Core i9-10900K Memory Scaling Review : G.Skill Trident Z Royal DDR4-4000 CL15 2x8GB + MSI MEG Z490I UNIFY

Sama seperti prosesor high-end lainnya, Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ desktop membutuhkan konfigurasi RAM yang mumpuni untuk mendapat performa optimal. Kali ini, kami dari JagatOC akan melakukan eksplorasi pada berbagai konfigurasi RAM DDR4 untuk menemani prosesor Intel Core i9-10900K, dan melihat seberapa jauh konfigurasi RAM ini berpengaruh ke performa beberapa aplikasi, mulai dari Content Creation, sampai ke Gaming.
CATATAN SEPUTAR MEMORY CONTROLLER COMET LAKE
Memory Controller & RAM Support : (Tidak) hanya DDR4-2933
[caption id="attachment_20243" align="aligncenter" width="500"]
Untuk dukungan RAM, Intel menyatakan platform ini akan mendukung standar DDR4-2933 (‘real’ clock: 1466Mhz), namun kecepatan ini BUKAN kecepatan maksimal yang didukung oleh platformnya.
Intel mem-validasi memory controller mereka untuk SETIDAKNYA berfungsi pada kecepatan DDR4-2933 di konfigurasi 2 DIMM Per Channel, yang berarti 4-DIMM total pada operasi Dual-Channel. Kecepatan ini dapat dianggap nilai ‘worst case’, dan belum memperhitungkan kemampuan modul/chip RAM yang terpasang, serta desain motherboardnya.
Perlu dicatat bahwa SANGAT mungkin untuk berbagai RAM dan motherboard yang didesain untuk platform ini mendukung kecepatan lebih tinggi dari spesifikasi yang diberikan Intel, walaupun dari sudut pandang prosesor, hal ini sudah merupakan overclocking.
SANGAT DISARANKAN juga untuk membaca artikel Analisis Core i9-10900K ini terlebih dahulu, supaya Anda bisa memahami berbagai detail ekstra seputar prosesornya.
Baca Juga:
Analisis Intel Core i9-10900K ‘Comet Lake’ : Thermal Velocity Boost, Fungsi Overclock Baru, Power Limit, etc

RAM DDR4-4000 dengan Latency Extra Ketat: G.Skill Trident Z Royal DDR4-4000 CL15 2x8GB

Konfigurasi khas overclocker: Samsung 8Gbit 1Rx8, 2x8GB Dual-channel
Eksperimen berbagai setting dan overclocking RAM umumnya akan ‘memaksa’ berbagai komponen seperti Memory Controller di prosesor, dan terutama IC(chip) RAM yang dipakai.
Untuk memastikan bahwa RAM kami memiliki range overclocking yang fleksibel dari segi frekuensi dan timing , kami menggunakan RAM dengan tipe IC yang popular di kalangan overclocker, yakni Samsung B-die 8Gbit, dengan konfigurasi 1Rx8 (Single-ranked, 8 IC), konfigurasi ini nantinya akan menghasilkan RAM dengan kapasitas 8 GB per modul(keping). Dua keping 8GB ini nantinya akan berjalan dengan pada mode operasi 2x8GB Dual-channel.
Selain konfigurasi chip seperti di atas, kami perlu memastikan bahwa chip RAM yang dipakai harus sudah tervalidasi bisa berjalan pada spesifikasi tinggi, dan untuk keperluan eksperimen ini, G.Skill mengirimkan salah satu DDR4 kit terkencang mereka, yakni G.Skill Trident Z Royal DDR4-4000 CL15.
Ya, Anda tidak salah baca. RAM ini memiliki rating XMP DDR4-4000 (2000Mhz), dengan CAS Latency(CL) 15.
Berikut screenshot deteksi dari CPU-Z saat beroperasi di mode XMP :


‘Sejarah’ DDR4-4000 : Seberapa Spesial?
Anda yang sering mengikuti perkembangan berita terbaru seputar RAM high-end mungkin merasa bahwa kecepatan DDR4-4000 bukan suatu hal yang spesial di tahun 2020 ini, namun perlu diingat sekitar 5 tahun sebelumnya di tahun 2015, kecepatan DDR4-4000 umumnya hanya tercapai pada kondisi extreme overclocking.
Barulah sekitar tahun 2016 lalu RAM high-end dengan rating kecepatan RAM DDR4-4000 mulai muncul, ini pun dengan kompensasi berupa setting timing yang dibuat agak longgar demi kestabilan. Menemukan DDR4-4000 dengan rating CL18 hingga CL19 adalah hal yang wajar (seperti yang terlihat pada salah satu kit DDR4-4000 2x8GB pertama yang kami beli untuk lab JagatOC, Galax HOF DDR4-4000 CL19 OC Lab Edition), sayangnya timing relatif longgar seperti ini berpotensi sedikit menurunkan potensi performa yang harusnya bisa didapat dengan kecepatan tinggi.
Seiring dengan perkembangan memory controller, berbagai penyempurnaan desain PCB layout di motherboard, dan juga proses fabrikasi chip RAM yang semakin baik, cukup umum untuk melihat berbagai produsen RAM berlomba menghadirkan DDR4 berkecepatan tinggi sejak tahun 2017, dengan kecepatan berkisar di angka DDR4-4500 ke atas. Meski demikian, kebanyakan RAM frekuensi tinggi ini memiliki karakteristik timing longgar, membuat G.Skill mencoba menawarkan sebuah alternatif baru untuk performa tinggi : RAM DDR4-4000 dengan timing ketat.
Usaha ini dimulai dengan pencapaian DDR4-4000 CL17 pada akhir 2017, dan hingga akhirnya pada tahun 2019 lalu sebuah kit RAM DDR4-4000 (2000Mhz) CL15 diumumkan.
Pada saat artikel ini dirilis, Trident Z Royal DDR4-4000 CL15 adalah RAM dengan rating DDR4-4000 dengan timing paling ketat yang dirilis G.Skill, dan kit RAM ini bisa hadir berkat proses parts binning yang amat ketat(Tidak heran jika RAM ini cukup langka di pasaran, karena nampaknya jumlah yang beredar juga tidak banyak). Dengan IC terpilih ini, kami merasa pengujian overclocking RAM kami akan menjadi lebih mudah.
Spesifikasi & Tampilan Trident Z Royal DDR4-4000 CL15
Spesifikasi
Berikut spesifikasi G.Skill Trident Z Royal DDR4-4000 C15, sesuai dengan informasi pada website G.Skill:
- Model Number: F4-4000C15D-16GTRG
- Memory Type: DDR4, Unbuffered, Non-ECC
- Capacity: 16GB (2x 8GB), Dual-channel Kit
- Tested Speed: DDR4-4000 (2000Mhz)
- Tested Latency: 15-16-16-36 (CL-TRCD-TRP-TRAS)
- Tested Voltage: 1.5V
- SPD Speed : DDR4-2133
- SPD Voltage: 1.2V
- XMP Profile 2.0 Ready
Tampilan



Motherboard : MSI MEG Z490I UNIFY
Selain RAM yang overclockable serta memory controller dengan kemampuan tinggi, motherboard juga memiliki peran penting dalam eksperimen OC RAM. Dari sisi hardware, Motherboard perlu memiliki PCB Layout yang sanggup menangani high-speed I/O signal, serta tentunya dilengkapi dengan BIOS yang memiliki sejumlah opsi lengkap untuk melakukan berbagai penyesuaian setting timing RAM dan variabel lainnya.
Motherboard yang kami pilih kali ini adalah MSI MEG Z490I UNIFY.
Tampilan Board

Kutipan Datasheet MEG Z490I UNIFY – Tunjukkan Dukungan DDR4-5000

Dengan desain 10-layer PCB yang diusungnya, serta penggunaan 1 DIMM Per channel (total 2 Slot DIMM untuk dual-channel), MSI MEG Z490 UNIFY adalah sebuah motherboard mini-ITX yang nampak disiapkan untuk menangani kecepatan RAM tinggi, hingga DDR4-5000.
BIOS MEG Z490I UNIFY
Opsi Tuning RAM di BIOS MEG Z490I UNIFY memiliki semua pengaturan yang kami butuhkan untuk melakukan uji overclocking RAM, yan bisa dilihat di bawah ini:



Memory Try It : Profil Overclocking RAM
Tidak lupa juga motherboard ini memiliki fitur memory profile unik khas MSI yang bernama Memory Try It, yang dapat me-load profil RAM tertentu dan melakukan berbagai penyesuaian dan setting otomatis.

Testbed & Ruang Lingkup pengujian

Berikut spesifikasi testbed yang kami gunakan untuk eksperimen kali ini:
- Prosesor: Intel Core i9-10900K ‘Comet Lake’
- Motherboard : MSI MEG Z490I UNIFY (BIOS 1.00 Official)
- RAM : G.Skill Trident Z Royal DDR4-4000CL15 2x8GB (Chip Samsung B-die 8Gbit 1Rx8)
- GPU: MSI GeForce GTX 1080 Ti Lightning-Z (Overclocked +50Mhz GPU, 12Gbps GDDR5X)
- SSD: Galax HOF 256GB SSD + Corsair MP600 nvme
- PSU: Seasonic Prime Titanium 750W
- Cooler: EKWB EK-KIT S360
- OS: Windows 10 64-bit, Version 1909
Ruang Lingkup Pengujian
Di pengujian ini, kami akan mencoba sejumlah konfigurasi RAM DDR4, mulai dari kondisi ‘Intel Spec’ DDR4-2933, lalu juga profil XMP dari Trident Z Royal DDR4-4000 CL15, hingga ke kecepatan maksimal yang bisa kami dapat pada platform ini beserta beberapa konfigurasi manual lain.
Benchmark yang dijalankan berupa benchmark sintetis AIDA64 Memory Benchmark, dan juga beberapa benchmark real-world application, seperti Blender, Adobe Premiere CC + Media Encoder 2020, dan beberapa game.
Mari mulai!