Overclocking Review Ryzen 5 2600 & Ryzen 7 2700 : Pinnacle Ridge Non-X vs X-series

Reading time:
July 21, 2018

Synthetic Benchmark

Synthetic Benchmark atau Benchmark sintetis merupakan suatu software yang secara spesifik mensimulasikan suatu program yang biasanya di jalankan pada kehidupan sehari-hari, dan nantinya memberikan penilaian akan performa PC yang kita miliki.  Benchmark sintetis biasanya memiliki workload yang konstan sehingga dapat diulang dan output hasil dari benchmark memiliki selisih margin of error yang sangat kecil. Meski benchmark sintetis dapat menguji performa PC dengan mudah, ada keadaan dimana ia belum tentu dapat mewakili kondisi real life.

Berikut ini adalah hasil performance test dengan berbagai benchmark sintetis yang umum kami gunakan:

 

Cinebench R15 (version 15.038)

3_CBR15

Cinebench R15 merupakan aplikasi benchmark untuk mengukur kemampuan prosesor atau graphics card saat melakukan rendering sebuah objek 3D. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk skor. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, berarti semakin cepat pula PC Anda melakukan operasi rendering. Kami mengambil 2 (dua) skor, yakni dengan konfigurasi Multi-Core untuk melihat performa multi-threaded, dan juga konfigurasi Single-Core untuk melihat performa single-threaded.

RESULT 1 CinebenchMT RESULT 2 CinebenchST

 

 

Geekbench 3

4_Geekbench3

Geekbench adalah sebuah benchmark singkat yang dapat mengukur kemampuan prosesor dalam menangani beberapa workload integer dan floating-point, sekaligus juga kemampuan memori yang terdapat dalam sistem. Data disajikan dalam bentuk skor, semakin besar semakin baik. Kami mengambil skor Single-Core dan Multi-Core

RESULT 3 GB3 SC RESULT 4 GB3 MC

Real-World Application Benchmark

Pengujian benchmark sintetis bisa saja mencerminkan karakteristik performa hardware tertentu pada aplikasi nyata(real-world apps), namun ada keadaan dimana benchmark sintetis tidak menunjukkan peningkatan yang terjadi saat pengguna-nya menggunakan aplikasi tertentu. Ini yang membuat kami juga menyertakan beberapa pengujian performa dengan skenario real-world application untuk membuat pengujian kami sedikit lebih akurat.

 

3D Rendering – Blender 2.78a

9_Blenchmark

Blender dikenal sebagai aplikasi 3D modeling yang gratis dan juga open source. Kami menggunakan aplikasi ini untuk menguji performa prosesor dalam melakukan render pada objek 3D, yang akan menyiksa semua core yang dimiliki Prosesor. Untuk Workload-nya sendiri, kami menggunakan Blenchmark 1.06 (Blenchmark.com), hasil pengujian disajikan dalam satuan waktu yaitu detik. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin baik.

RESULT 5 Blender

 

Batch Image Resizing – FSResizer

FSResizer

FSResizer ini merupakan aplikasi freeware yang umum untuk digunakan melakukan batch image conversion / rename / resize gambar mendukung berbagai format. Selain itu aplikasi ini juga  bisa digunakan untuk memberikan watermark pada suatu gambar. Aplikasi ini sendiri bekerja dengan menuntut kemampuan single-threaded dari suatu prosesor. Pada pengujian ini kami akan mengubah 100 file JPEG dengan ukuran 3MB sampai dengan 6MB menjadi suatu JPEG kecil dengan standar ukuran 500 Pixel. Indikasi performa yang digunakan adalah waktu yang dibuthkan untuk menyelesaikan konversi JPEG tesebut, semakin cepat maka semakin baik.

RESULT 6 ImageResize

Keterangan

  • Melihat skor benchmark pada skenario ‘Single Core’, perbedaan performa antara seri X dan Non-X tidak begitu jauh, walau jelas 2600X dan 2700X menunjukkan performa single-core yang superior karena Boost-nya lebih tinggi, melakukan All-core OC pada 2600 dan 2700 tidak membantu prosesor Non-X mengejar prosesor seri X di skenario single-core.
  • Pada benchmark multi-core, Ryzen 5 2600 dan 2600X tidak menunjukkan perbedaan besar, ini terjadi karena all-core boost dari 2600 ‘polos’ sudah diset cukup tinggi.
  • Overclocking ke 4Ghz pada Ryzen 5 2600 hanya meningkatkan performa sedikit, menjadi relatif serupa dengan 2600X pada multi-core load, namun Single-Core performance 2600 yang diOC 4Ghz tidak mengejar 2600X default.
  • Mengingat all-core boost pada Ryzen 2700 diset relatif rendah pada sekitar 3.4 Ghz-an, melakukan OC pada Ryzen 2700 ke 4Ghz memberikan peningkatan performa yang berarti di Multi-core benchmark.

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (English Version) Cooling in a…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Hasil Pengujian: Pada halaman sebelumnya sudah dibahas mengenai berbagai opsi…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

Benchmark Sintetis (3DMark Fire Strike – Graphics Score) Berikut ini…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Test – CPU OC Performance Pada keadaan default, Core i9-7900X…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…