kehilangan ‘ketajaman’, namun metode ini cukup efektif menghilangkan aliasing yang terjadi, terutama saat image-nya bergerak.

Kami menyarankan untuk membiarkan mode AA pada TAA, karena berpindah ke mode FXAA memberikan image yang penuh dengan ‘noise’, walaupun FXAA kadang sedikit lebih ringan dan sedikit lebih tajam pada beberapa object. Contoh gambar bisa Anda lihat di bawah ini:

RE3 TAA FXAA
*klik untuk memperbesar

 

Texture Filtering : Trilinear vs Anisotropic

Hal terakhir yang ingin kami bahas dari segi kualitas visual adalah penggunaan mode texture filtering.

Seperti umumnya game yang diset pada tingkat detail rendah, preset performance priority menggunakan mode Trilinear filtering. Namun dengan perbedaan framerate minimal, Anda bisa meningkatkan ketajaman gambar dengan mengaplikasikan Anisotropic Filtering. Berikut perbedaan setting Trilinear vs Aniso 4X:

RE3 TextureFiltering

 

Test: Performance

Baik, mari kita mulai uji performance. Karena RE3 tidak memiliki internal benchmark, kami mencoba melakukan pengujian lewat gameplay, pada savegame pertama, sekitar 1-2 menit gameplay. Bagian ini termasuk cukup membebani sistem, dan ada banyak porsi gameplay lain yang lebih ‘enteng’ dari ini.

RE3 Baseline 720p

 

 

Performance Test 1: Athlon 3000G default dengan berbagai setting visual

RE3 Result1s

Pada sebuah Athlon 3000G yang berjalan default, terlihat bahwa Game RE3 ini pada 720p masih relatif ‘playable’ dengan average framerate persis 30 FPS, walaupun 1% minimum framerate-nya masih ada di tingkat 24 FPS.

Beberapa detail lain yang bisa kita lihat adalah:

  • Setting render mode INTERLACED memberikan performa ekstra besar, walaupun ini ‘ditukar’ dengan image quality yang lebih rendah
  • Setting resolusi SANGAT mempengaruhi performa. Pada sistem ini, resolusi 900p (1600×900) dan terlebih 1080p(1920×1080) tidak playable
  • Preset Balanced 720p memiliki beban setara dengan Performance Priority pada 900p
  • (Beban ekstra pada preset balanced salah satunya merupakan hasil dari penggunaan Screen-space Reflection dan Ambient occlusion)
  • Penggunaan Shadow MEDIUM dan Anisotropic filtering 4x tidak terlalu jauh mengurangi performa. Kami merekomendasikan ini dihidupkan karena efek ke visualnya cukup terasa.

 

Berikutnya, mari overclock Athlon 3000G-nya dan lihat performanya:

 

 

Performance Test 2: Athlon 3000G OC – Performance Priority 720p

RE3 Result2s

Overclocking Athlon 3000G, terutama pada IGP-nya di  skenario gaming memberikan peningkatan performa yang tinggi. Dari data di atas, kita bisa melihat bahwa:

  • Melakukan OC RAM ke DDR4-2933 pada IGP Clock default tidak memberikan peningkatan performa besar
  • OC IGP ke 1500Mhz menunjukkan lompatan performa tinggi, dimana game RE3 sudah berjalan pada 39 FPS AVG, dan 1% Min-nya masih di atas 30 FPS
  • Overclocking maksimal ke IGP 1600Mhz, DDR4-3200 memberikan 7% lagi ekstra performance (namun karena setting ini relatif tinggi, kami berasumsi tidak semua sistem Athlon 3000G bisa menjalankan setting ini)

 

Berikut screenshot singkat perbedaan besar yang terdapat pada Athlon 3000G dalam keadaan default, dan di-overclock:

RE3 OC PERFORMANCE
*klik untuk memperbesar

 

 

Settting Overclock Rekomendasi

3000G OC 1

Setting overclocking yang kami sarankan untuk digunakan dan bisa dicapai dengan stabil pada kondisi stock cooling (selama suhu ambient di bawah 30C dan airflow pada casing terjaga), adalah sebagai berikut:

  • CPU: 3.8Ghz, 1.3 – 1.35v CPU Voltage
  • IGP: 1.5Ghz, 1.15 – 1.2v SoC Voltage
  • DRAM: DDR4-2933 CL16-18-18-36, 1.35v VDIMM
3000G OC Settings
*klik untuk memperbesar

 

Kesan

re3 2020 04 06 14 59 09 433

Sesuai dengan pengalaman yang kami dapatkan pada RE2 Remake, RE3 tidak meminta spesifikasi yang sebegitunya berat untuk bisa dimainkan.

Walaupun mungkin di 2020 ini sebagian besar gamer ingin mungkin mencari resolusi setidaknya 1080p (dengan batas minimum 30FPS seperti referensi yang ada di minimum requirement), namun kami cukup kagum saat menemukan bahwa game ini masih bisa dimainkan pada sistem Athlon 3000G yang berada jauh di bawah minimum requirement, pada Perfomance Priority preset, resolusi 720p, 30 FPS.

Overclocking AMD Athlon 3000G sendiri memberi efek yang massive, menunjukkan peningkatan performa setidaknya 30% dari keadaan default.

 

Hardware-Friendly untuk 720p30

Dengan ini, RE3 bisa dibilang cukup hardware-friendly untuk pengguna PC dengan spesifikasi terbatas, dengan kualitas visual yang masih bisa ditoleransi(setidaknya untuk standar kami). Dengan overclocked Athlon 3000G lalu framerate yang kami set pada 30 FPS fixed untuk menjaga konsistensi, kami tidak terlalu banyak menemukan performance slowdown, kecuali pada beberapa area dimana ada banyak ledakan dan berbagai efek2 lainnya.

RE3 nampak dirancang untuk lebih action-heavy pada beberapa area dibandingkan RE2 remake, sehingga Anda yang memiliki PC yang bisa mencapai 60 FPS atau lebih mungkin akan menghargai respon input ekstra saat aiming, atau mengejar perfect dodge di beberapa kondisi, namun tingkat framerate 30 FPS yang bisa dicapai sistem low-end ini bisa jadi masih berada dalam batas toleransi untuk menikmati game-nya (dan tingkat toleransi ini jelas akan berbeda bagi tiap-tiap gamer).

Sebagai catatan, ada banyak limitasi yang terasa pada RE3, dimana alur game-nya terasa terlalu linear, dan area eksplorasi serta interaksi dengan environment yang ada cukup terbatas untuk standar tahun 2020. RE3 jelas bukan game open-world yang luas, walaupun ini nampak dibayar dengan visualisasi cantik, dan kebutuhan sistem yang rendah pula.

 

Apakah sistem low-end Anda kuat untuk Resident Evil 3 720p30 ?

Jika Anda masih ragu apakah sistem Anda kuat untuk menjalankan RE3 pada standar minimum kami (720p 30FPS), jalankan beberapa benchmark sintetis di bawah, dan cek apakah sistem Anda dapat memenuhi skor referensi yang kami kalibrasi berdasarkan benchmark sintetis Athlon 3000G.

  • Cinebench R15, Multi-Core : Minimum 350-380 Poin (400-500 Poin+ Disarankan)
  • Cinebench R15, Single-Core: Minimum 130-135 Poin (150 Poin+ Disarankan)
  • 3DMark Fire Strike GRAPHICS Score (bukan total score!) : Minimum 1500 Poin, (2000 poin atau lebih disarankan untuk konsistensi pada 30 FPS fixed)

 

Penutup

Nah, pengujian kami sampai di sini saja, semoga informasi yang kami berikan pada artikel ini berguna bagi Anda pengguna PC low-end yang mempertimbangkan untuk bermain RE3. Mengingat ringan-nya game ini, kami sendiri memperhitungkan untuk memasukkan game ini ke dalam list test kami, setidaknya untuk PC(dan mungkin laptop) low-end dengan grafis terintegrasi.

Sampai jumpa pada pengujian kami yang berikutnya :)

 

 

BONUS: Contoh Screenshot (720p Performance Priority + ANISO 4X)

*klik untuk memperbesar gambar

re3 2020 04 06 14 51 55 850 re3 2020 04 06 14 52 49 354 re3 2020 04 06 14 56 11 113 re3 2020 04 06 14 56 28 647 re3 2020 04 06 14 56 30 981 re3 2020 04 06 14 10 17 353

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (English Version) Cooling in a…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

BIOS Option – AI Overclocking Pada bagian ini kami akan…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

Memory Try It Secara singkat, Memory Try It adalah sebuah…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Test – CPU OC Performance Pada keadaan default, Core i9-7900X…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…