Author

Jagat OC Team

Reading time:

Budget OC General Guide

January 24, 2016

readmode

Mengenal dan Menggunakan AMD Overdrive

Menggunakan AMD Overdrive cukup sederhana, ini langkah-langkah yang kami kerjakan untuk melakukan OC pada AMD Overdrive:

1. Pastikan Prosesor dalam Keadaan default pada BIOS

Software AMD overdrive umumnya bekerja dengan baik saat BIOS dalam keadaan default dan parameter prosesor tidak diubah-ubah. Anda masih bisa mengaktifkan XMP/ mengubah kecepatan RAM jika diinginkan

2. Install dan Jalankan AMD Overdrive

Setelah melakukan instalasi AMD Overdrive, akan ada warning berikut ini saat Anda menjalankannya. klik OK dan lanjutkan

Tampilan AMD Overdrive

Berikut tampilan AMD overdrive

*klik untuk perbesar*

Bagian yang perlu Anda perhatikan adalah bagian ‘Clock/Voltage‘. Di sini Anda bisa mengatur banyak setting di prosesor. Perhatikan bahwa Anda juga bisa mengubah tegangan pada bagian Voltage. Yang unik, BIOS MSI A68HM-E33 yang kami gunakan tidak memiliki opsi voltase, namun AMD Overdrive bisa memberikannya. Tentu saja Anda harus tetap berhati-hati menggunakan voltase ekstra pada motherboard kelas murah seperti in supaya tidak terjadi kerusakan.

3. Matikan Fitur Turbo Core

Untuk bisa memulai mengubah kecepatan CPU, Anda terlebih dahulu harus mematikan Fitur Turbo Core pada panel ‘Turbo Core Control’

4. Ubah CPU Multiplier untuk mendapat Clock CPU lebih tinggi

Berikutnya, Anda dapat mulai melakukan tuning pada kecepatan CPU melalui CPU Multiplier.

CPU Speed = CPU Multiplier x Base Clock, karena base clock akan selalu berada pada 100Mhz di keadaan default, Anda bisa melakukan OC hanya dengan mengubah CPU Multiplier.

Untuk menjamin kestabilan saat di-OC, prosesor kami sedikit dingkatkan voltasenya. Berikut ini rekomendasi setting Frekuensi & Voltase berdasarkan beberapa prosesor yang kami uji:

Perlu diingat, karena kualitas silikon pada setiap prosesor bervariasi, tidak semua prosesor akan bisa beroperasi pada kecepatan / voltase yang kami sarankan. Bagi Anda yang menggunakan Stock Cooling, setting 4200Mhz di 1.35V adalah setting termaksimal yang kami sarankan karena setting di atas ini suhunya akan terlalu tinggi.

7. Cek setting dengan CPU-Z dan GPU-Z

Terakhir, cek setting Anda dengan CPU-Z untuk memastikan bahwa Anda sudah mengubah kecepatan CPU/GPU.

Catatan: OC dengan AMD OverDrive masih akan menghidupkan power-saving, jadi jika Anda ingin melihat kecepatan asli dari CPU-nya, Anda harus me-load prosesor ini dengan sebuah benchmark (seperti tool ‘Stress CPU’ pada tab ‘bench’ di CPU-Z).

4200Mhz, 1.35V

4.5GHz, 1.45V

8. Uji Kestabilan Sistem Anda

Berikutnya, Anda bisa menguji kestabilan sistem Anda. Caranya bermacam-macam, bisa dengan menjalankan game yang Anda suka, atau menjalankan Software stability Test (seperti Prime95, LinX, OCCT dan lain sebagainya).

Jangan lupa juga melakukan monitoring suhu, yang bisa Anda lakukan pada AMD OverDrive. Kami akan bahas hal ini lebih lengkap pada halaman berikutnya!