Frequency & Timing

Kami tidak akan membahas berbagai variabel pada RAM secara mendalam, karena kami sudah pernah beberapa kali membahasnya seperti yang ada di artikel berikut ini:

Baca:

RAM Murah vs RAM High-End

 

Namun ada 2 variabel umum yang perlu Anda perhatikan di sini, yakni Frequency dan Timing. Berikut contohnya:

Pada contoh di atas, RAM kami berjalan pada:

• Frequency: 1192Mhz (ini bisa ‘dianggap’ 1200Mhz), dan pada standar DDR, ini akan disebut DDR4-2400.
• Timing:  16-18-18-36 (CAS-tRCD-tRP-tRAS)

Idealnya, untuk mendapat performa tinggi Anda harus menjalankan Frekuensi Tinggi, dan Timing Rendah / Ketat. Sayangnya karena berbagai faktor seperti stability, umumnya Anda harus mencari keseimbangan antara frekuensi dan timing.

Perlu diketahui juga bahwa ada BANYAK faktor yang mempengaruhi overclockability pada RAM, mulai dari kemampuan Integrated Memory Controller(IMC) pada prosesor, lalu Chip (IC) RAM yang dipakai, dan juga layout motherboard yang dipakai(dimana 2-dimm motherboard kadang memiliki layout yang lebih optimal untuk mencapai kecepatan tinggi).

 

G.Skill FlareX yang kami pakai di artikel ini memiliki IC Samsung B-Die ,sebuah IC yang sangat popular bagi overclocker, dan sejauh ini ditemukan untuk memiliki kompatibilitas yang baik dengan AMD Ryzen, dan bisa mencapai kecepatan tinggi.

 

Berbagai Konfigurasi RAM: 20 Set!

Semua seting RAM kami jalankan dari BIOS:

Dan berikut ini sekitar 20 kombinasi RAM yang kami jalankan:

CPU-Z Screenshot

 

Pada Konfigurasi No. 1 hingga 18 , yang kami set hanya Standard (main) Timing, sedangkan pada konfigurasi 19 dan 20, kami mencoba mengoptimalkan Advanced Timing (a.k.a Subtiming):

*Klik untuk memperbesar*

 

Mari lihat performanya di halaman berikut!