Untuk menguji performa setelah melakukan overclocking ekstrim, kami menjalankan benchmark Cinebench R11.5, Cinebench R15, dan 3DMark 11 Physics. Berikut ini hasilnya:
*Klik tab untuk memilih benchmark, klik pada gambar untuk memperbesar, klik pada ‘Link HWBOT’ untuk melihat info submission di HWBOT*
Core i7-5960X yang kami miliki masih bisa menjalankan benchmark CPU Multithreaded di kecepatan 5.37 Ghz, dengan CPU Cache(Ring) ada pada 4.3Ghz, sedangkan RAM-nya ada di DDR4-3000 CL12. Masih ada sedikit ruang ekstra untuk dimanfaatkan karena voltase kami masih agak rendah(1.55V CPU Voltage), namun karena fokus pengujian ini adalah menguji fitur overclocking pada Rampage V Extreme, dan juga keterbatasan waktu pengujian, kami akan menguji setting voltase yang lebih agresif di artikel-artikel berikutnya pada waktu mendatang.
Kesimpulan
Mirip dengan pengujian Rampage V Extreme bagian pertama yang terdahulu, semua proses overclocking yang dilakukan di extreme overclocking test kami sangat dibantu dengan adanya profil yang diberikan oleh ASUS. Umumnya, para overclocker yang akan memacu sistemnya hingga maksimal harus melakukan banyak setting untuk mempersiapkan hardware-nya, dan sebagian besar setting tersebut bisa diakses dengan hanya mengaktifkan satu opsi: Load LN2 Profile With High Cache. Masih banyak profil yang lain, namun kami menemukan bahwa profil inilah yang paling efektif membantu semua proses setting BIOS sebelum melakukan OC Ekstrim.
Perlu diketahui, setting profil LN2 ini jelas tidak ditujukan bagi pengguna awam yang menggunakan aircooling atau watercooling. Saat profil di-load, Motherboard akan memberikan voltase 1.75V pada CPU, dan setting voltase setinggi ini bisa berpotensi membunuh CPU jika Anda tidak sedang menggunakan pendingin subzero seperti Dry Ice atau LN2. Kadang juga ada kasus dimana ada CPU tertentu tidak menyukai voltase tinggi, sehingga kami melakukan setting manual ke 1.55V.
Berikut ini rangkuman setting yang kami lakukan di BIOS:
Load Profile: LN2 Profile With High Cache
Set BCLK 125Mhz
Set CPU Multiplier 43x
Set DDR4-3000
Load Preset 4 x 4 GB Hynix Single Side 1.65V 3100
Set CPU Voltage 1.55V
Set CPU Cache Voltage 1.5V
Set DRAM Voltage 1.65V
Set VCCIN 2.1V
Setting di atas cukup untuk menjalankan CPU kami di 5.37Ghz pada benchmark seperti Cinebench R11.5/R15, dan juga 3DMark 11 Physics Score. Jika kami ingin melakukan fine-tuning pada setting kami di sistem operasi, kami bisa melakukannya pada OC Panel yang tersedia pada paket penjualan. Satu fitur yang kami sering gunakan di OC Panel adalah ‘Slow-Mode’ Switch, yang berfungsi untuk menurunkan Multiplier CPU ke minimum (12x), untuk memberi kestabilan ekstra saat loading OS, ataupun saat proses pengambilan screenshot saat benchmark selesai.
Tombol retry dan safe button pada mobo ini terbukti SANGAT membantu ketika kami mengalami gagal booting ketika mencoba menjalankan setting tertentu.
ASUS ROG OC Panel
Bagi overclocker yang gemar memaksa sistemnya hingga maksimal, ASUS Rampage V Extreme akan memberikan semua bantuan yang diperlukan, mulai dari pemberian profil untuk melakukan setting awal, preset memori yang melimpah untuk berbagai jenis memori, opsi tweaking yang luar biasa banyak, panel OC Eksternal untuk fine-tuning setting pada OS, sampai ke detail kecil seperti Safe/Retry Button untuk membantu proses recovery dari gagal booting.
Pengujian Extreme Overclocking Rampage V Extreme kami selesai di sini, dan mungkin pada beberapa waktu ke depan kami akan mencoba merangkum semua pengujian overclocking kami(baik aircooling maupun extreme cooling) untuk membuat sebuah artikel yang membahas Rampage V Extreme lebih dalam lagi. Semoga saja artikel kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca ketika ingin mencoba untuk melakukan extreme overclocking pada ASUS Rampage V Extreme :)