Menjalankan Prosesor Intel Kaby Lake + Chipset Z270 di OS Windows 7
Bagi sebagian pengguna dukungan terhadap sistem operasi(OS) tertentu kadang menjadi faktor penting saat membeli sebuah PC. Alasannya bermacam-macam, mulai dari compatibility issue dengan beberapa software/hardware, hingga kadang masalah performa.
Bagi kami overclocker, kami sering melihat bahwa ada competitive overclocker yang membutuhkan dukungan OS lama seperti Windows XP dan Windows 7 karena beberapa benchmark lama memberikan skor dengan lebih baik pada OS tersebut. Sedangkan, untuk pengguna umum, nampaknya masih ada pengguna yang ragu untuk mengadopsi platform Intel Core Generasi ke-7 Kaby Lake’ (dan juga Intel 100-series chipset dan 200-series Chipset) karena diduga tidak memiliki dukungan resmi akan OS Windows 7.
Pertanyaannya: Apakah sebuah sistem berbasis Kaby Lake dapat beroperasi di OS Windows 7?
Jawabnya: Bisa.
Pada artikel ini, kami ingin memberikan sebuah pengujian singkat dimana kami akan menjalankan sebuah sistem dengan prosesor Intel Kaby Lake, dengan chipset Intel 200-series (yang kami gunakan adalah Z270), dengan OS Windows 7 SP1 64-bit. Perlu dicatat, ini bukanlah pengujian extensive dan panduan meng-install OS Windows 7, ini hanya sebuah artikel pendek yang berisi sebuah bukti bahwa sistem dengan prosesor Intel Kaby Lake dapat beroperasi di OS Windows 7, dan setidaknya bisa menjalankan benchmark sintetis yang menguji CPU dan GPU.
Testbed
Berikut spesifikasi sistem yang kami uji:
- CPU: Intel Core i7-7700K ‘Kaby Lake’ @ 4.8Ghz
- Motherboard: MSI Z270 XPOWER Gaming Titanium Edition, 1.0 Retail BIOS
- RAM: HyperX Fury DDR4 2x8GB @ DDR4-2800 16-18-18-36
- VGA (IGP): Intel HD Graphics 630
- VGA (Add-on): Galax GTX 1060 HOF
- SSD: SiliconPower S60 120GB
- PSU: Enermax NAXN 500W
- CPU Cooler: ID-Cooling SE-204K
Instalasi Windows 7 – Kesulitan Utama
Pada eksperimen kami di tahun 2015 lalu, kesulitan utama penggunaan OS Windows 7 di platform berbasis Intel Skylake adalah melakukan instalasi OS dengan media USB, dan sudah bisa ditebak, ini terbawa di Kaby Lake. (Anda bisa menyimak artikel tersebut pada link ini)
Baik platform Kaby Lake dan Skylake umumnya hanya memiliki port USB dengan mode interface xHCI(eXtensible Host Controller Interface), dan driver untuk mengenali perangkat ini normalnya tidak tersedia. Jadi, workaround untuk melakukan instalasi Windows 7 pada platform baru ini biasanya dilakukan dengan 2 cara:
- Menghindari penggunaan storage USB saat instalasi, seperti menggunakan medium SATA-based DVD dan keyboard PS/2, lalu melakukan instalasi driver USB saat OS sudah terinstall
- Menggunakan Tool tertentu untuk memodifikasi ISO Windows 7 dan ‘menambahkan’ driver yang dibutuhkan untuk mengenali hardware yang ada, sehingga semua dikenali sebelum instalasi berlangsung
Kami tidak ingin membahas terlalu detail mengenai solusi yang kami gunakan di artikel ini secara langkah demi langkah, namun kami menggunakan solusi no.2 di atas dengan tool yang diberikan MSI yakni MSI Win 7 Smart Tool (untuk melihat cara kerjanya, Anda bisa melihat video-nya dari MSI di sini). Dengan tool tersebut, instalasi OS Windows 7 berhasil dilakukan.
Ada sangat banyak variasi untuk melakukan solusi no.2, dari menggunakan 3rd party tool, hingga ke tool yang disediakan vendor motherboard. Kami berharap untuk bisa membahas langkah-langkah-nya pada artikel terpisah untuk penjelasan lebih lengkap.
Oh ya, pengujian singkat kami ini juga hanya dilakukan pada sebuah SATA SSD. Tidak menutup kemungkinan ada beberapa konfigurasi perangkat storage tertentu(RAID misalnya) yang mungkin nantinya akan membutuhkan driver tertentu juga untuk bisa dideteksi pada saat instalasi windows 7.
Halaman berikutnya: Instalasi driver + deteksi hardware + Tes benchmark sintetis
- Overview, Instalasi Windows 7
- Instalasi Driver + Deteksi Hardware + Tes Benchmark Sintetis