Eksperimen: Tuning Power Efficiency di AMD Radeon RX480

Reading time:
July 14, 2016

Sesaat setelah rilis, salah satu topik yang lumayan sering dibahas pada VGA AMD Radeon RX480, adalah perihal konsumsi daya-nya. Kabar miring mengenai konsumsi daya dari slot PCIe VGA tersebut yang sedikit melebihi standar, langsung membuat berbagai pengguna panik, dan gosip-gosip yang berlebihan seperti “RX480 bisa membunuh motherboard murah Anda” pun tersebar luas. (Kami sendiri pernah mencoba RX480 yang di-OC pada sebuah mobo H81 low-end, namun gagal membunuh motherboardnya).

AMD pun akhirnya memberikan sebuah perbaikan pada driver Crimson 16.7.1 mereka yang mengalihkan distribusi daya dari PCIe slot ke PCIe 6-pin power connector (Baca keterangan lengkap AMD di sini). Pengalihan daya ini bisa dilakukan dengan mengubah mekanisme load-balancing dari pengatur regulator daya IR3567B yang ada di VGA AMD Radeon RX480 versi reference, dan perbaikan ini tidak memberikan penalti performa apapun.

Namun, bagi pengguna yang masih khawatir, AMD juga memberikan sebuah “compatibility mode” untuk menurunkan daya VGA RX480 lebih banyak lagi, namun dengan sedikit penalti performa.

 

Potensi untuk tuning efisiensi daya dengan Wattman

Wattman - Bagian untuk mengatur power limit *klik untuk memperbesar*
Wattman – Bagian untuk mengatur power limit *klik untuk memperbesar*

Berbagai diskusi mengenai konsumsi daya pada RX480 ini membuat kami melihat lebih jauh mengenai GPU AMD Radeon RX480. Kami menemukan bahwa pada Radeon Wattman, sebuah tool untuk melakukan tuning pada GPU AMD Radeon RX480, ada metoda yang bisa digunakan untuk mengatur bagaimana VGA ini akan bekerja, yakni dengan mengatur Power Limit.

Screenshot (47)

Power limit yang diset pada Wattman ini nantinya akan mengatur frekuensi GPU, dan juga voltase GPU yang akan dipakai sesuai dengan nilai yang berlaku. Anda bisa memilih untuk:

  1. Meningkatkan power limit untuk mendapatkan performa ekstra (Karena frekuensi GPU dipaksa bertahan lebih tinggi)
  2. Menurunkan power limit untuk mendapat konsumsi daya lebih (Karena kecepatan GPU diturunkan)

Kami mencoba untuk menggeser power limit ini dari nilai 0%(default), +50%, hingga ke -30% untuk melihat seberapa jauh efeknya ke voltase GPU dan frekuensinya, saat menjalankan The Witcher 3, 1080p, Preset Ultra. GPU-Z kami gunakan sebagai tool untuk melakukan logging. Berikut hasilnya:

Frekuensi GPU

PL_vs_Freq

Bisa dilihat di atas, pada saat Power Limit ada di setting maksimal (+50%), GPU Clock tetap bertahan pada keadaan maksimalnya, yakni 1266Mhz(Max Boost Clock), setting -10% membuat nilai ini ada di angka 1200Mhz-an, -20% di angka 1050-1100Mhz, sedangkan setting -30% ada di angka 850Mhz-an.

Voltase GPU

PL_vs_Volt

Sama dengan GPU, Voltase yang digunakan saat power limit digeser pun berubah-ubah. Setting +50% membuat GPU bertahan di 1.05V-an, sedangkan setting terendah(-20% dan -30%) membuat GPU beroperasi di 0.98 V-an.

 

Power Limit vs Performance: Mencari FPS per Watt terbaik

Tw3

Kami lalu menguji game The Witcher 3 (1080p Ultra, Hairworks off) dengan berbagai preset power limit (dari 0%, +50% hingga -30%). Kami juga menambahkan dua setting manual kami, yakni:

1. Manual 1190Mhz, 1V, Power Limit 0%

Screenshot (49)

 

2. Manual (Overclocked) 1350Mhz, 1.15V, Power Limit +50%

Screenshot (51)

 

Pengujian ini kami lakukan untuk melihat:

  1. bagaimana efek pengaturan power limit berpengaruh ke performa RX480
  2. Dampak frekuensi dan voltage pada RX480 ke konsumsi daya(sistem secara keseluruhan), dan performanya

Pengujian dilakukan pada sistem berbasis Core i7-6700K(Stock speed), Maximus 8 Impact Z170, HyperX Fury DDR4-2666 2x4GB, HyperX Fury SSD, dan juga Power Supply Enermax NAXN 500W. Berikut hasilnya:

PL_Data
*klik untuk memperbesar*

Dari hasil analisa di atas, terlihat bahwa nilai power limit pada Wattman jelas sekali berpengaruh ke performa dan konsumsi daya. Tuning pada Wattman bisa dengan mudah mengatur VGA tersebut dari VGA yang hemat daya (hanya mengkonsumsi 168W pada setting -30%, dan ini PC-nya secara keseluruhan!), hingga VGA yang kencang namun agak boros (Setting OC 1350Mhz + Power Limit 50%).

Ini jelas memberi tahu kita semua bahwa overclocking Radeon RX480 bisa memberikan ekstra performa, namun ekstra performa tersebut harus dibayar dengan konsumsi daya yang agak ‘membengkak’. Sebaliknya, melakukan setting power limit di -10% memberikan efisiensi daya(FPS per Watt) terbaik. Setting -20% dan -30% memberikan konsumsi daya yang hemat, namun performanya sudah agak terlalu rendah. Sebagai tambahan,  Pada setting power limit -30%, konsumsi daya Radeon RX480 kami yang ada di angka 168-170W-an ini mirip dengan sebuah GeForce GTX 960 ‘Maxwell’, yang memiliki performa sedikit lebih rendah dibanding RX480 yang berjalan di konsumsi daya sama(setidaknya pada Witcher 3 1080p Ultra).

Seperti yang ditunjukkan pada artikel undervolting Radeon RX480 kami yang sebelumnya, melakukan undervolt secara manual ke tingkat 1V-an memberikan efisiensi daya yang lebih baik lagi pada Radeon RX480.

 

Penutup dan Analisa Singkat

DSC08300s

Tool Wattman yang ada di driver Radeon RX480 membuat VGA ini cukup menyenangkan untuk dijadikan bahan ‘eksperimen’, dan memberikan data yang menarik. Dengan bereksperimen dengan setting power limit, kami menemukan bahwa GPU Radeon RX480 ini memiliki efisiensi daya yang baik pada voltase sekitar 1V, dimana GPU tersebut umumnya bisa diset pada kecepatan 1.2Ghz-an. Anda bisa mendapatkan efisiensi daya maksimal ini dengan setting power limit ke -10%, atau mengatur Frekuensi dan voltase secara manual seperti yang kami lakukan.

Dengan pengujian singkat ini juga kami bisa sedikit memperkirakan bahwa fabrikasi 14nm yang digunakan Radeon RX480, nampaknya optimal di kisaran 1V – 1.05V, karena GPU RX480 tersebut akan sangat mudah untuk menjadi GPU yang boros daya saat voltase yang lebih besar diaplikasikan seperti 1.15V ke atas (dan kami sudah melihat betapa borosnya RX480 ketika di-overvolt). GPU ini menunjukkan potensi performa besar saat bisa dioperasikan di clock 1350Mhz-1400Mhz-an, yang sayangnya harus dicapai dengan voltase tinggi.

Mengingat Radeon RX480 dibuat dengan fabrikasi 14nm, banyak yang ‘protes’ saat mengetahui bahwa AMD RX480 hanya bisa beroperasi di 1266Mhz. Pengujian kami menunjukkan bahwa bahwa AMD bukan tidak mampu untuk memberikan target clockspeed yang tinggi seperti 1350Mhz – 1400Mhz, hanya saja AMD nampak memprioritaskan GPU mereka untuk beroperasi dengan lebih efisien, sehingga memberikan target voltase yang lebih rendah, dan ini menurunkan potensi clockspeed-nya.

AMD sudah memiliki sebuah GPU dengan efisiensi daya jauh lebih baik dari pendahulu-nya(Hawaii/Tonga), dan bisa dibilang sekelas dengan Maxwell yang menunjukkan efisiensi daya luar biasa di 28nm, namun nampaknya butuh waktu dan berbagai optimalisasi, baik dari sisi fabrikasi, hardware, maupun software, untuk bisa mengejar efisiensi daya kelas GTX 1070 Pascal 16nm, yang bisa berjalan pada frekuensi luar biasa tinggi pada voltase relatif rendah.

Sampai jumpa di pengujian kami yang berikutnya!

 

 

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Pendingin pada komputer umumnya akan menjaga suhu perangkat komputer dalam…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Setelah sebelumnya kami melakukan hands-on motherboard ROG Maximus XI Hero…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

  Overclocking RAM dengan chipset A320? Kenapa Tidak? Saat ini,…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Sejauh ini, solusi prosesor Intel untuk kelas Enthusiast pada harga…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…