Intel Skylake Basic Overclocking Guide Part 1: CPU & RAM OC
Prosesor Intel Core Generasi ke-6 yang sering disebut dengan codename ‘Skylake’ diluncurkan hampir sebulan lalu, tepatnya prosesor Core i7-6700K, dan Core i5-6600K. Kedua prosesor yang termasuk dalam jajaran prosesor K-Series dari Intel ini dirancang dengan satu kelebihan: kemampuan overclocking yang luar biasa!
Pembahasan Overclocking Skylake: Sudah Banyak
Kami dari JagatOC Team sudah banyak sekali membahas kemampuan Intel Skylake di beberapa artikel overclocking sebelumnya, yang dapat Anda temukan di sini:
Mengenal Overclocking di Intel Skylake: Apa yang Baru?
Easy Overclocking Test: Intel Core i7-6700K di MSI Z170A Gaming M7
Easy Overclocking Test: Intel Core i5-6600K di ASUS Z170-A
Skylake DDR4 Overclocking Part 1: Dari DDR4-2133 ke DDR4-3333
Uji HSF Murah vs HSF High-End untuk Overclocking i7-6700K ‘Skylake’
Uji Overclocking 10 Prosesor Core i7-6700K ‘Skylake’ Retail
Kali ini: Back To Basic
Pada artikel ini, kami ingin mengulas kembali dasar-dasar overclocking Intel Skylake, yang mungkin akan berguna bagi Anda yang masih berstatus sebagai overclocker pemula untuk mempelajari berbagai variabel yang terkait pada overclocking Skylake. (Tidak lupa, kami juga menulis guide ini sebagai persiapan bagi calon peserta AOCT 2015, salah satu lomba overclocking Skylake pertama di Dunia)
Oh ya, guide ini bersifat umum, sehingga konsepnya kemungkinan besar bisa diaplikasikan pada sebagian besar sistem di luar sana, tidak terikat dengan jenis motherboardnya(yang penting motherboardnya menggunakan RAM jenis DDR4).
Disclaimer :
1)Tingkat overclocking yang didapat pada setiap pengujian kami bisa jadi berbeda dengan apa yang Anda dapatkan, bergantung pada kualitas CPU, Integrated Memory Controller(IMC), RAM, VGA, dan lain sebagainya.
2) Overclocking yang tidak dilakukan dengan benar dapat memberikan efek negatif bagi sistem Anda (mulai dari ketidakstabilan, hingga kerusakan permanen hardware). Jangan meng-overclock kalau anda tidak benar-benar yakin dengan apa yang anda lakukan. Lakukan OC dengan resiko ditanggung sendiri, DO IT AT YOUR OWN RISK!
Spesifikasi PC Testbed
Pada artikel ini, kami menggunakan dua buah PC:
Ya, kami menggunakan dua buah motherboard yang berbeda. Tujuannya tentu adalah untuk membari cakupan yang lebih luas akan dasar-dasar tuning dari Skylake, apalagi mengingat kadang vendor motherboard memberi nama opsi tuning tertentu yang berbeda dari istilah yang umum.
Berikut detil spesifikasinya:
- CPU: Intel Core i7-6700K ‘Skylake’
- Motherboard 1: Gigabyte Z170X Gaming 5
- Motherboard 2: MSI Z170A Gaming M7
- RAM: Corsair Vengeance LPX DDR4-3200 2x4GB
- VGA: Integrated Intel HD Graphics 530
- SSD: Silicon Power S60 120GB
- PSU: Cooler Master G550M
- CPU Cooler: Intel Stock Cooler( Cooler bawaan Core i7-4790K)
Mengingat kita hanya akan melakukan pembahasan dasar dan tidak melakukan overclocking terlalu tinggi, nampaknya pendingin bawaan dari Core i7-4790K masih bisa digunakan(semoga).
Baik, mari mulai!
Mengenal Berbagai Parameter Tuning di Skylake CPU
Seperti terlihat gambar di atas, Intel Skylake memiliki beberapa parameter yang bisa diubah untuk meningkatkan performa sistem:
- BCLK(Base Clock): Clock yang dijadikan referensi sebagian besar clock lain yang terdapat pada sistem, terhubung ke banyak komponen. Meningkatkan BCLK akan meningkatkan semua parameter clock yang terhubung padanya. BCLK Pada Skylake memiliki nilai default 100Mhz. Kami akan membahas lebih lanjut soal BCLK pada Skylake di halaman berikutnya.
- Core Frequency (CPU Core Frequency) = Frekuensi prosesor, semakin kencang clock ini, semakin kencang prosesornya.
Memiliki rumus Core Frequency = CPU Ratio x BCLK. Pada Core i7-6700K, nilai defaultnya adalah 4Ghz (40 x 100Mhz). - Graphics Frequency (Integrated Graphics Frequency) = Frekuensi GPU Terintegrasi pada CPU, besarnya clock komponen ini menentukan performa dari grafis terintegrasi. Pada beberapa BIOS, opsi ini dikenali sebagai ‘GT Ratio’. Rumus perhitungannya adalah Graphics Frequency = GT Ratio * (BCLK/2), dan pada Core i7-6700K nilai defaultnya adalah 1150Mhz (27 x 50Mhz) – pembahasan tuning grafis terintegrasi akan dibahas di artikel berikutnya, bukan di artikel ini.
- Memory Frequency = Frekuensi kerja memori, makin besar nilai parameter ini, umumnya bandwidth memori juga akan lebih tinggi. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Memory Frequency = Memory Ratio * BCLK. Pada platform berbasis DDR4, nilai defaultnya adalah DDR4-2133Mhz.
Ada juga sebuah variabel tuning lain(tidak terlihat pada gambar) yang bernama Ring Frequency, yang menunjukkan kecepatan cache interface dari Prosesor. Makin kencang Ring ini, tentunya komunikasi CPU dengan komponen lain(terutama ke L3 Cache) akan lebih optimal. Rumus kecepatannya adalah Ring Frequency = Ring Ratio * BCLK. Kecepatan Ring default pada i7-6700K adalah 4Ghz (40 x 100Mhz).
Pembacaan CPU-Z
Melalui pembacaan software CPU-Z, kita bisa melihat berbagai parameter ini lebih dekat:
Di atas, terlihat jelas berbagai variabel yang menunjukkan kecepatan prosesor Skylake:
- Core Speed menunjukkan CPU Core Frequency
- Multiplier menunjukkan nilai CPU Ratio
- Bus Speed adalah besarnya BCLK(Base Clock)
- NB Frequency menunjukkan Ring Frequency
- DRAM Frequency = Memory Frequency (1066Mhz = DDR4-2133Mhz)
- FSB:DRAM menunjukkan Memory Ratio
Jadi dengan mengubah CPU Ratio, BCLK, Memory Ratio, dan Ring Ratio, kita bisa meningkatkan kecepatan prosesor Skylake. Mari lihat berberapa variabel tuningnya lebih dekat di halaman berikutnya!
- Overview, Parameter Tuning pada Skylake
- Parameter Tuning pada Skylake(lanjutan) - BCLK, Memori & Voltage
- Uji Overclocking, Kesimpulan & Tips