Overclocking Review: Gigabyte AORUS AX370-Gaming 5

Reading time:
April 7, 2017

VRM(Voltage Regulator Module)

Salah satu komponen yang penting dalam penyaluran daya pada motherboard adalah VRM (kependekan dari Voltage Regulator Module). Secara sederhana, salah satu tugas utama VRM adalah melakukan konversi dan regulasi daya dari input(umumnya dari 12V Rail dari Power Supply Unit) ke voltage lebih rendah yang dibutuhkan oleh CPU, RAM, dan sebagainya(1.1 – 1.5V misalnya). Pada motherboard, proses konversi dan regulasi daya ini bukanlah hal yang sepele, karena ‘nyawa’ komponen PC seperti CPU ada di tangan komponen regulator daya tersebut. Pada berbagai keadaan, sirkuit VRM ini tidak hanya harus menahan ‘beban’ konversi daya, tapi juga harus mempertahankan efisiensi saat beroperasi, mempertahankan semua voltage berada pada level yang sebisa mungkin dijaga konstan, dan pastinya memberikan daya se’bersih’ mungkin ke komponen yang dituju.

Mari kita lihat lebih dekat komponen Voltage Regulator pada motherboard AORUS AX370-Gaming 5 ini

AX370Gaming5_Mobo_14
AX370Gaming5_Mobo_06
Input: 8-pin 12V

 

AX370Gaming5_Mobo_09
MOSFET IR3553M 40A pada bagian CPU VCore rail

 

AX370Gaming5_Mobo_10
VRM Controller – IR35201

 

AX370Gaming5_Mobo_11
Ada sebuah komponen yang tidak terlalu kami kenal – kemungkinan besar ini sebuah PWM Doubler pada sirkuit VRM untuk SOC Voltage, mengubah topologi 2-phase, menjadi 4-phase

 

Analisa Singkat

Tampilan VRM *klik untuk memperbesar*
Tampilan VRM *klik untuk memperbesar*

VRM pada AX370-Gaming 5 menggunakan kontroller International Rectifier IR35201, yang memiliki mode dual-output. Nampak bahwa Gigabyte memilih controller ini karena bisa beroperasi di mode 6+2 phase, dimana rail CPU Vcc(VCore) memiliki desain 6-phase, dan rail SOC Voltage memiliki 2-phase yang ditingkatkan menggunakan sebuah PWM Doubler untuk mengijinkan mode operasi 4-phase. Kami sendiri cukup penasaran dengan alasan Gigabyte memilih untuk mengaplikasikan ‘4-phase(2-phase dengan doubler)’ pada rail SOC Voltage yang biasa tidak mendapat beban terlalu berat dibandingkan rail CPU. Meski demikian, 6-phase pada rail CPU Voltage ini sudah cukup untuk mendapat predikat ‘high-end’.

MOSFET pilihan Gigabyte pada motherboard ini adalah IR3553M, sebuah driver-integrated MOSFET high-end yang memiliki rating 40A per MOSFET, dan menurut datasheetnya bisa tetap mempertahankan suplai 40A pada suhu setidaknya 50C.

[caption id="" align="alignnone" width="500"]Z97XSOCForce 40 IR3553M Pada Z97X SOC FORCE[/caption]

 

Penggunaan MOSFET IR3553M ini sering dilakukan Gigabyte pada motherboard yang mereka tunjuk sebagai seri overclock (SOC). Anda bisa melihat bahwa beberapa tahun lalu, Gigabyte mendesain motherboard Z97X SOC FORCE dengan MOSFET serupa.

AX370Gaming5_Mobo_07
Heatsink VRM pada AX370-Gaming 5

DRAM VRM

AX370Gaming5_Mobo_12

Pada bagian RAM, Gigabyte menggunakan desain single-phase Richtek RT8120D. Desain single-phase ini sendiri umum ditemukan pada sirkuit regulator daya bagian chipset maupun RAM yang tidak memberikan beban besar.

OC Features / add-ons

Berikut ini beberapa fitur tambahan yang kami jumpai pada AX370-Gaming 5

 

AX370Gaming5_Mobo_19
On/Off/Reset Button + Clear CMOS Button

 

AX370Gaming5_Mobo_20
DualBIOS – BIOS Switch Select

 

AX370Gaming5_Mobo_21
Debug / POST-Code LED

AX370-Gaming 5 memberikan beberapa fitur yang umum dijumpai pada motherboard high-end, seperti tombol On/Off/Reset, ClearCMOS Button, BIOS Select Switch, dan juga Debug LED untuk troubleshooting. Penggunaan DualBIOS pada motherboard ini cukup berguna bagi pengguna yang ingin mencoba 2 versi BIOS yang berbeda, dan juga mengurangi RMA saat salah satu chip BIOS rusak (karena begitu ada chip yang rusak fisik, umumnya motherboard akan secara otomatis masuk ke BIOS kedua).

 

Load Comments

More Articles

Extreme OC

February 27, 2023 - 0

G.Skill Umumkan Overclocking World Cup 2023 – Hadiah Total 40000 USD!

G.Skill, vendor memori terkemuka di Dunia, tahun 2023 ini kembali…
September 29, 2022 - 0

Demo Tuning Ryzen 7000 ‘Zen4’ + MSI X670E ACE di AMD Grand Launch Party Indonesia

Menyambut kehadiran prosesor terbaru AMD yakni Ryzen 7000-series Zen4 ‘Raphael’…
February 23, 2021 - 0

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (+ Overclocking Core i9-10900K @ 6 Ghz )

Review Cooler Master ML360 SUB-ZERO (English Version) Cooling in a…
November 28, 2019 - 0

Overclocking Extreme AMD 3rd Gen Ryzen Threadripper 3970X : Rekor Dunia Berjatuhan!

Setelah mengumumkan kemunculannya pada awal November ini, AMD akhirnya meluncurkan…

Easy OC

December 19, 2020 - 0

Easy Overclocking Intel Core i5-10600K & Core i7-10700K

Prosesor Intel Core 10th Gen ‘Comet Lake’ merupakan prosesor yang…
October 11, 2018 - 0

Hands-On Feature: Asus ROG AI Overclocking (di ROG Maximus XI Hero Wi-Fi)

Hasil Pengujian: Pada halaman sebelumnya sudah dibahas mengenai berbagai opsi…
February 16, 2018 - 0

Overclocking RAM Murah dan Mudah: Memory Try It pada MSI A320M Pro-VD/S (Ryzen 3 2200G ‘Raven Ridge’)

Benchmark Sintetis (3DMark Fire Strike – Graphics Score) Berikut ini…
August 21, 2017 - 0

Easy OC Core i9-7900X di MSI X299 Tomahawk Arctic: Enhanced Turbo dan GameBoost

Test – CPU OC Performance Pada keadaan default, Core i9-7900X…

General OC

August 30, 2022 - 0

G.Skill umumkan Trident Z5 Neo & Flare X5: Dukung AMD EXPO, Tersedia Hingga DDR5-6000CL30

G.Skill sebagai produsen RAM yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, hari…
August 5, 2021 - 0

Test : Overclocking IGP Radeon Vega (Ryzen 7 5700G) di MSI B550I GAMING EGDE WIFI

Prosesor Ryzen 5000 G-series ‘Cezanne’ baru saja hadir untuk DIY…
June 9, 2021 - 0

G.Skill rilis Trident Z Royal Elite DDR4-4000 CL14 32 GB Kit : Kapasitas Besar, Frekuensi Tinggi, Latency Ketat

Sebagai produsen RAM yang nampaknya tidak berhenti mengejar performa tertinggi,…
April 17, 2021 - 0

G.Skill Umumkan Trident Z Royal Elite : Sampai Kecepatan DDR4-5333 CL22

G.Skill, produsen RAM ternama yang terkenal dengan kemampuan overclocking-nya, mengumumkan…