Overclocking Review: Gigabyte GA-Z97X-SOC Force LN2 & GA-Z97X-SOC Force
OC Test 2: Z97X-SOC Force LN2
Pengujian berikutnya akan dilakukan oleh Hendra Wijaya ‘Coldest’, dan Leontius Jesse ‘bboyjezz’, menggunakan motherboard Z97X-SOC Force LN2. Mengingat motherboard ini memiliki kelebihan dalam hal tuning memori, maka pengujian di sini akan melibatkan beberapa test yang membutuhkan konfigurasi memori tinggi.
Watercooling Test : Intel XTU , 4Ghz CPU Limit
Mengingat motherboard ini tidak memiliki mounting hole, kadang agak sulit untuk memasang cooler selain LN2 container. Namun rekan kami Hendra masih berhasil memasang sebuah NZXT Kraken X31 pada CPU-nya, bermodal thermal paste yang agak banyak untuk memastikan CPU mendapat kontak yang baik dengan waterblock. Pengujian pertama adalah benchmark Intel XTU, dengan cpu clock limit pada 4 Ghz(sesuai dengan stage 1 Z97 last hurrah ambient challenge). Benchmark Intel XTU sangat membutuhkan kinerja memori yang kencang, dan perlombaan dengan kecepatan CPU dibatasi artinya si overclocker harus memanfaatkan semua variabel timing pada DDR3 sebaik-baiknya untuk mencapai skor besar.
Anda bisa lihat di bawah ini, Z97X-SOC Force LN2 mampu menjalankan benchmark XTU dengan konfigurasi RAM yang cukup ‘mengerikan’, DDR3-2933 CL9 tanpa extreme cooling.
Pada setting serta CPu & RAM yang sama, motherboard Z97X-SOC Force ‘biasa’ kami hanya bisa menjalankan RAM pada kecepatan DDR3-2850-an di cooling biasa(Pada saat extreme cooling, baru kecepatan diatas DDR3-2933 bisa dilakukan). Meski pencapaian kecepatan RAM ditentukan oleh kualitas memory controller dan kemampuan OC memory IC yang digunakan, layout motherboard Z97X-SOC Force LN2 yang sudah dituning sedemikian rupa sanggup memberi RAM beberapa ekstra Mhz yang diperlukan si overclocker.
Extreme Overclocking LN2: Intel XTU, 5Ghz Limit.
Pengujian selanjutnya mirip dengan uji pertama, namun Intel XTU-nya akan dilakukan pada 5 Ghz (Stage 2 Gigabyte Z97 Last Hurrah), dengan cooling liquid Nitrogen(LN2). Sebagai tambahan, Chip RAM yang dipakai akan didinginkan juga dengan LN2 untuk mencapai frekuensi dan timing jauh lebih optimal.
Setelah sistem didinginkan, berikut setting yang kami jalankan:
*All Power saving(C1E,C3,C6,EIST DISABLED) Memory Settings Advanced Power Settings: CPU Core Voltage Control DRAM Voltage Control
Advanced Frequency Settings
Pengujian pertama berjalan cukup mudah, kecepatan DDR3-2650 dengan CAS Latency 8 bisa dijalankan dengan cukup stabil pada benchmark XTU.
Berikutnya, kami mencoba melakukan setting RAM lebih eksrim lagi yang masih bisa menjalankan benchmark, yakni DDR3-2600 dengan CAS Latency 6! Berikut ini konfigurasi terakhir kami untuk mencapai setting DDR3-2600CL6:
Sayang sekali meski kami sudah bisa menjalankan RAM dengan kecepatan DDR3-2600CL6, stok LN2 yang kami punya sudah habis sehingga tidak bisa melanjutkan benchmark :(. Meski demikian, pengalaman kami melakukan tuning memori dengan Z97X-SOC Force LN2 sudah menunjukkan bahwa usaha dan kerja keras para engineer yang merancang board tersebut tidak sia-sia, mereka berhasil menciptakan sebuah motherboard yang siap digunakan untuk menjalani overclocking yang sangat kompetitif sekalipun.
- Overview, Ruang Lingkup, Testbed
- Fitur Overclocking dari Gigabyte Z97X-SOC FORCE
- BIOS dan Tool OC Khas Gigabyte
- OC Test 1 - Core i7-4770K + Z97X-SOC Force
- OC Test 2: Core i7-4790K + Z97X-SOC Force LN2
- Kesimpulan