Analisis: Resident Evil 3 Remake di PC Low End (AMD Athlon 3000G + Radeon Vega 3 IGP)

Reading time:
April 8, 2020
RE3 Remake 3000G

Tanggal 3 April 2020 lalu, game Resident Evil 3 resmi dirilis untuk berbagai platform. Seperti Resident Evil 2 remake yang hadir tahun 2019, Resident Evil 3 merupakan versi remake dari game survival horror “Resident Evil 3: Nemesis” yang terkenal di tahun 1999 lalu. Tentu saja, remake ini hadir dengan sejumlah peningkatan visual yang signifikan berkat penggunaan RE Engine.

RE Engine yang sudah menemani gamer sejak game Resident Evil 7 dan Resident Evil 2 Remake memiliki karakteristik unik, seperti:

  1. Kualitas visual menawan pada resolusi 1440p – 4K
  2. Mencapai setting ‘Max’ untuk 1080p 60 FPS tidak terlalu sulit dikerjakan GPU PC kelas menengah 2016-2017 (kelas RX480 8GB dan GTX 1060 6GB)
  3. Beberapa sistem low-end (CPU dual-core, GPU kelas integrated) di bawah requirement masih bisa menjalankan game tersebut di 720p 30 FPS

 

Kami sendiri sempat menguji RE2 Remake di generasi sebelumnya, dan game tersebut menunjukkan kualitas visual yang menarik untuk spesifikasi rendah yang dibutuhkan. Melihat nampaknya game berbasis RE Engine dapat berjalan begitu optimal pada berbagai PC kelas low-end, kami melakukan sedikit eksplorasi dan analisis singkat pada RE3 Remake ini.

 

Minimum Requirement : Relatif Rendah

Berikut kebutuhan minimum versi PC dari RE3 Remake 2020:

RE3 Remake REQUIREMENT

 

Untuk tahun 2020, kebutuhan minimum game ini tidak terlalu ‘mengerikan’, dimana game RE3 akan membutuhkan CPU 4-core Intel Haswell (atau 6-core AMD FX ‘Vishera’), RAM 8GB, lalu GPU dengan dukungan DirectX 11 kelas GeForce GTX 760 atau Radeon R7 260X dengan Video RAM 2GB.  Yang menarik adalah spesifikasi minimum ini dikabarkan bisa menjalankan game pada resolusi 1080p dengan target performa 30 FPS.

Lalu kalau kita melihat bagian rekomendasi, untuk mencapai target performa 1080p 60 FPS, GPU yang dibutuhkan adalah Radeon RX 480 atau GeForce GTX 1060, dengan tambahan CPU kelas Intel Ivy Bridge 4-core 8-thread (Atau 8-core AMD FX-9590 Vishera dengan clock luar biasa tinggi :p).

Tentu, sebagai bahan analisis kami, kami akan menjalankan game ini pada PC dengan spesifikasi jauh lebih rendah dari kebutuhan minimumnya, dengan target:

  • CPU Dual-core (4-thread dengan SMT)
  • GPU Integrated (IGP)
  • RAM 8GB dengan 2GB Share untuk iGPU
  • Tentu, komponen yang kami pakai adalah komponen modern yang masih dijual dan belum end-of-life saat pengujian berlangsung

 

Testbed & Ruang Lingkup Pengujian

Testbed: Athlon 3000G

AMD 3000G

Sebagai testbed, nampaknya PC termurah yang masuk ke dalam kriteria kami adalah PC berbasis AMD Athlon 3000G, sebuah prosesor dual-core overclockable termurah yang rilis bulan November 2019 lalu. Tidak lupa juga Athlon 3000G memiliki grafis terintegrasi/IGP Radeon Vega 3, yang sesuai namanya hanya memiliki 3 Compute Unit (a.k.a 192 Shader Unit). Kebetulan sekali kami membeli prosesor tersebut di awal tahun 2020 untuk berbagai pengujian, terutama untuk mewakili berbagai spesifikasi PC (dan mungkin notebook) low-end.

Berikut spesifikasi lengkap PC Athlon 3000G kami:

  • Prosesor: AMD Athlon 3000G
  • Motherboard: MSI B450M PRO-VDH
  • RAM: KLEVV U-DIMM STANDARD 2x4GB DDR4-2666 CL19
  • GPU, Integrated: Radeon Vega 3
  • SSD: Galax HOF SSD 256GB SATA
  • PSU: Corsair VS450 (2019)
  • CPU Cooler: Stock
  • Casing: No Case, Open Benchtable (Ambient 25C)
  • Monitor : Viewsonic XG2401 1080p 144Hz
  • OS: Windows 10 Pro 64-bit, 1909 Update
  • Driver GPU: Radeon Software Adrenalin 2020, 20.4.1 Beta 
  • Tambahan: Untuk test CPU Load dan beberapa pengambilan detail extra, Radeon RX 480 8GB digunakan
Foto Sistem 3000Gs

 

Overclocking – Setting

Selain pengujian dalam keadaan default, jelas kami juga akan menguji prosesor ini dalam keadaan overclocked.

Athlon 3000G adalah prosesor ‘APU’ berbasis arsitektur Zen 14nm (bukan Zen+ 12nm, beberapa software deteksi kadang kurang tepat mendeteksi hal ini), ini membuatnya akan memiliki karakteristik overclocking serupa dengan Ryzen ‘Raven Ridge’ 14nm yang menggunakan dasar arsitektur sama.

Sesuai dengan data analisis karakteristik kebanyakan AMD Raven Ridge 14nm dulu, kami menargetkan kecepatan:

  • CPU : 3.8 Ghz dengan CPU Voltage 1.3v – 1.35v
  • IGP: 1.5 Ghz dengan SoC Voltage 1.15 – 1.2v

 

Baca Juga: Overclocking & Binning AMD Ryzen 3 2200G

DSC04221s

 

Tentu, kami juga akan mencoba beberapa setting overclocking lain, secara total, setting yang kami pakai adalah:

  1. DEFAULT : CPU 3.5 Ghz, IGP 1.1 Ghz, DRAM DDR4-2666
  2. Overclock setting 1: CPU & IGP Default, DRAM DDR4-2933 CL16
  3. Overclock setting 2: CPU Default, IGP 1.5 Ghz, DRAM DDR4-2933 CL16
  4. Overclock setting 3 : CPU 3.8Ghz, IGP 1.5 Ghz, DRAM DDR4-2933 CL16
  5. Overclock setting 4 : CPU 3.8Ghz, IGP 1.6 Ghz, DRAM DDR4-2933 CL16
  6. Overclock setting 5 : CPU 3.8Ghz, IGP 1.6 Ghz, DRAM DDR4-3200 CL18

 

Metode Pengujian

Pada pengujian kali ini, kami akan mengerjakan:

  • Analisis singkat setting grafis pada game RE3 Remake, berfokus pada setting dan resolusi rendah
  • Efek beberapa setting grafis ke performa, termasuk mencari setting grafis yang memberikan visual ekstra relatif tanpa beban besar
  • Melihat seberapa banyak beban RAM, dan CPU / GPU Usage
  • Dan pastinya, uji performance dalam keadaan default vs OC

 

Baik Mari mulai!

 

Graphics Detail Setting

Preset

Secara umum, RE3 Remake memiliki beberapa Graphics Preset, seperti yang ada berikut ini :

RE3 Settings

Setting Recommended akan mencoba menyesuaikan setting grafis sesuai sistem yang terdeteksi, namun ke-4 setting lainnya memiliki nilai yang sudah ditetapkan. Setting grafis dari yang paling berat ke ringan adalah : Max, Graphics Priority, Balanced, dan Performance Priority.

Nampak jelas, setting Max dan Graphics Priority mengejar kualitas visual maksimal, sedangkan setting Performance Priority difokuskan untuk mendapatkan framerate ekstra.

 

Preset vs Visual

Dan ini adalah contoh singkat dari kualitas visual yang didapatkan pada 1080p (diambil pada Radeon RX 480) :

 

Max

RE3 Graphics3 Max
*Klik untuk memperbesar gambar

 

Graphics Priority

RE3 Graphics2 GraphicsPrio
*Klik untuk memperbesar gambar

 

Balanced

RE3 Graphics1 BALANCED
*Klik untuk memperbesar gambar

 

Performance Priority

RE3 Graphics0 PERFORMANCE
*Klik untuk memperbesar gambar

 

 

Meskipun screenshot di atas mungkin belum cukup untuk menggambarkan semua detail visual yang ditawarkan RE3, ada 3 area yang menunjukkan perbedaan signifikan dari setting detail tinggi ke rendah:

  • Beberapa objek di kejauhan nampak menunjukkan perbedaan detail yang berbeda dari gambar di sekitarnya
  • Shadow di Performance Priority nampak dibuat di resolusi rendah
  • Texture Filtering di Performance Priority menunjukkan beberapa permukaan yang ‘kabur’

Tampilan dari Performance Priority preset di 1080p masih nampak baik dan bisa ditoleransi meskipun kebanyakan setting sudah ada di level terendah-nya.

 

Anda yang melihat MSI Afterburner – RivaTunerStatisticsServer overlay di kiri atas, bisa melihat naiknya framerate dari RX 480 kami saat setting detail turun ke Performance Priority (abaikan GPU Memory Usage di sini, kemungkinan setting texture yang kami ganti secara real-time belum menunjukkan efek sampai scene game di-restart), dimana performance priority memberikan perbedaan framerate cukup signifikan dari setting Max atau Graphics Priority.

 

 

Detail Preset

Anda sendiri masih akan diberikan opsi untuk melakukan tuning manual dari berbagai setting grafis selain dari preset yang sudah ada. Berikut detail dari masing-masing preset:

RE3 Settings Details
*klik untuk memperbesar

 

Semua setting ini bisa Anda ganti secara real-time saat game berjalan, walaupun perubahan pada Texture Quality akan membutuhkan waktu sampai terinisialisasi dengan baik.

Setting yang tidak berubah dengan preset adalah setting Graphics API, Display Mode(Full Screen/Windowed/Borderless), Refresh Rate, Frame Rate, dan V-Sync. Seperti bisa dilihat, game ini menawarkan internal framerate limiter pada setting Frame Rate yang bisa diganti dari 30,60 ataupun Variable.

Dari setting graphics-nya, setting Performance Priority yang paling rendah menggunakan Texture Quality dan Shadow Quality terendah, yang nampak dilakukan untuk ‘menghemat’ video RAM. Selain itu, penggunaan Texture filtering  Trilinear nampak menjadi penyebab texture yang agak kurang jelas di beberapa surface dengan jarak agak jauh dari player.

Beberapa setting seperti Screen Space Reflection, dan Ambient Occlusion juga nampak dimatikan, karena termasuk gpu-intensive. Sisanya, efek post-processing seperti Motion Blur dan Depth of Field yang termasuk ringan selalu ON di semua preset, beserta solusi Anti-Aliasing TAA.

Sebagai tambahan, nampaknya game ini memberikan sebuah setting contrast-adaptive sharpening FidelityFX yang digunakan untuk mempertajam gambar, dan bisa sedikit mengurangi gambar ‘blur’ yang terjadi ketika TAA digunakan, setting ini selalu ON pada setiap preset.

 

Fokus Testing : Performance Priority, 720p

RE3 RadeonVega3

Karena pengujian kami akan menggunakan Radeon Vega 3 yang memiliki processing power terbatas, dan mengingat game ini mensyaratkan setidaknya Radeon R7 260X atau GeForce GTX 760 untuk 1080p 30 FPS, kami melihat skenario 720p (1280×720) lebih masuk akal untuk diuji.

 

Alokasi Shared Video RAM : Setting manual atau dibiarkan dynamic? 

Video RAM (VRAM) dari Radeon Vega IGP menggunakan sistem shared memory dengan RAM utama.

Prinsip kerja-nya secara sederhana adalah Sistem akan menetapkan nilai shared memory secara otomatis (antara 256MB sampai 2GB tergantung preset motherboard dan jumlah RAM yang terinstall), lalu jika sistem butuh alokasi RAM ekstra maka GPU diizinkan untuk ‘meminjam’ nilai lebih banyak dari RAM sistem secara dinamis.

 

Selain setting otomatis, Anda juga bisa memilih untuk melakukan setting share memory (a.k.a ‘UMA Frame Buffer Size’) secara manual dengan 2 cara:

  • Setting semua dengan nilai kecil, seperti 256MB, lalu membiarkan Sistem me-manage alokasi Video RAM secara dinamis. Ini berarti memory yang di’reserve’ dari RAM utama untuk Video RAM relatif kecil.
  • Setting semua ke nilai tinggi, 2GB misalnya. Ini berarti nilai 2GB tersebut di’reserve’ untuk Video RAM dan tidak bisa diakses untuk kebutuhan lain.

 

Tiap-tiap game/aplikasi umumnya memiliki respon berbeda terhadap metode alokasi RAM ini, ada yang bekerja dengan optimal dengan semua alokasi dibiarkan dinamis, ada juga yang lebih optimal pada mode dimana ada alokasi hardware reserve yang relatif besar.

Untuk pengujian yang kami lakukan pada artikel ini, kami menggunakan setting dedicated 2GB.

(pada motherboard kami, ini setting yang kami lakukan)

RE3 3000G UMA

 

Video RAM Usage : 720p Performance Priority

Berikut hasil deteksi jumlah video RAM yang kami dapatkan dari HWINFO saat RE3 berjalan(720p Performance Priority), pada Radeon Vega 3 :

RE3 UMA
*klik untuk memperbesar

 

Bisa dilihat deteksi ‘GPU D3D Memory Dedicated’ & ‘GPU D3D Memory Dynamic’ bahwa ada perbedaan yang cukup kentara, dimana yang UMA set 2GB menunjukkan dedicated memory load-nya sekitar 2GB, sedangkan yang diset 256MB(auto) mengalokasikan memory dynamic 2GB.

Total alokasi Video RAM yang ada di kedua metode setting ini cukup serupa, yakni 2200MB. Dengan kebutuhan Video RAM seperti ini, nampak wajar kalau requirement Video RAM minimum RAM ini ada di tingkat 2GB.

 

Pesan Error kalau Jumlah RAM/Video RAM Dianggap Bermasalah 

Testbed kami hanya menggunakan RAM 8GB, yang berarti dengan share memory 2 GB, total RAM sistem kami hanya 6 GB.

Kadang, kalau kami mengubah setting texture terlalu tinggi in-game, kami bisa mendapat pesan error seperti berikut:

 

RE3 Error Memory

 

 

Halaman berikutnya : Performance Test

RE3 Baseline 720p

 

Pada halaman berikutnya, kami akan mulai melakukan eksplorasi pada setting detail dan juga performa pada Athlon 3000G dan Vega 3.

Semua performance testing akan kami lakukan dengan MSI Afterburner – RivaTuner Statistics Server.

 

Baik, mari mulai!

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…