Overclocking Review Ryzen 5 2600 & Ryzen 7 2700 : Pinnacle Ridge Non-X vs X-series

Reading time:
July 21, 2018

Rangkuman

 

Re-cap

(skip bagian ini jika Anda sudah membaca keterangan dari setiap halaman benchmark)

 

Performa Benchmark Sintetis & Real-World

  • Melihat skor benchmark pada skenario ‘Single Core’, perbedaan performa antara seri X dan Non-X tidak begitu jauh, walau jelas 2600X dan 2700X menunjukkan performa single-core yang superior karena Boost-nya lebih tinggi, melakukan All-core OC pada 2600 dan 2700 tidak membantu prosesor Non-X mengejar prosesor seri X di skenario single-core.
  • Pada benchmark multi-core, Ryzen 5 2600 dan 2600X tidak menunjukkan perbedaan besar, ini terjadi karena all-core boost dari 2600 ‘polos’ sudah diset cukup tinggi.
  • Overclocking ke 4Ghz pada Ryzen 5 2600 hanya meningkatkan performa sedikit, menjadi relatif serupa dengan 2600X pada multi-core load, namun Single-Core performance 2600 yang diOC 4Ghz tidak mengejar 2600X default.
  • Mengingat all-core boost pada Ryzen 2700 diset relatif rendah pada sekitar 3.4 Ghz-an, melakukan OC pada Ryzen 2700 ke 4Ghz memberikan peningkatan performa yang berarti di Multi-core benchmark.

 

Gaming

  • Performa gaming pada semua sistem Ryzen Pinnacle Ridge nampak relatif linear dengan maximum boost clock-nya. Seri X dari masing-masing Ryzen unggul dibanding Non-X nya baik pada average FPS maupun 1% minimum FPS-nya.
  • Pada 3 game yang kami uji, Ryzen 8-Core menunjukkan sedikit keunggulan dibanding 6-Core yang clockspeed-nya serupa, namun ini tidak bisa digeneralisasi karena pemanfaatan CPU Core pada game akan sangat spesifik tergantung gamenya.
  • Clockspeed relatif rendah pada Ryzen 7 2700 pada saat default membuatnya bisa ‘dikejar’ sebuah 2600X ataupun sebuah 2600 yang diOC ke 4Ghz pada skenario gaming. Saat di-OC ke 4Ghz, Ryzen 7 2700 baru menunjukkan performa yang cukup ‘buas’.
  • Perlu diperhatikan bahwa SEMUA sistem pada pengujian gaming kami sudah bisa menjalankan game pengujian-nya JAUH di atas 60 FPS baik pada average FPS maupun 1% minimum FPS. Pada skenario PC build dengan GPU lebih inferior (kelas mainstream seperti GTX 1060 atau RX 480/580 ), perbedaan prosesor-prosesor ini bisa sangat minimal dan tidak terasa.

 

Power Consumption/Power Efficiency

  • Semua Ryzen seri X seperti 2600X dan 2700X relatif memiliki efisiensi daya yang lebih buruk dibanding seri non-X nya.
  • Sedikit di luar dugaan, Ryzen 7 2700 saat default memiliki keunggulan power efficiency begitu massive, dan bahkan 2700 memiliki konsumsi daya lebih rendah dari Ryzen 5 2600 6-Core di multi-core load.
  • Pemberian clockspeed dan voltage yang relatif agak tinggi pada 2600 polos membuat-nya tidak terlalu efisien pada konsumsi daya dibanding Ryzen 7 2700, meskipun demikian pada saat default, power efficiency dari 2600 saat default mengungguli 2600X.
  • Overclocking pada Ryzen 7 2700 menunjukkan sebuah skenario dimana performanya meningkat jauh, namun ini menghancurkan keunggulan efisiensi daya-nya.

Relative Performance (%)

RESULT 18 SUMMARY ST RESULT 19 SUMMARY MT
RESULT 20B SUMMARY GAMING
*klik untuk memperbesar

 

Kesimpulan

2600 2700 4

2600 dan 2700: Unggul di efisiensi daya

Karakeristik utama yang menonjol dari Ryzen Pinnacle Ridge non-X adalah efisiensi daya yang lebih baik. Seperti yang sudah terlihat sejak Ryzen generasi pertama keluar, penggunaan voltage rendah membuat Ryzen memiliki efisiensi daya tinggi. Dengan fabrikasi 12nm yang diklaim memiliki transistor performance lebih baik, AMD masih bisa mendapatkan clockspeed yang relatif baik pada voltage rendah. Meskipun demikian, dari kedua Ryzen Non-X, yang kelihatan sekali keunggulan efisiensi daya-nya adalah Ryzen 7 2700. Pemberian voltage rendah seperti 1V-an membuat prosesor 8-Core ini masih memiliki konsumsi daya lebih rendah dibanding Ryzen 5 2600 6-Core!

Ryzen 5 2600 nampak masih diberi clockspeed dan voltage cukup aggresive oleh AMD untuk memanfaatkan rating TDP 65W-nya dengan maksimal(Ingat bahwa rating TDP adalah sebuah standar yang dikalkulasi untuk perhitungan thermal output, BUKAN konsumsi daya). Penggunaan voltage tinggi untuk mencapai clock default yang besar ini juga terlihat pada prosesor murah seperti 2200G yang diberi voltage 1.3-1.35v demi pencapaian clockspeednya maksimal. Walau Ryzen 5 2600 lebih efisien dari 2600X, ia tidak mengejar performance-per-watt yang ditawarkan Ryzen 7 2700.

 

Ryzen Pinnacle Ridge Non-X: Masih Overclockable , 4Ghz cukup mudah dicapai.

AMD sudah menjanjikan dari generasi Ryzen pertama bahwa SEMUA prosesor Ryzen mereka akan overclockable, baik seri X maupun Non-X(Tidak seperti prosesor Intel yang umumnya secara resmi bisa di-overclock pada seri K atau seri X/Extreme Edition). Kami sudah menunjukkan pada artikel ini bahwa pencapaian clockspeed 4 Ghz pada 2600 dan 2700 bukan tugas yang berat dan bisa dicapai pada voltage relatif rendah.

Setting OC 4 Ghz 1.3v pada Ryzen non-X nampak memberikan balance yang lebih baik antara thermal load vs power vs performance dibanding setting 4.2Ghz 1.4v+ kami pada artikel OC Ryzen X-series (2600X dan 2700X). Level OC ini masih bisa dijaga suhunya dengan sebuah HSF Tower 120mm Noctua NH-U12S. Sejauh ini nampaknya beban ke regulator daya motherboard kelas menengah ke bawah saat OC akan relatif masuk akal pada Ryzen 5 6-Core, karena Ryzen 7 8-Core pada 4Ghz 1.3v sudah menunjukkan konsumsi daya mendekati 2700X default. Namun demikian, secara teori Ryzen 7 2700 8-Core pada 4Ghz 1.3v harusnya masih belum terlalu menyiksa kebanyakan regulator daya motherboard kelas B350, namun seperti biasa, pada semua kegiatan overclocking seperti ini Anda hanya perlu menjaga suhu MOSFET VRM-nya untuk menjaga durability.

 

Peningkatan Performa Karena OC: 2700 Worth It, 2600 tidak terlalu jauh

Dulu, kami pernah memberi himbauan untuk tidak melakukan overclock pada Pinnacle Ridge seri X karena OC manual akan me-non-aktifkan boost single-core-nya yang tinggi. Pada Ryzen non-X, boost single-core-nya masih relative rendah, 3.9Ghz pada 2600, dan 4.1Ghz pada 2700(dan ini juga cukup jarang tercapai pada 2700 kecuali load-nya ringan sekali), sehingga OC ke 4Ghz di Ryzen non-X tidak akan menurunkan performa single-core dari keadaan default.

Berbicara peningkatan performa overall, Ryzen 5 2600 OCed @ 4Ghz hanya mengejar sebuah 2600X, dan perbedaan performa keduanya saat sama-sama default tidak terlalu jauh. Ryzen 7 2700 yang menunjukkan peningkatan performa tinggi saat overclock ke 4Ghz, namun Anda harus mengorbankan efisiensi daya-nya untuk mencapai performa tinggi tersebut.

 

6-Core vs 8-Core: Gaming vs Content Creation

Salah satu parameter unik yang kami jumpai pada pengujian gaming kami adalah perbedaan performa yang terjadi pada 6-Core dan 8-Core di clockspeed setara. Prosesor Ryzen 8-Core memberikan sedikit advantage terutama pada parameter 1% Minimum FPS (99th percentile FPS), walau kelebihan ini tidak terlalu jauh dibandingkan 6-corenya, hanya ada sekitar 5-7% tergantung game. Keunggulan ini masih bisa ‘dikejar’ oleh clockspeed, dimana sebuah 2600X dan 2600 Overclocked @ 4Ghz mengalahkan sebuah Ryzen 7 2700 default.

Pada system kami yang dilengkapi sebuah GeForce GTX 1080 Ti, kami cukup yakin bahwa di scenario 1080p GPU kami yang relatif kencang ini bukan penyebab utama limitasi performa. Pada penggunaan GPU yang lebih lemah, perbedaan performa gaming karena jumlah core ini akan lebih kecil lagi.

Sayangnya karena keterbatasan waktu pengujian, kami kali ini tidak menggunakan banyak sample game, dan juga tidak menggunakan banyak game dengan API Modern(DX12/Vulkan) yang konon memanfaatkan banyak CPU Core untuk membantu proses draw call. Pada sisi lain, game berbasis API Modern seperti DX12 sampai hari ini masih banyak yang buggy dan tidak menunjukkan performa yang konsisten seperti API DX11, sehingga pengujian game dengan API modern tidak bisa dikerjakan pada artikel ini, dan kami berharap bisa membahas efek 6-Core vs 8-core di gaming pada waktu mendatang.

Di sisi lain, pada scenario Content Creation, berasumsi aplikasinya memanfaatkan semua Core, maka keunggulan 8-Core masih terlihat jelas. Di aplikasi seperti Blender, Ryzen 8-Core masih memberikan setidaknya 20-25% performa ekstra dibanding Ryzen 6-Core yang clockspeed-nya setara. Bahkan Ryzen 7 2700 yang clockspeed-nya ‘ditahan’ karena rating TDP 65W masih menunjukkan keunggulan yang signifikan dibanding sebuah 2600X.

 

Bonus: Performa RAM DDR4 Masih Berpengaruh pada Pinnacle Ridge

Gskill3600C16RGB 08

Pada pembahasan Ryzen 2600X dan 2700X, kami menyertakan satu setting overclock RAM yang menunjukkan bahwa sistem berbasis Pinnacle Ridge sangat menyukai RAM beperforma kencang. OC RAM pada 2600X dan 2700X bisa memberikan efek lebih signifikan pada performa, terutama gaming.

Karena keterbatasan waktu, kami tidak bisa menguji hal yang sama dengan 2600 dan 2700, namun kami punya sebuah data perbandingan antara:

  • Ryzen 5 2600 default, DDR4-3200 CL16
  • Ryzen 5 2600 default, OC DDR4-3333 CL16

Pada game Rise of the Tomb Raider, berikut hasilnya:

 

2600 OC 5 RAM3333
*klik untuk memperbesar

Ya, peningkatan performa gaming karena RAM kencang tetap ada pada Pinnacle Ridge Non-X. Hanya saja peningkatannya tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan yang dialami Pinnacle Ridge X-series(Pinnacle Ridge X-series memiliki clockspeed CPU lebih besar dan performa CPU relatif lebih tinggi, maka efek RAM kencang akan makin terasa).

 

 

Overall: Ryzen 5 2600 & Ryzen 7 2700

2600 2700 1PiR Slide 4

Keunggulan selain efisiensi daya pada Ryzen non-X adalah harganya yang sedikit lebih murah dibanding seri X. Saat artikel ini dirilis, harga Ryzen Pinnacle Ridge adalah:

  • Ryzen 7 2700X: Sekitar 4.9 Juta IDR (SEP/SRP saat pertama rilis: 4.899 Juta IDR)
  • Ryzen 7 2700: Sekitar 4.5 Juta IDR (SEP/SRP saat pertama rilis: 4.599 Juta IDR)
  • Ryzen 5 2600X: Sekitar 3.3 Juta IDR (SEP/SRP saat pertama rilis: 3.399 Juta IDR)
  • Ryzen 5 2600: Sekitar 2.9 Juta IDR (SEP/SRP saat pertama rilis: 2.999 Juta IDR)

Harga Ryzen non-X dan X nampak tidak berbeda terlalu jauh.

Ryzen 5 2600 terlihat lebih hemat dari sebuah 2600X, namun kalau kami memperhitungkan kelengkapan paket, Ryzen 5 2600 datang dengan HSF Wraith Stealth yang pendinginannya relatif lemah dibanding Wraith Spire. Ryzen 7 2 700 memiliki pendingin Wraith Spire LED yang cukup baik, tapi dengan harga 400 Ribu IDR ekstra Anda mendapat Ryzen 7 2700X yang datang dengan Wraith Prism(salah satu HSF Stock terbaik saat ini!). Memang, Stock HSF yang disertakan AMD hanya akan memberikan performa pendinginan yang baik untuk stock clockspeed dan overclock ringan, dan Anda tetap membutuhkan pendingin 3rd party yang cukup baik untuk menahan Ryzen Pinnacle Ridge tersebut pada suhu <80C full load saat overclocked ke 4Ghz atau lebih.

DSC00250
Wraith Spire LED pada Ryzen 7 2700 – masih cukup kuat menahan overclocking ringan

Melihat kelengkapan ekstra ini, dan juga tingkat Precision Boost single-core yang tinggi pada Seri-X, kami melihat bahwa harga ekstra dari seri-X pada 2600X dan 2700X cukup masuk akal untuk dibayarkan. Kami hanya bisa merekomendasikan prosesor Ryzen Pinnacle Ridge Non-X, kalau yang Anda cari adalah berikut ini:

  • Efisiensi daya / performance per watt
  • Beban yang relatif ringan pada VRM motherboard saat default (cukup aman dioperasikan pada Mobo B350 4-phase)
  • Harga sedikit lebih murah untuk dialokasikan ke tempat lain (seperti RAM lebih kencang atau SSD, dsb)

Dari kedua Ryzen non-X, Ryzen 7 2700 yang lebih menarik secara keseluruhan karena memiliki efisiensi daya yang mengagumkan, dan juga sebuah cooler bawaan yang sanggup menahan beban overclocking.

Untuk Anda yang mau mengeluarkan sedikit effort ekstra, overclockability yang dimiliki Prosesor Ryzen 7 2700 membuat prosesor ini cukup fleksibel, karena Anda bisa mendapat manfaat dari performance-per-watt yang baik saat default, lalu melakukan OC ke 4Ghz menggunakan Ryzen Master saat membutuhkan performa ekstra di skenario gaming. Untuk gaming load yang relatif ringan, heatsink Wraith Spire-nya masih mampu menahan load  pada 3.9 – 4 Ghz 1.3v.

 

Penutup


2600 2700 3

Pengujian Ryzen Pinnacle Ridge Non-X ini akhirnya melengkapi serangkaian pengujian Ryzen Pinnacle Ridge kami yang sudah kami lakukan secara berkala sejak bulan April lalu. Kami cukup mengerti masih banyak skenario yang bisa dikaji lebih dalam dari keluarga prosesor ini, namun kami berharap semua informasi yang kami berikan pada artikel ini bisa berguna untuk Anda.

Sampai jumpa pada Artikel kami yang berikutnya!

 

 

 

 

 

 

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (English Version) Cooling in a…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Hasil Pengujian: Pada halaman sebelumnya sudah dibahas mengenai berbagai opsi…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

Benchmark Sintetis (3DMark Fire Strike – Graphics Score) Berikut ini…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Test – CPU OC Performance Pada keadaan default, Core i9-7900X…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…