Author

Alva "Lucky_n00b" Jonathan

Reading time:

Review

March 4, 2016

readmode

Thermal Test

Berikutnya, kami tertarik untuk menguji secara singkat pendingin bawaan yang digunakan AMD A10-7860K kali ini.

Tentu, pengujian suhu dilakukan pada keadaan CPU di-overclock pada 4.4Ghz, 1.45V. Suhu ambient dari ruangan yang kami gunakan ada di angka 26-27C, tanpa casing.

Test: Thermal Margin + AMD OverDrive Stability Test

Kami mengukur suhu prosesor saat di-load dengan Stability Test pada aplikasi AMD OverDrive selama 10 menit, dan mencatat Thermal Margin-nya.

Suhu AMD: Sering Salah Deteksi

Sensor suhu para prosesor AMD memiliki cara kerja khusus yang membuatnya kadang sulit dideteksi berbagai program pembaca suhu. Baca artikel kami yang berikut ini untuk mengetahui cara kerja sensor suhu prosesor AMD, dan cara mendeteksi suhu yang akurat.

Untuk melakukan pembacaan suhu di prosesor yang kami gunakan, kami menggunakan Software AMD OverDrive di bagian ‘CPU Status’, seperti yang terlihat berikut ini:

Anda bisa melihat di sana sebuah pembacaan bernama Thermal Margin. Tanpa membahas terlalu teknis, Thermal margin ini adalah jarak suhu prosesor Anda ke suhu maksimal yang diijinkan AMD, BUKAN suhu prosesor Anda.  Semakin BESAR nilai ini, semakin baik.

Jadi, selama Thermal Margin saat Anda load tidak menunjukkan Angka 0, harusnya prosesor Anda masih bisa beroperasi, Untuk alasan keamanan, kami menyarankan nilai thermal margin di angka setidaknya 10-15C. Jika Thermal Margin Anda semakin dekat ke angka 0(nol), prosesor Anda bisa menurunkan clock-nya sendiri untuk menjaga suhu tetap aman.

Berikut hasilnya:

Cooler Baru (Thermal Margin : 20)

Cooler Lama (Thermal Margin: 16)

Bisa dilihat bahwa HSF stock yang baru ini memiliki performa pendinginan sedikit lebih baik dari cooler lama. Selain lebih dingin, cooler yang baru tersebut lebih sering bekerja pada RPM kipas lebih rendah, menghasilkan operasi yang lebih sunyi.