Overclocking Review: AMD Wraith Cooler + FX-8370
Stock Cooling atau pendingin bawaan prosesor seringkali dicap sebagai pendingin dengan kemampuan buruk, suhu tinggi, tidak nyaman dilihat, dan juga bising. Namun, saat ini, AMD mencoba menawarkan terobosan baru dengan menawarkan sebuah pendingin bawaan yang memiliki performa mengagumkan, yang disebut AMD Wraith Cooler.
Kami dari JagatOC mendapat kesempatan untuk menguji cooler ini – mari simak hasil ujinya!
Wraith Cooler – Membawa Stock HSF ke Level Berikutnya!
Diperkenalkan pada ajang CES 2016 kemarin, AMD Wraith Cooler menarik perhatian banyak pengguna PC dengan keheningan yang ditawarkannya. Selain ingin membuat cooler dengan noise rendah, AMD sendiri menargetkan performa cooling yang mumpuni untuk menjaga suhu operasi. Sementara ini, AMD tidak menjual cooler Wraith secara terpisah, tapi menawarkan bundle cooler ini dengan prosesor high-performance mereka.
Prosesor tersebut, adalah AMD FX-8370!
Ruang Lingkup Pengujian
Pengujian kami akan AMD Wraith cooler mencakup dua bahasan utama, yakni:
- Uji Performa vs AMD Stock Cooler dari Generasi Sebelumnya
- Uji Cooling Saat Keadaan Overclocking
Prosedur pengujian akan dijelaskan secara lengkap di halaman pengujian masing-masing.
Penting – Ketahui Informasi mengenai cara membaca Suhu Prosesor AMD dengan Akurat!
Sebelum membaca pengujian kami, SANGAT dianjurkan untuk mengetahui cara membaca suhu prosesor AMD dengan akurat untuk menghindari salah deteksi yang sering terjadi. Klik di sini untuk membacanya di artikel kami yang sebelumnya.
Spesifikasi Testbed
Berikut spesifikasi PC yang kami gunakan untuk pengujian:
- Prosesor: AMD FX-8370
- Motherboard: MSI 970 Gaming
- RAM: G.Skill TridentX 2x4GB DDR3-2400 (beroperasi di default, DDR3-1600CL11)
- VGA: MSI Radeon R9 290X Lightning
- SSD: HyperX Fury 120GB
- PSU: Corsair AX1200W
- Cooler Pembanding: AMD Previous-gen Stock Cooler (a.k.a D3 Cooler)
Mari mulai!