AOCT 2015 – Yogyakarta: Penjelasan Prosedur Lomba
Kualifikasi
Babak kualifikasi AOCT 2015 akan diselenggarakan pada tanggal 6 September 2015. Di babak kualifikasi ini, 12 (dua belas) tim overclocker masing-masing berisi 2 orang (total 24 overclocker) yang lolos audisi akan bertanding.
Lomba ini akan terbagi menjadi 2 sesi dengan sebuah motherboard tertentu, di mana per sesinya akan mempertandingkan 12 tim yang terbagi menjadi 2 wave (per wave ada 6 tim bertanding).
Note: Pengaturan Wave
Mengingat peserta wave 1 & 2 skornya akan digabung di papan skor (karena papan skor diambil per sesi), Peserta wave dua umumnya mendapat ‘keuntungan’ karena bisa melihat skor peserta wave pertama, maka dari itu panitia memastikan bahwa peserta yang pada sesi pertama sudah mendapat giliran wave pertama, selanjutnya akan mendapat giliran wave kedua pada sesi berikutnya. Tidak ada peserta yang mendapat wave sama dua kali berturut-turut.
Pembagian WAVE adalah sebagai berikut:
Lomba Mobo Gigabyte, Wave 1 = Peserta Nomor Urut 1 – 6
Lomba Mobo Gigabyte, Wave 2 = Peserta Nomor Urut 7 – 12
Lomba Mobo MSI, Wave 1 = Peserta Nomor Urut 7 – 12
Lomba Mobo MSI, Wave 2 = Peserta Nomor Urut 1 – 6
Jadwal
Detail jalannya acara kualifikasi adalah sebagai berikut:
10.30 – 12.00 Sesi Lomba Mobo Gigabyte, Wave 1
12.00 – 12.30 break/reset
12.30 – 14.00 Sesi Lomba Mobo Gigabyte, Wave 2
14.00 – 14.30 Pembagian Hadiah Sesi Gigabyte + break/reset
14.30 – 16.00 Sesi Lomba Mobo MSI Wave 1
16.00 – 16.30 break/reset
16.30 – 18.00 Sesi Lomba Mobo MSI Wave 2
18.00 – 18.30 pembagian Hadiah Mobo MSI + break/ISOMA
20.30 – 21.00 Pengumuman Peserta yang masuk Final
Benchmark & Limitasi
Benchmark yang dipertandingkan pada Sesi Gigabyte (baik wave 1 & wave 2) adalah 3DMark Fire Strike & 3DMark Ice Storm, sedangkan benchmark yang dipertandingkan pada Sesi MSI adalah 3DMark11 Physics dan 3DMark Cloud Gate. Semua 3DMark ini harus dijalankan pada integrated graphics (IGP) pada prosesor Skylake.
Untuk membuat kompetisi ini semakin menarik, kami memberikan limitasi clockspeed prosesor sebesar 4515Mhz (4.51Ghz). Tentunya hal ini akan membuat para peserta tidak bisa mengandalkan peningkatan performa karena prosesor saja, dan harus mulai melakukan tweaking pada bagian memori dan IGP-nya hingga maksimal.
Meja Diacak
Untuk memastikan tidak ada peserta yang ‘menghafalkan’ karakter prosesor tertentu di meja tertentu, sebelum masuk ke arena kami akan mengundi nomor meja bagi setiap peserta, dan kami juga akan me-random prosesor yang digunakan setiap pergantian wave.
Baseline Score
Untuk mencegah adanya peserta yang mensubmit skor dengan sistem pada keadaan DEFAULT, Master Judge akan menggunakan hardware yang persis sama dengan peserta, menggunakan STOCK Cooling, lalu mengoverclock-nya untuk membuat BASELINE score. Setiap tim harus memiliki skor DI ATAS BASELINE untuk bisa memasuki scoreboard.
Poin
Jika peserta mendapat skor yang melewati baseline, peserta akan mendapat poin setiap akhir sesi berdasarkan posisi skornya dalam benchmark. Poin yang akan mereka dapatkan setiap benchmark adalah sebagai berikut:
1st Place: 10 Point
2nd Place: 9 Point
3rd Place: 8 Point
4th Place: 7 Point
5th Place: 6 Point
6th Place: 5 Point
7th Place: 4 Point
8th Place : 3 Point
9th Place : 2 Point
10th Place dan seterusnya, selama mereka memiliki skor pada scoreboard: 1 Point
Tim yang gagal mencatatkan skor benchmark pada scoreboard akan mendapat 0 (NOL) Point.
BONUS Poin
Setiap WAVE, Peserta yang PERTAMA mencatatkan skor melewati baseline mendapat SATU poin ekstra untuk setiap benchmark.
Lolos Ke Final
Setelah semua Mobo Challenge berakhir, 6 tim peserta dengan poin tertinggi secara keseluruhan akan masuk ke babak final. Jika ada yang mendapat poin sama, maka urutan peserta akan ditentukan oleh perolehan skor 3DMark11 Physics 4.5Ghz-nya.