Overclocking & Binning: 7 Prosesor AMD Ryzen 3 2200G

Prosesor AMD Ryzen 3 2200G merupakan salah satu solusi murah untuk membangun PC terjangkau di awal tahun 2018 ini. Berbekal konfigurasi 4-Core, 4-Thread, lalu sebuah Integrated Graphics(IGP) Radeon Vega 8 yang cukup powerful, popularitas-nya perlahan-lahan meningkat di kalangan gamer berbudget tipis. Satu hal yang membuat prosesor ini lebih menarik lagi adalah kemudahan-nya untuk di-overclock, karena AMD memberikan unlocked multiplier bagi SEMUA prosesor Ryzen mereka, selama penggunanya menggunakan motherboard dengan chipset setidaknya B350.
Baca Juga:
Chipset A320 vs B350: OC vs Harga Murah

Baca Juga:
Teaser OC Ryzen APU ‘Raven Ridge’

Prosesor Ryzen 3 2200G yang berpotensi di-overclock ini tentunya menghasilkan pertanyaan baru: “Seberapa jauh Ryzen 3 2200G bisa di-overclock?”. Menjawab pertanyaan tersebut dengan akurat tidak mudah, karena kami tidak bisa menyamaratakan overclockability setiap CPU/APU. Untuk itu, seperti yang biasa kami lakukan sebelumnya, kami akan mengumpulkan beberapa prosesor Ryzen 3 2200G, lalu melihat karakteristik overclocking-nya satu persatu, dengan harapan bisa memberi gambaran lebih jelas mengenai karakteristik tuning & overclockability dari prosesor tersebut. Sekilas, yang kami lakukan ini sama dengan proses binning(seleksi parts) yang dilakukan para system integrator untuk mencari mana CPU yang memiliki kemampuan terbaik untuk lalu di-jual dengan keadaan pre-overclocked.
Pada saat artikel ini ditulis, ada 7(tujuh) buah prosesor Ryzen 3 2200G di lab JagatOC. Sedikit lebih kecil dibandingkan eksperimen kami sebelumnya yang menggunakan 10 Unit Prosesor, namun kami harap jumlah ini masih bisa memberikan data yang memadai.
Baca Juga:
Overclocking & Binning: 10x Ryzen 7 1700

Baca Juga:
Overclocking & Binning: 10x Core i7-6700K ‘Skylake’

Ruang Lingkup dan Metode Pengujian

Untuk mencari tahu seberapa jauh variasi prosesor dan tuning headroom yang ada di AMD Ryzen 3 2200G, kami menguji 7 prosesor yang sama dan melakukan pengujian sebagai berikut:
- Mencari tahu berapa Frekuensi/Mhz maksimal tiap-tiap CPU saat menjalankan Cinebench R15, 3x Pass multi-core pada CPU Voltage (a.k.a VCore) 1.25V dan 1.35V.
- Mencari tahu berapa Frekuensi/Mhz maksimal tiap-tiap IGP Radeon Vega 8 saat menjalankan 3DMark Fire Strike Game Test 1, pada SoC Voltage/GFX Voltage 1.15V.
Testbed

Berikut spesifikasi testbed kami:
- Prosesor: AMD Ryzen 3 2200G
- Motherboard: MSI B350M Pro-VH Plus
- RAM: V-Gen DDR4-2133 2x4GB
- VGA: IGP, Radeon Vega 8
- SSD: HyperX Fury 120GB
- PSU: Enermax NAXN 500W
- Heatsink : AMD Wraith Max
- OS: Windows 10 Pro 64-bit


Secara kebetulan, RAM murah yang kami gunakan untuk artikel ini menggunakan chip Hynix A-Die (a.k.a AFR) 4Gbit, yang harusnya cukup mudah menyentuh setidaknya DDR4-2933 atau DDR4-3200, membuat kami bisa menjalankan RAM tersebut pada kecepatan tinggi untuk sekalian menguji memory controller pada tiap-tiap Ryzen 3 2200G.

Mari mulai!
Test by Ivan Rachmatsyah Akbar ‘IvanCupa’ – Edited by Alva Jonathan ‘Lucky_n00b’